62. Tentang Don't Like Don't Read Warning

7.8K 749 546
                                    

Yo ... Shirei kembali dari mudik nyaris 3 minggu. Tapi masih panjang perjalanan untuk pindahan karena ternyata rumah yang baru belum siap. 🙈 Dan baru akan beres tanggal 25 Juli. Subhanallah sekali rasanya. 😂

Btw, kali ini mau bahas hal sederhana aja. 😘

Tentang warning
"Don't Like Don't Read" yang sering muncul di awal cerita.

Udah lama Shirei nggak lihat sign ini sejak ga main di FFN. Tapi di feed FB Shirei lagi happening soal debat panjang warning satu ini.

Antara pakai atau nggak perlu pakai.

Lalu setelah tanya cukup banyak member wattpad, juga baru Shirei ketahui kalau ternyata warning ini juga cukup banyak dipakai di wattpad. Termasuk untuk karya original.

Siapa yang pake? Ngacuuung. He6  😎

Sebenernya apa sih Don't Like Don't Read atau dikenal dengan DLDR ini?

Awalnya digunakan para penulis fanfiction untuk memberi peringatan tentang pair, tipe cerita, tokoh utama dari fanfic yang mereka buat.

Kita ambil fandom sejuta umat, Naruto.

Biasanya di awal cerita akan ditulis

Pair : NejiHina
Story : Angst
AU school Life

Don't Like Don't Read.

Jadi yang nggak suka sama pair NejiHina silakan menyingkir. Nggak usah baca apalagi protes kalau pair canon-nya adalah NaruHina.

Atau fandom Harry Potter

Pair : DraMione

DLDR

Pembaca udah nggak boleh komplain karena sudah diberi peringatan kalau fanfic yang akan mereka baca pasangannya antara Draco dan Hermione.
Bukan Harry dengan Hermione atau Snape dengan Hermione apalagi Ron dengan Hermione. 😂

Intinya adalah menjelaskan tentang isi cerita yang kira-kira akan tidak disukai pembaca.

Sehingga pembaca tidak terjeblos dalam cerita dengan tema, tokoh, dan kisah yang tidak mereka suka.

Namun ternyata di wattpad banyak yang menggunakan DLDR bukan untuk hal tersebut. Namun bergeser ke arah, "Kalau nggak suka sama ceritaku, ya jangan komen deh. Jauh-jauh nggak usah dibaca."

Padahal kita tidak menjelaskan alur cerita, karakter yang dibuat, dsb di awal cerita.

Jika begitu, bagaimana pembaca bisa tahu apa mereka akan suka cerita kita atau tidak? Baca aja belom.

Untuk menggunakan DLDR di karya original, Shirei pikir hal terbaik adalah dengan mencantumkan hal-hal yang kira-kira tidak bisa diterima banyak orang.

Seperti :

1. Mengandung LGBT
2. Mengandung ajaran agama X yang kental
3. Author insert
4. Mengandung CEO (eh)
5. Cerita dengan filsafat kental
6. Tema berat membutuhkan pemikiran dalam saat membaca

Dll

Tidak apa-apa menggunakan DLDR asal dijelaskan mengapanya. Jangan tidak ada angin tidak ada hujan pasang sign DLDR. Pembaca juga serem. Shirei sendiri milih kabur kalau baru di awal udah DLDR tapi nggak dijelasin kenapa.

Mungkin kita juga sebagai pembaca jangan galak-galak sama author.

Misal udah tahu NOTP (not one true pair--pair yang dibenci), eh masih nekat dibaca terus kita maki-maki penulisnya karena membuat cerita tentang pair yang kita benci. Kan ajaib. 😅

Ini cuma sekadar sharing. Mau pakai atau tidak mau pake DLDR kembali ke tangan masing-masing.

Selama sudah tahu tujuan penggunaannya dan bukan menjadi tameng untuk tidak mendapat kritik dari pembaca, Shirei rasa sah-sah aja pakai DLDR.

Kalau Shirei pribadi lebih suka nggak menggunakan DLDR. Karena kritik dari orang yang nggak suka sama tulisan kita juga kadang justru berguna banget untuk kita berkembang.

Kapan-kapan nulis tentang trik menyaring kritik dan saran kali ya? Kira-kira butuh ga?

Nikmati waktu menulis, dan nikmati juga saat ada seseorang menuliskan isi hatinya tentang cerita kita.

Have a great Monday!

Mohon maaf Lahir dan Batin yhaaa...

10 July 2017
My Birthday
Forever 23yo

Makasih semua ucapannyaaa 😘😘😘😘

Mulmed kebetulan salah satu gambar yang bikin aku ngakak di tengah kegalauan gegara pindahan. 😂

Wattpad Tips x No RantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang