Problem : Die or alive

903 18 6
                                    

Setelah mereka sampai di tempat les "jongyun" menatap ke kanan disana "hyuna" sedang membuka sabuk pengaman lalu ia membuka pintu mobil tanpa mengucap salam dengan kakak nya karena ada yang membuat nya tidak nyaman sehingga "hyuna" tidak nyaman "jongyun" yang peka banget dengan apa yang di lakukan adiknya tidak sopan ia membuka pintu dan mengejar lalu menarik lengan adik nya seketika ia berhenti dan terdiam sambil menundukan kepala

"Apa pantas kau pergi begitu saja tanpa bilang sepatah kata pun kepadaku buat apa aku menjadi kakak bila tidak di hargai sama sekali apakah aku pernah ajarkan kau seperti itu dan apakah aku suka bertingkah seperti dirimu"

"Jaawab hyuna"

"Hyunaa"

"Kak, aku ingin masuk kelas jangan tanyakan hal itu kepadaku sekarang kau befikir mengapa aku keras kepala semenjak kakak menikah dan semenjak kakak menemukan arti bahagia"

"Hyunaa"

"Lihat aku"

"Dengar, aku tidak habisnya bilang seperti ini padamu mulai sekarang kau jangan berfikiran seperti itu aku tidak akan seperti ini tanpa kau di sini menemaniku betapa kakak sayang padamu dan seberapa sering aku berkorban segalanya agar kau bahagia suatu saat kau akan menemukan hal yang sama seperti ku kau akan mempunyai suami dan berkeluarga juga menjadi ibu dari anak-anak mu"

"Kak"

"Lebih baik kau pulang"

"Aku bisa melakukan semua nya sendiri aku harap kakak mengerti dan jangan coba cegah aku untuk melakukan semuanya sendiri dan nanti kau tidak perlu jemput aku"

Lalu "hyuna" berjalan meninggalkan kakak nya sedangkan "jongyun" hanya terdiam tanpa mencegah adik nya terlebih dahulu ia terdiam sambil melihat adik nya berjalan masuk tempat les hingga akhirnya "jongyun" terpaksa melakukan sesuatu agar adik nya tidak melakukan hal aneh-aneh dan itu adalah menunggu adik nya sampai pulang les dari jam 08:00 sampai jam 17:00 sore bukan waktu yang sedikit tapi ia bertekad untuk melakukan nya semua agar adik nya tau bahwa kakak nya lebih sayang dengan diri nya pukul jam 11:00 "jongyun" haus dan membeli minuman kaleng dan duduk di depan gedung les ia berulang-ulang mengecek jam di tangan nya dan terlihat bosan ia mengambil handphone nya di saku jaket dan mengirim pesan pada istri nya lalu istrinya menelpon tapi tidak di angkat oleh suaminya karena ia males untuk menjelaskan nya jam pun menunjukan pukul 14:00 ia pun mulai ngantuk dan bersender pada tembok hingga ia memejamkan matanya waktu pun begitu cepat berlalu langit mulai berubah orange matahari mulai terbenam dan menujukan pukul 17:11 saat itu  semua anak-anak yang les mulau keluar ruangan "jongyun" belum bangun saat itu hingga ia di tegur oleh guru les "hyuna" karena guru itu kenal dengan "jongyun" ia mulai bertanya mengapa kakak nya tidur di depan tempat les

"Permisi tuan"

"Haaaah"

"Tuan kenapa tidur ditempat ini apakah ada keperluan pribadi dengan seseorang"

"Maaf saya menunggu adik saya"

"Oh hyuna??"

"Ia saya menunggu dia sampai ketiduran seperti ini"

"Hyuna sudah keluar ruangan 10 menit yang lalu ia berjalan ke arah sana (arah barat) sendirian"

"Haa , baiklah terimakasih saya samperin dia dulu semoga saja tidak jauh"

"Hati-hati tuan semoga hyuna tidak jauh"

"Baik-baik, terimakasih"

Ia langsung merogoh saku dan mengambil kunci mobil sambil berjalan menuju pintu mobil dan membuka perlahan sesampai nya di dalam ia langsung menyalakan starter lalu menjalankan mobil nya dan keluar dari parkiran ia mulai menelusuri sisi demi sisi jalan tapi tidak ada tanda-tanda hyuna di situ sudah 30 menit setelah beranjak dari tempat les tapi adik nya belum ketemu dan jam menunjukan sudah 18:02 ia pun terus mencari hingga ia berada di pertigaan jalan tapi di sebrang terlihat ramai sedangkan di sebrang satu nya sedang lampu hijau dan lampu merah di depan mata "jongyun" dari kejauhan mata memandang kelihatan lampu biru-orange kelap kelip dan juga palang yang menunjukan hal aneh orang dan media yang berkerumunan di samping jalan tiba-tiba lampu trafik pun berganti hijau ia mulai mengendarai pelan-pelan sambil melirik ke kerumunan dan berhenti di sana dan turun dari mobil nya

"Haa apa ini"

(Garis polisi)

"Permisi permisi"

"Pak , apa yang terjadi kalo saya boleh tau?"

"Ini terjadi 15 menit yang lalu seseoarang pejalan kaki tertabrak mobil mini van dari sebrang sana (arah timur) saat ini korban di nyatakan tewas di tempat dan polisi sedang menunggu ambulan yang menuju kesini"

"Anda tau anak ini cewek atau laki laki memang dia dari mana ? Mungkin anda tau maaf sebelumnya"

"Ia ia ciri-ciri nya wanita muda sekitar 13-14 tahun rambut di gerai sebahu dengan bando warna pink di kepala terus menggunakan tas pungung warna hitam dongker selebih nya saya kurang tahu"

"Terimakasih banyak atas info nya"

Ia pun menatap mayat yang berjarak beberapa meter karena di halang polisi "jongyun" memperhatikan mayat yang posisi nya terlentang sekujur tubuh nya tertutup kain ia terus memperhatikan ternyata di bagian tangan  dengan posisi lurus kelihatan ada gelang warna hitam terbuat dari benang "jongyun" mulai berfikiran yang macem-macem ia mulai maju tapi di tahan polisi karena tidak boleh kesana dengan rasa penasaran di tambah adik nya belom ketemu ia pun berontak dan polisi itu hampir jatuh lalu jongyun berhasil lolos dan berlari ke mayat yang tergeletak di tengah jalan sambil bicara dalam hati nya

"Jangan hyuna jangan sampai kau tinggalkan kakak sendirian dan jangan kau biarkan aku terus merasa bersalah melakukan ini semua, maafkan kakak yang gak pernah tahu mau nya dirimu bagaimana hyuna jika kau tidak ada di hidup kakak sama saja membayangkan hidup ku sia-sia melewatkan semua yang aku sayang pergi begitu saja itu alasan mengapa aku terlalu sayang padamu"

Mata jongyun mulai memerah dengan ekspresi shock dan mulai membuka kain  yang menutup seluruh tubuh mayat dengan perlahan setelah melihat jongyun malah menundukan kepala nya lalu ia memejamkan mata dan air mata nya menetes ke pipi setelah melihat wajah mayat wanita itu .

Bersambung...

Rain & Sun 情Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang