[ noche;3 ]

1.3K 377 48
                                    

kepala mingyu menggelinding mengenai kaki rose. rose sangat kaget melihat kepala temannya ini sudah berada di kakinya. semua segera menghampiri rose dan tentu saja semua kaget melihatnya. bagian depan mobil pun penuh darah dan terdapat badan mingyu tanpa kepala.







"woi b*jingan! keluar lo yang bunuh semua temen temen gue! gue gak takut sama lo!" teriak jungkook kesal penuh amarah. chaeyeon makin shock melihatnya. aku tidak tau harus bagaimana sampai akhirnya aku melihat seseorang di dekat hutan.


















yuju.



jelas saja aku kaget melihat yuju berada disini. aku langsung memanggilnya tanpa basa basi. "YUJU!" teriakku. namun ia berlari setelah aku memanggilnya.

"eh mina lo mau kemana!?" cegah rose tapi aku keburu berlari kedalam hutan. "gue ikutin mina, kalian disini aja! tetep bareng bareng!" kata rose panik. "MINA LO MAU KEMANA!?".










aku masih mengikuti perginya yuju. ia semakin masuk kedalam hutan. "yuju! woi! berhenti!" seruku padanya. akhirnya yuju berhenti juga. aku mengatur nafasku yang memburu. saat nafasku kembali normal aku mulai berbicara padanya.


"lo kok bisa disini? lo tau villa ini?" tanyaku. dia hanya menatapku sekilas. "enggak. kebetulan aja" jawabnya datar. aku makin mendekatinya. "lo tau daerah sini?" tanyaku. "gausah deket deket" jawabnya sambil menjauh. "kenap..." kataku sambil memegang tangannya. namun













tangannya tertembus. tidak dapat aku pegang.

aku refleks menutup mulutku. selama ini dia adalah hantu. "ju..".

"lo hantu?"

sementara rose masih mengikutiku ke dalam hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





sementara rose masih mengikutiku ke dalam hutan. namun ternyata ia terpisah dariku. terpisah. sangat jauh. ia mulai panik karena tidak menemukan jejakku. hingga akhirnya dia berteriak.

"MINA!? LO DIMANA!!!?" teriaknya sekeras kerasnya. seingatnya hutan ini tidak begitu jauh dari jalan raya dan juga dari villa. saat ia mencoba kembali ia tetap saja berada di tempat yang sama. hutan ini terasa sangat jauh.

"MINAA!!!!!! LO DIMANAA!!" teriak rose setengah menjerit. ia mulai menangis disitu. "MINAAA!! BALIK MIN" kali ini ia menangis sambil berteriak memanggil namaku. samar samar ia mendengar langkah kaki.






ia mulai berbalik menghadap arah suara dengan mata sembap. "min..?" katanya lirih. namun makin lama suara langkah itu diikuti suara gergaji mesin. ia mengira itu salah satu penebang pohon di hutan ini.



"ah.. siapapun tolong aku!" jerit rose. suara langkah itu makin jelas. juga suara gergaji mesin yang ditarik berulang kali untuk memutar gergaji. rose melihat ada seorang lelaki membawa gergaji mesin dari arah belakang. makin lama makin jelas. laki laki itu menghampiri rose dengan masker di wajahnya.
"syukurlah. pak tolong saya, saya tersesat" kata rose sambil berjalan mendekati orang itu. namun rose baru menyadari bahwa orang itu bersimbah darah di bajunya. rose sangat kaget dan ia memilih untuk mundur kebelakang dan berlari ntah kemana.



saat ia tengah mencoba melarikan diri. tiba tiba laki laki itu berada tepat di hadapannya sambil memutar mutar gergaji mesinnya. rose terjatuh kebelakang dan mulai menangis. "jangan bunuh gue! gue cuma mau pulang dengan selamat! gue lagi nyari temen gue! jangan bunuh gue!"—

laki laki itu mulai berbicara. "iya. kamu akan pulang".


















"pulang ke hadapan tuhanmu"

tanpa basa basi lagi laki laki itu segera menghidupkan gergaji mesinnya dan mulai memotong perut rose hingga semua darah memuncrat di baju laki laki itu. ia tidak memotong habis perutnya. ia membiarkan rose mati perlahan. rose terisak melihat organ di perutnya yang ia bisa lihat dengan matanya sendiri.

laki laki itu segera meninggalkan rose disana. tak lupa ia memotong urat kaki rose agar ia tak bisa berjalan.

"kau p..pantas.. di ne..neraka" kutuk rose dengan terbata bata. ia menyadari bahwa nyawanya hanya tinggal tersisa hitungan detik.

"bersamamu" balas laki laki itu.

mata rose mulai menutup. perlahan. dan matanya mulai tertutup sempurna.

"lo hantu?" tanyaku sambil berjalan mundur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"lo hantu?" tanyaku sambil berjalan mundur. yuju akhirnya menatapku. ia mulai mendekatiku.

"waktu di kantin gue udah minta maaf ke lo" jawabnya. "kenapa?" tanyaku masih belum paham. "lo beneran ke psikolog?" tanya yuju. aku hanya menganggukan kepalaku.



















"'maaf, sebenernya dia bukan manusia" yuju.



"'maaf, sebenernya dia bukan manusia" yuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•fantasma;1997•
2017

fantasma+1997✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang