Akhirnya

42 3 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada yang Typo

"Raika nggak mungkin dia menyebarkan rumor ini" kata kak Maru tidak yakin.

Maru pergi kekelas dengan murungnya, dibelakang Raika menyapa Maru.

"Selamat pagi kak Maru" kata Raika.

"Selamat pagi" jawab kak Maru pelan dan meninggalkan Raika.

"Ada apa dengannya?" pikir Raika cemas.

Raika pun mengejar Maru sampai kelasnya, tanpa malu Raika masuk kekelas Maru dan mendobrak meja Maru.

"Kakak kenapa menghindariku? Apa aku pernah berbuat salah?" teriak Raika.

"Raika apa kamu tau aku pernah membunuh 20 orang?" tanya Maru pelan.

"Nggak, memang kenapa?" tanya Raika dengan senyumnya.

Maru POV.

Raika itu selalu ceria setiap saat bahkan disaat seperti ini. Raika pun meninggalkanku karena bel sebentar lagi berbunyi.

Author POV.

Raika pun masuk kelas, hampir saja dia terlambat, teman sebangkunnya, Satoshi memberi minumannya kepada Raika.

"Nih, buat kamu" kata Satoshi menyodorkan apple tea kesukaanya.

"Makasih" ucap Raika singkat.

Raika tersenyum kearahnya dan Satoshi bingung sendiri, Raika pun meminum apple tea pemberian Satoshi.

"Itulah Satoshi ini enak sekali" kataku memujinya.

"Makasih, itu aku yang buat" kata Satoshi.

Satoshi itu orangnya pengertian, bahkan Satoshi populer dikalangan cewek, Raika dengar Kyoko pernah suka sama Satoshi tapi ia tolak. Jam pelajaran berlangsung dengan tenang, pulangnya Raika mendengar semuannya membicarakannya, dia jadi murung, tadinya Raika mau ajak pilang bareng Maru dan Kyoko tapi mereka berdua menolaknya, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Raika.

"Raika pulang bareng yu, kayaknya kamu sedih kutraktir Honey toaste deh." ajak Satoshi antusias.

"Benarkah?! Makasih" ucap Raika senang.

Satoshi dan Raika pun pergi ke restoran, mereka pun melihat menunya.

"Satoshi, yang ini...." kata-kata Raika dipotong oleh Satoshi.

"Yang ini kamu belum coba kan?" kata Satoshi sambil menyodorkan menu dan menunjuk ke' Cream Toaste'.

"Wah kayaknya enak boleh deh" kata Raika setuju.

Mereka pun memesan Cream Toaste.

Satoshi POV.

Aku senang untuk Raika yang tadinya murung menjadi senang lagi.

"Satoshi kita nggak pacaran kan?!" kata Raika tersipu malu melihat mereka duduk berdua.

"Nggak!! Aku kan cuma pingin kamu nggak murung lagi" kataku malu.

Akhirnya pesanan pun sampai.

"Selamat makan" kata Raika.

Aku langsung makan Cream toaste, aku melihat kearah Raika.

Princess SwordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang