Kyoko

42 2 3
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada yang Typo

"Sebenarnya aku......

"Ada apa Kyoko katakan saja" kata Raika menenangkan Kyoko yang mungkin dia tidak berani berbicara kepadanya.

"Raika a.....apa kamu kenal Ri......nko?" tanya Kyoko yang kemarin bersikap aneh setelah Kyoko mengatakan' Raika'.

Raika terdiam.

"Kyoko, apa hubungan mu dengan Rinko?" tanyaku bohong.

"Jawab pertanyaanku dulu kan nggak sopan" kata Kyoko dengan suara nada agak tinggi.

"A.....maaf tapi aku nggak kenal dia" jawab Raika dan meninggalkan Kyoko.

Kyoko POV.

Aku penasaran apa Raika berbohong kepadaku, aku memikirkannya terus selama istirahat. Dikantin aku memandang Raika sedang makan bersama perempuan yang nggak aku kenal.

"Kyoko kesini" kata Raika sambil melambaikan tangannya.

Aku pun menghampiri Raika. Dan duduk disampingnya.

"Oh iya Kyoko ini kakak kelas namanya kak Maru" kata Raika memperkenalkan Maru.

"Senang bertemu denganmu namaku Kyoko" kataku memperkenalkan diri.

Kak Maru hanya tersenyum, tiba-tiba Raika menyodorkanku makanan.

"Kyoko mau? Aku lagi makan sama kak Maru" tawar Raika sambil menyodorkan Honey Toaste dan garpu.

"Iya makasih" kataku menerima garpu yang diberikan oleh Raika.

Aku, Raika, dan kak Maru pun makan Honey Toaste bersama-sama, setelah habis jam istirahat pun berakhir tapi ada pemberitahuan mendadak.

"Bagi semua siswa silahkan pergi keaula" kata nona Trancbult.

Disana aku dan Raika duduk depan belakang.

"Apa yang kita lakukan disini?" tanya Raika pelan.

"Mana kutau" jawabku singkat.

Kepala sekolah pun datang sambil membawa anak kelas 7-8 bernama Izanagi.

"Anak ini berani-beraninya menakut-nakuti ibu. Oh iya apa anak yang memakai pita berambut pirang bisa kesini" kata nona Trancbult memberitahu pengalaman kemarin.

Aku pun kedepan dengan pasrah daripada dimasukan keMaipe, Raika melihatku dengan kasihan.

"Kiyouko apa kamu melakukan itu?" kata nona Trancbult.

"T......tidak nona Trancbult aku hanya bermain kucing dengan Izanagi lalu anda datang menanyakan kami belum dijemput, lalu Izanagi menawarkan memegang kucing tapi anda takut dan meninggalkan kami berdua" jelasku panjang lebar.

Semua orang menertawakan kepala sekolah termasuk Raika, nona Trancbult malu dan menghukumku dan Izanagi.

"Kiyouko kamu murid transfer kan? 2 hari lagi aku akan meminta kepala sekolahmu untuk balik lagi kesekolah asalmu." batin nona Trancbult.

"Tapi kan...." kata-kata itu dipotong.

"Tidak ada kata 'tapi' patuhi saja ya dan aku membawakan sesuatu untuk kalian berdua" kata nona Trancbult sambil menyodorkan spageti besar.

Aku dan Izanagi disuruh untuk duduk berhadapan, aku merasa cangguh dan malu.

"Kalian makan ini berdua sampai habis" ucap nona Trancbult.

Princess SwordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang