[ psicólogo;2 ]

2K 435 43
                                    

besoknya aku pergi ke kuliah seperti biasa. sebelum ke kampus, aku rose dan mingyu sarapan di warung makan dekat kampus.

"oiya min, gimana kemaren?" tanya rose.
"hmm.. ketemu kok rumahnya. dokternya baik lagi" jawabku sambil cengar-cengir.
"cerita apaan nih gua ga diajak" kata mingyu tiba-tiba sambil membawa sarapannya.
"enggak, kemaren gue ke dokter psikolog, dokternya baik gitu deh".
"oh sekarang sama dokter dokter" mingyu.
"sialan, ya kaga lah" aku refleks menepuk bahu mingyu.














selesai kuliah, seperti biasa aku, rose, chaeyeon, mingyu, jungkook, jiho, dan eunwoo berkumpul di kantin kampus. saat semua sedang memesan makanan, aku melihat yuju duduk sendirian di meja sebelah.

"juy? sini gabung".
yuju menengok sambil berdiri










"maafin gue min"

lalu dia pergi dari kantin.
tentu saja aku tidak mengerti apa yg barusan yuju bilang kepadaku.















minta maaf?
























sore nya aku pergi ke psikolog untuk menjalani semacam terapi penenangan secar rutin. sudah 2 hari aku mengunjungi tempat psikolog disini.
namun aku masih saja tidak merasakan perbedaannya, mereka masih menggangguku.




bahkan setelah seminggu aku pergi kesana, tidak ada yang berbeda. malah ada 'sesuatu baru' yang mengikutiku. aku sangat takut keluar kamar diatas jam 9 malam, karena ada seseorang yang selalu berada di meja makan sambil menangis.










"gimana ini dok? kenapa malah ada yang mengikuti saya ya?" tanyaku cemas.
"hmm..bagaimana kamu sebelumnya bisa mulai dijauhi atau mulai dihantui mereka?"
"mungkin saat saya mulai mengacuhkan mereka semua" jawabku.
"nah"
"mungkin caranya agar kamu tidak dihantui mereka. cobalah berkomunikasi kembali dengan mereka. yang saya tahu, mereka kembali ke dunia jika mereka masih punya masalah. coba bantu selesaikan masalah mereka."
aku hanya mengangguk-angguk.















21.30
aku tidak bisa tidur karena suara tangis'nya' semakin keras. aku sangat takut untuk keluar. tapi aku mengingat kata dokter youngjae. "berkomunikasi lah kembali".

aku memberanikan diri untuk keluar kamar. hawa dingin mulai menyelimutiku. aku mulai menuruni tangga ke lantai satu rumahku dengan pelan pelan dan aku mulai menuju ruang makan.













benar. ada perempuan yang duduk disana sambil menangis. sebenarnya aku sangat takut tapi aku harus mencobanya.























dengan pelan pelan aku mulai menyentuh bahunya dari belakang dengan tanganku yang gemetar.























"permisi?"














"permisi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"!!?"

"!!?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















 •fantasma;1997•2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•fantasma;1997•
2017

fantasma+1997✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang