BAD BOY AND GOOD LITTLE GIRL

Chapter 17

Agatha's POV

"Makasih ya Dar, Cin lo mau nginep? Atau gimana?"

"Bentar lagi mau dijemput sama sopir, lo duluan aja Ta"

"Yaudah gue duluan ya, bye semua" gue berjalan menuju pintu keluar dan gue kanget udah ada Julian dengan santainya sedang menghisap rokok yang sudah setengah

Berarti udah lama? tanya gue dalam hati

"Udah lama?"

Julian's POV

"Anjing!!" karena kaget gue loncat dan rokok yang gue pegang jatuh

"Eh maaf" ucapnya bersalah

"Iya gapapa" gue injek rokok yang masih hidup di jalan sampe mati

"Udah lama?"

"Lama tapi ga terlalu lama, bentar tapi ga terlalu bentar" canda gue alhasil gue dapet pukulan kecil dari Agatha.

Pukulan kasih sayang

"Serius, jangan bercanda. Kamu dateng jam berapa?"

"Jam set. 4 tan lah"

"Kan aku suruh jemput jam 4"

"Lagian urusan aku juga udah beres" seseorang yang ada di depan gue cuma ngangguk- ngangguk aja

"Yaudah yu naik, aku anter kamu"

"Eh tunggu- tunggu"

"Kenapa?" Gue menatap ke arah kiri dan menaikan alis gue. Andalan gue

"Udah berapa banyak rokok yang kamu isep?"

"1 setengah"

"Ngomong aja 2"

"1 setengah lah, orang yang setengah lagi jatuh"

"Oh gitu, yaudah yu"

"Mau langsung pulang? atau kita main dulu? atau mau makan?"

"Langsung aja pulang"

Terdengar suara derungan motor besar menghampiri kita. Gue dan juga Agatha saling melihat satu sama lain dengan herannya. Gue cuma bisa liat matanya doang, karena dia pake helm full face

"Ketemu lagi bro"

"Buka helm lo" perintah gue, dia menuruti ucapan gue. Dan si pemilik motor pun membuka helm nya, dan ternyata Gilang

"Gue kira siapa Lang"

"Loh" Agatha kaget melihat kehadiran Gilang di depan kita berdua. Gue sadar ada orang yang diem disamping kanan gue

"Cin ayu pulang" Agatha tiba-tiba mengerutkan dahinya dan meliat ke arah kanan gue

"Katanya dijemput supir, oh ini supirnya" yang mendapatkan semprotan pun menggerutu ga jelas

"Yaudah lah Ta, lupain ucapan gue tadi"

"PDKT nih ceritanya" sindir gue

"Doain ya bro semoga jadian"

"Hahaha, selalu"

"Double date nih ceritanya!!" teriak Dara dari pintu

"Jomblo masuk!!"

"Anjir ya lo Lang, pacaran aja belom udah so gitu. Liat aja kalau gue pacaran" gerutu Dara

"Ngapain lo kesini, masuk. Bau jomblo"

"Sumpah ya lo Lang"

"Udah dong kalian"

"Kalian semua ga akan pulang dari rumah gue huh?"

"Mau Dara yang cantik"

"Lo sendiri?"

"Mau, bye" ucapnya menjauh

"Orang cuma nanya, marah mulu"

"Bodo"

"Yaudah yu sayang, kita tinggalin mereka berdua"

"Oke, pegangan" setelah Agatha melingkarkan tangannya, gue mulai menyalakan mesinnya dan melaju menuju rumahnya Agatha.

**

Author's POV

Mereka berdua sudah sampai di kamar mereka masing-masing. Sebelumnya Julian mengantar Agatha sampai depan rumahnya.

"Gue ganteng juga ya" ucapnya depan cermin sembari mengacak-acak rambutnya yang basah akibat ia mandi.

Berhubung sudah waktunya makan malam, cowo itupun menuruni anak tangga untuk bekumpul bersama keluarganya di meja makan.

"Hallo semua!!" suara yang melengking membuat seisi orang yang ada di rumah itu menutup telinga mereka masing-masing.

"Loh mah, ko ada Dinda"

"Iya lah gue gitu, sekarang gue tinggal di Jakarta. Dan yang paling penting adalah gue sekolah di SMA Pratiwi"

"Kenapa harus pindah sih lo?"

"Suka suka inces dong"

"Se merdeka lo aja"

"Wait, berarti lo se-sekolah sama gue dong?"

"Iya!!" ucapnya semangat sembari mencubit kedua pipi sodaranya itu dengan gemasnya.

Dinda adalah anak adik dari mamah Julian, Dinda memang dekat dengan Julian tetapi jika mereka bertemu mereka seperti kucing dan anjing.

"Musibah ini mah"

"Musibah karena SMA lo kehadiran cewe yang sangat amat cantik"

"Cantik pala lo peang, yang ada juga enek gue liat lo pingin muntah" gerutunya terhadap wanita di sampingnya itu

"Ko malah ribut sih. Iya sekarang Dinda tinggal di rumah ini"

"Yeay!!"

"Lo seneng gue menderita"

_____________________________________

Gapapa ya singkat yang penting update hehe

Vote&comment ya

Ohiya aku mau buat 2 karakter lagi. Siapa ya? Hmm