PEDULI

80 6 4
                                    

"sang pencipta, jika engkau akan menempatkan hatiku, kumohon tempatkanlah pada mereka yang bersungguh sungguh dan bukan mereka yang datang lalu pergi lagi, karena sesungguhnya aku sudah lelah"

Timoty pov

Daniel mulai aneh akhir akhir ini, dia udah gak pernah lagi ngunjungin tania ke rumah. Yang gue amati daniel lebih menjurus ke angel. Jangan macam macam dia sama tania cukup satu macam aja, awas kalau dia duain tania.

Daniel pov

Udah gue duga, abang tuh emang udah jatuh hati sama angel. Gue gak cemburu ya, cuman angel itu baru belasan dan dia udah tua, apaan coba. Gue gak bakalan setuju kalau angel pacaran sama om om. Dia sahabat yang udah gue anggep adik sendiri. Setelah ini gue mau ketemu tania, udah lama gue gak ketemu dia, tapi kenapa gak sekangen dulu ya kalau gak ketemu?

Angel pov

Sesampainya gue disekolah, gue lihat kalau bianca lagi berbincang bincang sama satu cowok, dan anehnya ada 4 orang cowok lagi yang berdiri di balik tembok dan sedang tersenyum yah tersenyum licik ke arah bianca dan... Oh kak rama, tapi kenapa mereka malah sembunyi sih, kok gue curiga ya. Gue langsung deketin bianca dan sesampainya gue disana kak rama udah pergi.

"eh bib ngapain tadi sama kak rama?"

"angel, gue seneng banget nget nget" sambil memeluk gue dan dia melepaskan lagi.

"emang kenapa sih, kok lo seneng banget gitu?"

"lo tau gak?alah pasti gak tau orang gue baru mau ngomong kok"

"iya iya cepetan deh gue kemax nih"

"emang kemax apa?"

"kepo maximal"

"oh"

"kenapa? Lo kira max itu nama bapak lo?"

"idih gak lah, tapi bener juga ya, eh btw gue diajakin kak rama ke cafe deket kompleks perumahan gue"

"hah?kok bisa gitu emang kenapa?"

"idih gak senang banget, dia mau ngobrol ngobrol ajah gitu sama gue, cuma berdua"

"cuma berdua? Dan kita gak boleh ikut gitu?"

"gak boleh lah orang cuma berdua doang. akhirnya sang pencipta denger juga doa gue biar bisa deket sama kak rama"

"emang nama cafenya apa bib?"

"cafe X"

"oo, yaudah yuk masuk, tapi entar kalau ada apa apa hubungin kita ya?"

"idih kak rama gak bakalan ngapa ngapain gue kok, tenang aja"

"cuma jaga jaga doang" setelah itu kita berdua masuk dan bianca mulai menceritakan kabar yang menurutnya gembira itu kepada anggri, gracia, dan meirty. Mereka ikut senang mendengarnya, tapi kenapa berbanding terbalik sekali denganku?

Setelah bel berbunyi kami semua langsung berhambur keluar kelas  dan pergi ke kantin.

"hari ini karena gue lagi senang banget bakalan gue traktir kalian ber-4 makan apa ajah, sekalian gue yang pesenin"

"wah baik banget loh bib" ucap mereka bertiga bersama sedangkan gue cuma tersenyum simpul. Gue masih khawatir soal kak rama.

"eh angel, bengong aja, yang lain udah pada mesen tuh, trus lo mau pesan apa beb?"

"najong gue dengernya, gue mesen nasi goreng sama es teh ajah ya, btw makasih loh bib"

"urwel beb, tunggu yah gue pesenin dulu" ucap bianca dan langsung berjalan meninggalkan meja. Setelah bianca lumayan jauh, gue mulai cerita sama mereka apa yang tadi pagi gue lihat dan kecurigaan gue sama kak rama cs.

"jadi menurut gue guys, kak rama cs punya niat jahat sama bianca"

"iya, gue setelah denger cerita lo gue jadi curiga berat sama doi" ucap meirty

"gimana kalau kita ikutin bianca ajah ke cafe itu, biar kita bisa ngawasin bianca" ucap gracia

"iya tapi secara diam diam, karena nanti dia bakalan ngerasa kita ngangep remeh dia dalam masalah percintaan"ucap anggri.

"iya deh iya tau kok kalau dalam masalah 'cinta' kalian udah master, kan kalian gak jomblo lagi,gue yang jomblo bisa apa coba? Tapi gue ikhlas kok"

"hhaahaa"mereka tertawa bersama dan setelah itu kami menyusun strategi untuk sore hari nanti. Setelah itu bianca datang dan membawa pesanan. Setelah kami makan kami kembali ke kelas.

*****
@cafe

Sesampainya kita disana kita duduk paling pojok di cafe itu dan kita udah lihat bianca sama kak rama lagi ngobrol sambil ketawa ketawa gitu, tapi kesan gue setelah ngeliat kak rama tertawa adalah palsu. Dan kenapa bianca gak sadar sih? Cinta itu buta dan tuli~
Yah itu lagu yang cocok untuk kondisi bianca sekarang.

"eh eh guys kak rama ngapain tuh kok naik ke panggung sih?" tanya gue penasaran.

"di mau nyanyi tuh, liat deh dia mulai megang gitar" ucap anggri

"eh dia nyani tuh, btw merdu juga ya suaranya" ucap gracia
Pletak dan gracia mendapat jitakan dari anggri

"lo masih sempet sempetnya yah" ucap meirty. Setelah menunggu akhirnya kak rama selesai bernyanyi. Dan pengunjung cafe pun bertepuk tangan.

"lagu yang tadi saya nyanyikan khusus saya persembahkan untuk orang yang ada di meja nomor 17, dan saya mengundang dia untuk naik dipanggung ini. Kepada bianca saya persilahkan" ucap kak rama dan bianca pun melangkah maju dengan sedikit malu malu. Setelah bianca sampai diatas panggung, dia langsung berlutut dan memegang tangan bianca.

"guys dia kayak mau nembak deh, tapi perasaan gue gak enak" ucapku dan mereka menimpali dengan anggukan.

"bianca, aku memang baru kenal sama kamu tapi aku udah merasa nyaman banget sama kamu, mau gak kamu jadi pacar aku?" ucap kak rama dan membuat kami seketika membelalakan mata. Oh God.
Semua pengunjung yang ada di cafe bertepuk tangan riuh dan mulai berteriak menyuruh bianca menerima kak rama sebagai pacarnya.

"iya kak aku mau" ucap bianca sambil menganggukan kepalanya.

"kalau gitu maaf, happy april mop dek" ucap kak rama dan seketika itu kak rama dan pengunjung yang ada tertawa mengejek binca.

"guys ayo kita maju, jangan biarin dia nginjek harga diri bianca" namun langkah kami terhenti oleh gebrakan meja yang dilakukan oleh kak zatria hah? Kok dia bisa ada disini? Dan kayanya dia marah deh. Dia melangkah menuju kak rama dan,

Bug,bug

"brengsek lo b*n*s*t" ucap kak zatria dan memukul kak rama membabi buta, dan satpam pun datang dan melerai mereka berdua, sedangkan bianca sudah lari meninggalkan cafe dengan air mata yang membanjiri wajah yang tadinya sumringah dan seketika berubah menjadi sangat buruk.
Kamipun mengejar bianca. Dia berlari sangat kencang, dan membuat kami kehilangan jejaknya. Akhirnya kami berpencar untuk mencarinya.

Setelah mencarinya berjam jam akhirnya kami menemukan dia bersama kak zatria dengan posisi saling berpelukan dan bianca masih menangis dipelukan kak zatria. Karena tak ingin mengganggu mereka, kami pulang kerumah bianca, agar sesampainya dia di rumahnya kami bisa menghibur dia lagi. Terlihat sekali kak zatria sangat perhatian pada bianca, andaikan ada yang peduli padaku seperti kak zatria memperdulikan bianca.

Tbc....
Yuhu
Kak rama jahat banget ya guys...

Vote and coment

Thanks...




Together ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang