Author's POV
Sepeninggalan Jessy,Indah pun pergi ke supermarket untuk membelikan ibunya makanan.Indah memilih untuk berjalan kaki daripada naik taksi atau angkutan umum lainnya,karena selain bisa menghemat uangnya,ya...Itung-itung olahraga sedikit lah.
Indah melewati sebuah taman bermain,disana banyak sekali anak-anak.Ada yang asik main ayunan,jungkat-jungkit perosotan,dll.
Senyum tipis Indah terukir mengingat masa kecilnya yang begitu menyenangkan dengan keluarganya yang lengkap dan harmonis.
Flashback on
"ayahhh tangkap bolanya ya!!!" intruksi Indah kepada ayahnya.
"iya ayah tangkap." jawab ayahnya yang berjalak beberapa langkah didepannya.
Indah mulai melempar bolanya dan HAP dengan cepat ditangkap oleh ayahnya.
"wahhh ayah hebat." Indah berdecak kagum melihat ayahnya.
"Indah mau bolanya?Kejar ayah dulu!!"
Indah pun berlari berusaha mengambil alih bola yang berada di genggaman ayahnya.
"Indah...hati hati nanti jatuh." Ibu Indah memperingatkan sambil terus menyiapkan makanan yang mereka bawa dari rumah.
"iya...bu Indah gak bakal jatu---"
BUUKKK
Indah tergeletak diatas batu bat yang cukup tajam sambil memegangi lututnya yang terus mengeluarkan cairan segar berwarna merah.
Ayahnya dengan cekatan mengendong tubuh Indah membawanya kearah ibunya.
Ibunya langsung mengeluarkan kotak P3K yang selalu dibawa untuk jaga-jaga.
"tuh kan...ibu bilang juga apa?Kamu harus hati hati,nak" ujar ibunya sambil terus,mengobati lutut Indah.
"ini bukan salah indah,ini salah ayah." Tatapan sendu ayahnya membuat Indah terkekeh geli.
Tanpa aba-aba Indah mencium kedua pipi orang tuanya.Membuat mereka tersentak kaget.
"Indah belsukul bangett bisa punya olang tua kayak ibu sama ayah.Indah pengen kita sama sama telus.Indah sayang ibu sama ayah." ujar Indah dengan suaranya yang masih cedal.
Flasback off
Bayangan Indah tentang keluarganya itu terhenti saat ia melihat sorang anak perempuan berumur sekitar 4 tahun itu menangis.
Karena penasaran Indah pun menghampiri anak tersebut.
"hey...kok kamu nangis sihhh,kenapa?"
"Hiks...hiks...hiks"
Alih alih menjawab anak itu malah memperkuat tangisannya.Indah sangat bingung di buatnya.
"jangan nangis dong,ntarr cantiknya ilang loh."
Sontak perkataan Indahembuat anak itu menghentikan tangisannya.
"Celly takuttt..."
🌴 🌴 🌴
"gimana Ghin,udah ketemu?"
Aldo baru turun dari mobilnya dan langsung menemui ghina sepupunya.
"belum Al...gue takut bangett nihh." Ghina terlihat sangat cemas.
"Lo sihh kok bisa sampe kelepasan kayak gitu."
Aldo memarahi kecerobohan Ghina yang telah membuat adiknya hilang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy In My Life [Wattys 2017]
Teen Fiction"Aku gak peduli seberapa lama aku harus nunggu kamu.Yang aku tau kamu cuma milik aku." -Aldo Jonathan Alexander "Kamu sama aku itu kayak langit dan bumi.Sangat jauh berbeda." -Indah Leona Permata.