sad

66 4 10
                                    

"terima kasih pada waktu yang terus merenggut kebahagiaan yang selalu kuperjuangkan"

seketika kelas riuh karena zatria lewat. Para perempuan saling mencakar temannya karena aura zatria yang menurut mereka begitu dingin tapi punya kesan sexy.

Segera angel menatap bianca dan benar saja dia sekarang sedang melakukan ritual senam bibir dengan bantuan ilmu dalam mencibir.

"udah lah bib kalau mau gebet aja, gengsian amat elu" 

"apa? suka? gebet? gengsi? sleding aja dulu kepala lo di aspal. Harus berapa kali gue bilang g-" 

"gue gak suka dia, apa lagi ngegebet,itu kan yang mau lo bilang? basi lo, awas aja lu berani nangis gara gara dia, gue sulam bibir lo jadi kaus kaki bayi"

"itu tahu, udalah lapar ni gue kita ke kantin yuk, beb angel"

"bodo"

"sayangggg"

"kalian kekantin gak?" tanya anggri.

"yadong kita lapar, pasti mau nitip kan lo?"

"hehhe kok tau jel?" 

"udah kebaca kali, masang tampang sok polos gitu siapa yang gak tau sih" 

"heh bib sokan lu, nitip air mineral doang pelit amat"

"bodoo, byee" pamit bianca sambil menarik tangan angel dan berlari takut takut jika dikejar anggri.

****

Ingin rasanya angel menertawakkan bianca jika sekarang zatria tidak dihadapannya. Bagaimana tidak? bianca sejak tadi makan dengan gelisah karena zatria ada disampingnya. 

"pulang sama gue entar"

"seketika hati berbunga bunga dikala kupu-kupu hinggap,buawahaah" bianca langsung menginjak kaki angel dengan keras.

"aww, bib sakit tau" keluh angel 

"emang orangnya suka jadi penjajah" sela zatria

"eh bangzat, ngomongin siapa lo" dengan garang bianca bertanyaa.

"kesindir? udalah jangan nginjek kaki orang seenaknya kalau yang dia bilang bener adanya" ucap zatria sambil elirik bianca.

"apa! jadi lo mau bilang gue seneng diajakkin lo pulang bareng gitu?"

"lo sendiri yang bilang. Diminum airnya, gue duluan"pamit zatria sambil melambai ke arah angel. 

Angel hanya tertawa dan bianca memasang tampang bingungnya.

****

kini angel dan semua teman sekelasnya sedang dijemur dibawah terik matahari, karena bolos dijam pelajaran pak ian. 

"kenapa kalian selalu membantah saya!"

"bukan begitu pak!"

"jangan menjawab!" bentaknya.

"kalian pilih sekarang, tetap disini atau mencabut semua rumput disana" sambil menunjuk rumput yang penuh lumpur.

krik krik krk krik 

"KENAPA KALIAN TIDAK MENJAWAB!" teriaknya lagi dan lagi.

"tadi kata bapak gak boleh menyela" ucap semua murid bersamaan.

"yasudah sekarang-"

"cabut rumput aja pak" jawab semua murid terlebih anggri lebih lantang dan menantang.

****

"cabut yang benar dan harus sampai bersih" 

"argh! siapa yang berani elepar saya dengan lumpur ini" tanyanya murka.

setelah berkata begitu andro yang telah disuruh pun langsung pingsan.

"pak tolong pak" 

pak gurupun panik dan langsung menyuruh semua bubar. sedangkan yang laki laki membopong andro yang lebarnya segentong air. 

semua murid perempuan langsung berpencar melarikan diri ke kelas dan mengambil tas mereka.

"hampir aja kita mampus dijemur sama dijadiin tukang kebun sehari" kata bianca

"ia hampir aja sih, tapi untung si andro tukang pamer itu mau diajak kerjasama" timpal anggri.

"angel, lo kenapa pucat gitu?"

"gak kok, capek aja"

"pulang istirahat dan jangan minum yang dingin dulu" ucap anggri.

"sip deh buk"

"angel" angel berbalik dan mendapati daniel dibelakangnya.

dengan sigap daniel mengambil ransel angel dan memegangnya. Angel hanya melongo sekaligus malu dengan kedua temannya.

"aku cuma punya hati~" nyanyi anggri dan bianca bersamaan.

"gue balik duluan ya guys,bye" pamit angel dan daniel pun ikut tersenyum pada angri dan bianca lalu berjalan kemobilnya.

****

"kelihatan capek banget, kamu habis ngapain sih keringatan gitu?" tanya daniel sambil mengusap keringat angel dengan tangannya. 

"tadi habis dihukum sama guru aku kak"

"dihukum apa? sampai capek banget gini, hmm" tanya daniel tepat depan wajah angel. angel hanya bisa menelan air liurnya saja. antara rasa senang dan gugup bersamaan.

"ng- itu kak" angel berucap sambil memalingkan wajahnya.

"gak usah malu, aku emang bikin meleleh, tapi kamu harus terbiasa sama karisma aku" ucap daniel encairkan suasana

"kakak nggak boleh tunjukin ekspresi kakak yang tadi ke cewek lain, kalau berani awas aja" ucap angel sambil menjewer telinga daniel.

"cepat juga ya kamu bantu kakak lupain dia, sampai gak ada sudut sedikitpun disini buat dia " daniel mengabil tangan angel ditelinganya dan meletakkannya didadanya.

"mampus, digombalin receh gini aja udah mau terbang"  angel membatin.

"receh banget bang" ucap angel menarik tangannya dan mencoba menetralkan suasana didalam dan diluar. (didalam = hati)

Daniel cuma tersenyum dan merapikan rambut angel.

"Kita makan dulu baru aku antar pulang kamu" ucap daniel diangguki angel.

****

Belum juga masuk kedalam rumah, angel mendengar pertengkaran yang menurutnya itu adalah mama dan papanya.

"papa gak bisa kita tunggu sedikit lagi sampai angel betul betul dewasa"

"ma, sudah seharusnya dia tahu kalo kita bukan orang tua kandungnnya, papa rasa kita tidak usah lagi membiayainya, dia bukan darah daging kita ma"

sepersekian detik berikutnya angel hanya menggigit bibirnya dalam dalam. 

"papa !"

"papa bisa saja menampungnya, tapi melihat kondisi perusahaan kita yang mulai menyurut kita-" 

"terima kasih atas semuanya ma pa, maaf maksud saya tante dan om yang begitu baik menampung anak hina seperti saya. apa boleh saya tahu dimana kalian memungut saya? mungkin saja ada keberuntungan sehingga saya dapat menemukan jejak orangtua saya" ucap angel dengan mata berkaca kaca.

"kami menemukan kamu ditempat sampah, karena kami tidak tega jadi kami mengambilmu"

"tidak nak, aku ini mama kandung kamu"

"terima kasih tante sudah memberi saya kasih sayang walaupun saya anak hina yang ada ditempat sampah. Dan om terima kasih telah dengan begitu bagus menjadi sosok ayah yang penyayang walaupun kita tidak sedarah. om berbakat di dunia akting. Permisi" angel berlari dengan air mata yang berjatuhan bersama jati dirinya yang hilang direnggut takdir. 

****

baru update yess....

Together ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang