[Short Story] Sarang

Haha... Aku kembali dengan cerita yang entah cocok dengan judulnya. Short, tapi jadinya Long. Menurutku, ini lumayan pendek. Haha pokoknyalah... Di sini hanya ada POV cowoknya walau tidak tertulis seperti POV, Cuma ini diceritakan dalam jarak pandangnya cowok itu ke sang cewek.

[SHORT STORY]
SARANG ♡

Tampan. Pintar. Kaya. Berbakat. Empat kata yang cocok untuk pria bernama Cho Kyuhyun. Pria ini adalah seorang pengusaha muda berbakat yang membangun perusahaannya sendiri diumurnya yang masih 24 tahun. Siapa pun akan berdecak kagum kepadanya karena kepintarannya yang berada di atas rata-rata. Selain itu, dia juga memiliki wajah yang tampan bak dewa-dewa Yunani. Hidung mancung, kulit putih pucat, tinggi 180 cm dengan punggung tegap, memiliki rahang yang tegas, dan bobot tubuh yang pas.

Banyak pengusaha lain yang berbondong-bondong menyodori putri mereka kepadanya, namun dia terlihat acuh tak acuh karena memang dia belum tertarik dengan wanita mana pun. Jangan menyalahkan ucapannya karena dia masih normal. Dia hanya belum mendapatkan wanita yang bisa membuat hatinya bergemuruh. Selain karena tampan, mungkin bagi para pengusaha lain perusahaan yang dikelolanya juga berharga karena perusahaannya yang diberi nama CKH Corp ini memiliki omzet yang luar biasa banyak. Siapa pun menginginkan bekerja di sana karena hanya dalam satu minggu, perusahaan itu bisa memperoleh 250 juta won.

Kyuhyun juga berpengaruh di luar negeri mengingat perusahaannya sudah tersebar di belahan dunia yang dipimpin oleh sahabat-sahabat yang sangat dipercayanya. Dia dikenal dengan sebutan gila kerja karena baginya tak ada hari tanpa bekerja, bahkan ia membangun ulang kantor pribadinya yang berada di lantai teratas perusahaannya dan membuat sebuah kamar untuknya bisa beristirahat di saat dirinya malas untuk kembali ke rumah. Jadi, mau di rumah atau di kantor baginya sama saja. Walau hari menunjukkan waktu untuk istirahat bagi orang lain, ia tetap masih berdiam diri seraya ditemani laptop kesayangannya bersama kertas-kertas berharganya.

Ia bukan takut kehilangan uang, ia tidak peduli jika kekayaannya berkurang. Dia hanya berusaha untuk menghilangkan kejenuhannya selama ini. Mengalihkan perhatiannya dari hal-hal yang tidak berguna.

Namun, akhir-akhir ini dia mulai kelelahan sehingga malas untuk bekerja. Seperti hari ini, jam telah menunjukkan pukul 9 pagi tetapi, dia baru saja keluar dari kamar dengan wajah mengantuk.

“ya ampun, sayang. Kau baru bangun. Ibu kira sudah berangkat ke kantor”, seorang wanita paruh baya dengan pakaian yang santai mendekati putranya ini kemudian memeluk tubuh tinggi tersebut sekilas.
“Kyu malas kerja hari ini, entahlah… tubuh Kyu terasa lelah sekali”, jawab Kyuhyun manja.
“aigoo… putra ibu kecapean juga akhirnya… ibu kira kau tidak akan pernah puas jika itu menyangkut pekerjaan”,
“itu memang benar. Tapi, Kyu hanya malas saja. Mungkin besok Kyu kerja”,
“sudah, untuk sejenak kau juga perlu liburan, sayang. Karyawanmu bisa liburan dengan santai, tapi kau… pemilik perusahaan justru banting tulang di perusahaan. Pergilah liburan, nak”,
“iya, iya. Ibuku sayang. Kyu akan ambil liburan…”, ibunya tersenyum senang mendengarnya.
“tapi nanti…”, sambung Kyuhyun yang sontak membuat ibunya mencubit gemas perut putranya ini. Kyuhyun terkekeh seraya mengecup pipi ibunya sayang.
“kau ini…”,

Orang yang sekedar mengenalnya di dalam dunia pekerjaan tidak akan pernah melihat sifatnya di saat ia bersama keluarganya atau teman-teman terdekatnya. Kyuhyun sebenarnya pria yang menyukai bermanja-manja dengan orang yang umurnya lebih tua darinya. Dia tak akan segan-segan bersikap selayaknya anak kecil jika bertemu ibu atau ayahnya bahkan sahabat-sahabatnya yang berbeda umur setahun dengannya. Orang-orang selama ini mengenalnya dengan sikap dingin tak tersentuhnya. Dia hanya menanamkan hal itu di dunia kerja agar lawannya tidak menyepelekan dirinya dan menganggap remeh perusahaannya. Makanya dia membuat sikap berlawanan dengan sikapnya yang sebenarnya dimilikinya.