"kalian bicara apa sih, Kalau begitu terus aku lebih baik jalan kaki saja. Mitsuki kau datang kerumahku deluan saja untuk ambil mobilmu." Ucap Boruto sedikit kesal.
Boruto yg kesal pun beranjak dari tempatnya berjalan menuju Rumah. Namun, lengannya ditahan oleh Rama. "oyy, Boruto, Kami minta maaf." Ucap Rama. "lagi pula aku tidak bisa ambil mobilku dirumahmu sendiri, nanti dikira aku maling!" ucap Mitsuki.
"kau pulang bersama kami saja, Kami minta maaf telah menggangu Privasimu." Ucap Inojin. "kau begitu saja Ngambek, Kami minta maaf jika menurutmu kami salah." Ucap Shikadai.
"aku maafkan, dan Satu lagi, maaf aku tadi Cuma bercanda biar kalian berhenti." Ucap Boruto Nyengir. "ahhh, Pura-pura. Kau sudah bikin kami merasa begitu bersalah. Terlalu kau Boruto!" ucap Inojin.
Boruto dan teman-temannya pun pergi. Ditengah perjalanan, Rama dan Mitsuki serta Boruto yg Di mobil pun berbicara "hey boruto, Inojin malam nanti akan adakan pesta Malam minggu dirumahnya. Dia mengundang Kita saja. Kau mau Ikut?" tanya Rama.
"boleh juga, Kita bisa begadang sampai pagi!" seru Boruto. "ya, itu pasti seru." Ucap mitsuki. "Malam nanti kira-kira jam 7 aku akan jemput kau dirumahmu, Jangan buat aku menunggu ya, boruto!" ucap Rama.
Ditengah-tengah perjalanan, Tiba-Tiba Inojin menyuruh Rama yg saat itu mengemudikan mobilnya berhenti. "ada apa, Inojin?" ucap Rama. "Tunggu dulu, aku mau beli kue untuk cemilan nanti malam!" ucap Inojin.
==-OoO-==
Sore harinya, Boruto sudah ada dirumah sambil menyeruput Teh panas yg baru saja ia buat. Tak lama kemudian ibunya kembali. Boruto dengan cepat pergi kedapur dan Membuatkan Sang ibu Teh panas. (aneh, harusnya Es Teh kan?. Namun sayangnya, Keluarga Uzumaki tidak punya kulkas).
Boruto memberikan teh itu pada Hinata. "Ibu, Ini minum selagi masih hangat." Ucap boruto. "terima kasih, Boruto." Ucap hinata saat menerima gelas berisi teh itu lalu diminumnya.
"ibu, Apa menurut ibu keluarga kita ini tidak aneh?" ucap Boruto. "aneh? Aneh apanya, boruto?" tanya hinata. "itu, Baru pulang dan masih keringatan malah minumnya teh hangat." Ucap boruto.
Penjelasan Boruto membuat Hinata terdiam. "Entahlah, ibu rasa itu hanya kebiasaan. Dulu ayahmu tidak seperti ini, Dia kalau haus lebih suka yg dingin. Namun, Setelah melihat kebiasaan ibu, Ayahmu ikut-ikutan dan malah jadi kebiasaan."
Tak lama kemudian, Naruto pulang. Melihat kedatangan Naruto, Hinata dan Boruto menghentikan aktifitas minum mereka. "kau sudah pulang Naruto?" tanya Hinata. "sudah, Tapi malam nanti aku harus pergi lagi." Ucap Naruto.
Melihat Boruto dan Hinata sedang minum, Naruto tiba-tiba berkata "wah..wah, Untuk ayah tidak adakah?" ucap Naruto. "ayah mau? Sabar ya air panasnya tadi baru aku rebus!" ucap Boruto yg langsung berjalan menuju dapur.
"kau baru pulang ya Hinata?" tanya Naruto. "Ya, tapi hari ini sepi sekali, Banyak orang yg pergi menikmati hari libur." Ucap Hinata.
Suasanya hening seketika selama Naruto memikirkan topik pembicaraan. "Besok aku akan pergi keluar kota untuk melanjutkan Proyek. Kau tahu, Aku dipercayakan mandor untuk Mengawasi dan mencatat bahan-bahan bangunan." Ucap Naruto.
"oh ya, Berarti kau dapat Promosi?" ucap Hinata sedikit senang. "aku juga tidak tahu, aku tidak terlalu mengerti. Lagi pula Itu tidak penting. Yg penting adalah aku kerja dan dapat uang untuk Kehidupan Kita." Ucap Naruto.
Hinata pun terharu mendengarkan perkataan suaminya itu. Rasa lelah setelah berkeliling hilang dari tubuh hinata setelah bertemu Boruto dan Suaminya.
"oh aku hampir lupa, Hinata, Malam ini kita harus pergi Bertemu Teman lamaku sekaligus Pemilik Proyek." Ucap Naruto. "teman yg waktu itu kau ceritakan ya Naruto?" tanya Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Miskin Boruto
FanfictionBoruto adalah seorang anak tukang bangunan dan penjual gado-gado keliling di Kota Konoha. Tentu saja ia hidup dalam kemiskinan. Namun beruntung baginya karena dapat bersekolah di sekolah paling Elit di Konoha. Namun, di sekolah itu ia bertemu dengan...