Chapter 2

5.5K 219 2
                                    

Julian's POV

Gue lagi nungguin cewe cantik di depan gerbang sekolah,tapi tu cewe ga nogol nongol dari tadi.

"Lo kesambet apaan?" sindir Dimar

"Lo balik aja sana" usir gue ke 3 temen gue

"Semoga beruntung bro" ucap Gilang

"Kita duluan ya" sambung Andra

"Ya" hanya itu yang gue ucapin.

Mereka bertiga ninggalin gue yang sedang bersandar di pintu gerbang. Gue ngeliat tu cewe bareng temennya yang tadi gue godain.

"Ehm..hai cantik" goda gue yang hanya dapet respon gaenak sama tu cewe.

"Ta gue pulang duluan ya,udah dijemput sama supir" ucap cewe yang pergi ninggalin kita berdua. Wait dia bilang Ta?namanya Ta?

"Jadi nama lo Ta?" tanya gue menaikan alis kiri gue.

"Nama gue Agatha" jawab dia cuek.

"Balik bareng gue ya" tawar gue

"Gue ga nyulik lo kok"

Agatha's POV

Cowo paling nyebelin se sekolah ngajak gue pulang bareng?ogah banget,gasudi gue.

"Gue pulang sen-" ucapan gue terhenti gara gara dia

"Dan satu hal lagi ga ada penolakan" lanjutnya.

Tanpa permisi tangan gue ditarik paksa sama cowo yang gatau diri,so kegantengan.

"Gue kan bilang gue mau balik sendiri!!" ucap gue yang sedikit agak teriak.

"Silahkan masuk" perintahnya

Gue lagi di dalem mobilnya,karna dipaksa untuk masuk mobilnya. Hening banget cuma ada suara radio yang memecahkan keheningan. Gue lagi mainin i-phone gue,dan dia lagi fokus ke jalan.

"Sini" dia narik i-phone gue,gue ga terima lah gue ngomel ke dia buat balikin i-phone gue.

"Lo apa-apaan sih?" omel gue

"Kalau lagi sama gue gaboleh mainin hp,ngerti?"

"Lo siapa gue?temen bukan,pacar juga bukan"

"Akan" jawabnya singkat

"Akan?" gue mengerutkan dahi,tanda tak mengerti.

"Pacar lo" gue kaget ngedengernya,setelah itu gue ketawa sendiri.

"Lo mau jadi pacar gue?" tanya gue,tapi masih ketawa sendiri.

"Iya lah" jawabnya santai

"Kalau lo mau jadi pacar gue ada syaratnya" tawa gue berhenti seketika

"Apa?gue bakal ngelakuin apa aja"

"Anter-jemput lo?temenin lo ke salon?ngerjain tugas lo pun gue bersedia" lanjutnya

"Gak segampang itu juga kali" tawa gue pecah lagi.

"Jadi?" dia ngeliat gue udah itu dia kembali fokus ke jalan.

"Lo harus berubah" ucap gue

"Berubah?berubah apa?" tanyanya yang dari nadanya dia gak ngerti.

"Lo suka ngeroko?lo suka minum-minum?lo suka berantem?lo suka cabut gajelas?" tanya gue bertubi-tubi.

Gue gadenger dia buka suara,bertanda 'iya' buat gue.

"Sifat lo itu harus di ilangin" lanjut gue.

BAD BOY AND GOOD LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang