setelah aku tau mereka hantu, aku mulai menjauhi 'mereka'. mereka sepertinya merasakan bahwa aku menjauhinya. sepertinya mereka terlihat marah padaku setelah aku menjauhinya.
mereka yang membenciku.
mereka mulai menunjukkan wujud mereka yang asli. seram. penuh darah di mana-mana. bau darah yang pekat. selalu membuatku ingin muntah. aku mulai mengetahui kedatangan 'mereka' bila bau darah berada didekatku.
"kenapa kau menjauhi kami?" "ada apa denganmu?" "kenapa tidak mau bermain lagi dengan kami?" "kami orang yang baik" "myoui mina?" "myoui mina, mari bermain" "hei?" "kau selalu mendengar kami" "kami tau kau mendengar kami" "mina?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MYOUI MINA AYO BERMAIN!!"
itulah yang selalu kudengar. mereka selalu berbisik di telingaku. menjerit dan berteriak. membuatku sangatlah terganggu.
ibu sangat mencemaskan keadaan psikis ku. ibu menyarankanku untuk mencari dokter psikolog. aku menurut dan segera pergi mencari dokter.
di kampus aku selalu duduk di belakang. ntah kenapa aku tidak suka berada di tempat lain selain belakang. ternyata ada mahasiswi baru di kelas ini. namun dia terlihat agak pucat.
"lo sakit?" dia menoleh padaku.
"enggak, muka gue emang gini" jawabnya. "oh.. gue kira. mahasiswi baru ya? kenalin, gue myoui mina. panggil aja mina" aku mengulurkan tanganku padanya. ia tersenyum kaku. "gue yuju" ia menjabat tanganku.
dingin? mungkin efek AC di kelas ini.
"oiya, lo tau dimana tempat psikolog yang bagus?"
ia menoleh padaku.
"tempat dr.youngjae di gyeongju. dia dokter yang baik".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
