Cheza Samora Padmana, gadis cantik, imut, manja, dan idaman para murid SMA Kencana ini merupakan siswi yang pintar, namun siapa sangka bahwa dirinya masih menduduki posisi peringkat 2 IPA di sekolah. Untuk itu ia sangat berambisi merebut posisi peri...
Assalamualaikum semua, semoga kalian suka ya sama cerita ini hihihi.
Jangan lupa LIKE ya temen-temen!
Masih banyak typo!
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis cantik, berambut panjang, tinggi, dan juga pintar itu baru saja turun dari mobil Audi putih kesayangannya setelah Ia parkirkan rapi di tempat parkir SMA Kencana. Baru saja ia akan melangkahkan kakinya tatapan iri dan juga memuja lagi-lagi sudah menjadi makanan sehari-hari ketika Ia mulai bersekolah di sini. Lagi pula siapa sih yang nggak kenal sama Cheza, seorang model remaja yang sangat populer.
"Wahh Kak Cheza cantik banget kaya bidadari" Ucap salah satu adik kelas.
"Tolong angkat gue jadi saudaranya Cheza woiii"
"Apaan sih, orang caper mah gausah dipuji-puji"
"Modal duit orang tuanya aja bangga" Ucapan pedas juga harus Cheza terima.
"Iri bilang boss"
"Udah model, cantik, kaya, pinter kurang apalagi coba" Celetuk salah satu siswi.
"Cheza, jadi pacar gue yuk" ucap salah satu siswa dan langsung mendapat tatapan tajam dari Cheza.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa menghiraukan ucapan mereka, Cheza terus melangkah gontai menuju koridor kelas 11. Pada semester kali ini Ia bertekad akan merebut posisi peringkat 1 paralelnya lagi. Pasalnya ketika SD sampai SMP ia selalu peringkat 1 walaupun di tengah kesibukannya menjadi model. Menurut Cheza sendiri pendidikan tetap nomor satu.
"Huh, pokoknya semester ini gue harus bisa rebut peringkat 1 itu dari si Gavril itu. Masa iya semester kemarin peringkat gua turun gara-gara anak baru itu." gerutu Cheza sambil menghentakkan kakinya.
"Ah sial, gue kan harus liat papan pengumuman dulu biar tau gue masuk kelas 11 mana" Cheza pun putar balik menuju koridor dekat lapangan basket.
