[ noche;6 ]

1.3K 318 18
                                    

kami sangat frustasi sekarang. kami tidak bisa berpikir jernih setelah kematian konyol chaeyeon. akhirnya jungkook memberikan idenya.

"gini aja". "sekarang kita bareng bareng ke gudang. ambil senjata apapun itu buat jaga jaga diri" katanya diikuti anggukan kita semua. lalu kami bersama sama ke gudang.

sampai di gudang, jungkook membuka pintu gudang yang berdebu. lalu disana kami memasuki gudang dan melihat beberapa senjata yang bisa digunakan untuk melindungi diri.

aku mengambil linggis karena lumayan ringan. eunwoo mengambil gunting kebun dan jungkook mengambil kapak pohon.

setelah dirasa cukup. kami kembali ke ruang tamu villa. kami duduk melingkar dan berjaga jaga akan datangnya bahaya lagi.

"hp kalian gak low kan?" tanya jungkook. kami menggeleng dan mengecek hp kami masing masing. "nah, jaga hp kalian. jangan sampe low. ntar siapa tau kita dapet sinyal. kalo dapet sinyal langsung telpon polisi. oke?" kata jungkook disahuti dengan anggukan kami.

















 oke?" kata jungkook disahuti dengan anggukan kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23.00

kami sudah sangat mengantuk. tapi kami harus tetap bangun untuk menjaga diri. aku sudah setengah tidur.  "min?" eunwoo. "hm?" kataku sambil membuka mata. "lo tidur aja. biar kita yang jagain" katanya sambil tersenyum diikuti anggukan jungkook. aku menggeleng dan aku tetap ingin ikut berjaga.















JLUG!


kami kaget mendengar bunyi itu. kami menatap satu sama lain. karena kami penasaran kami melihat dari jendela. aku dan eunwoo melihat sesorang diseberang danau.

"siapa itu?" tanyaku. "coba liat" kata jungkook. aku dan eunwoo menggeser duduk kami. jungkook menyipitkan matanya untuk melihat siapa di seberang.

"orang itu kayak bawa crossbow" ujarnya sambil menaruh tangan diatas matanya. "jangan jangan dia pembunuhnya" gumannya lagi. "shit" umpatnya.

"dia ngarahin crossbow nya kesini"




























JLEB!


"B*NGSAT!!!!!!!!"

sayang jungkook kurang cepat menghindar. matanya tertancap anak panah beserta tangan nya yang tertancap juga di matanya saat ia berusaha menutupi wajahnya.

"JUNGKOOK!" pekikku dan eunwoo melihat jungkook. "SIALAN!" umpatnya lagi. darah segar mengucur dari mata dan tangannya. selagi ia merintih kesakitan, terlihat sebuah anak panah dari crossbow itu melesat lagi namun meleset dan hampir mengenai kepala eunwoo. sebuah anak panah kembali melesat.


JLEB!






















"AKH! B*JINGAN!" teriak jungkook.
sebuah anak melesat dan tepat mengenai dada jungkook. aku dan eunwoo berusaha membantu jungkook menarik anak panah dari dadanya. "JUNGKOOK!! TAHAN KOOK!" teriakku sambil membantu mencabut anak panah di dada jungkook.

"JANGAN DICABUT!" teriak jungkook berusaha menyingkirkanku. tapi eunwoo dengan sekuat tenaga mencabut panah di dada jungkook dan seketika jungkook ambruk. "JUNGKOOK!?" teriakku sambil menggoyangkan badan jungkook yang sudah ambruk di lantai. aku dan eunwoo terus berteriak nama jungkook sambil menangis dan menggoyangkan badannya yang sudah terbujur kaku.

eunwoo melihat anak panah yang tertancap tepat disebelah badan jungkook. ia mencabutnya dan melihat lendir di ujung anak panah. "min" kata eunwoo. aku menengok sambil masih menangis. "di ujung anak panah ini tu ada..." kata eunwoo masih menggantung kata katanya.

aku menyahut anak panah itu. aku mengamati anak panah itu. "anj*ng!" umpatku. "ini bisa ular woo!" seruku pada eunwoo. kami hanya saling melempar tatapan takut dan bingung. kami hanya meratapi mayat jungkook yang mati mengenaskan.

















tak lama kami mendengar langkah kaki dari luar villa.













"lo denger sesuatu gak sih?" kata eunwoo setengah berbisik. aku hanya mengangguk anggukan kepalaku. aku mengedarkan pandanganku ke segala arah namun tidak ada makhluk apapun di sekitar sini.

"gak ada apa apa woo" bisikku. kami hanya beradu pandang hingga akhirnya langkah itu makin lama terdengar makin cepat. seperti orang berlari.

aku dan eunwoo makin panik hingga akhirnya eunwoo menarikku untuk bersembunyi. kami berlari menjauhi ruang tamu villa. langkah kaki itu masih terdengar. bahkan sepertinya ia berlari lebih cepat daripada kami.



eunwoo terus berlari dan akhirnya mengajakku bersembunyi di gudang penyimpanan barang berkebun. tempatnya cukup kecil. pintu yang bercelah bisa kami jadikan tempat untuk mengintip keluar













samar samar terlihat bayang bayang sesorang membawa sesuatu di tangannya. eunwoo mengamati dari celah pintu. "min, dia bawa linggis kayaknya. ati ati" bisiknya pelan sekali. aku hanya mengangguk angguk karena jujur. aku sangat takut.

eunwoo iseng mengecek hp nya karena ia masih ingat apa yang jungkook katakan tadi. ia mengecek sinyalnya dan ajaib.
















ia mendapatkan sinyal.



"min, telpon polisi sekarang"

"min, telpon polisi sekarang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•fantasma;1997•
2017

fantasma+1997✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang