Keesokan Paginya, Sarada terbangun di Kamar Rumah sakit. Sarada dan Boruto tidak dipisah Kamar. Hal ini bertujuan jika Polisi itu datang, Mereka tidak perlu mewancarai satu persatu di kamar yg lain.
Beberapa menit kemudian, Suigetsu datang dengan membawa Bubur ayam. "oh, kalian sudah bangun," ucap Suigetsu. "Koreksi, Boruto Masih tidur" ucap Sarada. "siapa yg masih tidur. Aku sudah bangun dari tadi, tapi aku malas untuk membuka mataku" ucap Boruto yg saat itu masih menutup mata.
"kalian beruda makan ini dulu, habis itu minum obat lalu bersiap diwawancarai Polisi" ucap Suigetsu. "oh, aku harus meminta obatnya pada dokter. Kalian makan aku harus meminta obatnya" ucap Suigetsu.
"paman Suigetsu," panggil Sarada membuat Suigetsu berhenti. "Bisa belikan aku, ummm, kesini saja deh. Aku bisik" ucap Sarada. "mau bisik apa, bicara saja" ucap Suigetsu. "aku malu, Disini juga ada Boruto. Tapi paman yg sudah menikah pasti tahu Urusan perempuan setiap Bulan" ucap Sarada.
"ooo, Kau mau paman belikan Itu" ucap Suigetsu. "Pembalutkan, Sarada. Buat apa kau malu mengucapkannya." Ucap Boruto yg saat itu telah membuka matanya. "mencampuri urusan orang saja kau ini. Obati sana luka diwajahmu" ucap Sarada. "sudah, kalian jangan ribut. Cepat makan Bubur itu selagi panas." Ucap Suigetsu lalu berjalan keluar.
==-OoO-==
Kamar Boruto dan Sarada di datangi dua orang polisi. "selamat siang nona Sarada, Kami dari kepolisian ingin menanyakan beberapa hal pada kalian berdua." Ucap Sang polisi. "ya, silakan tanya. Tapi jangan lama-lama. Aku mau tidur" ucap Sarada.
Beberapa pertanyaan pun dilayangkan oleh Polisi. Sarada dan Boruto Serentak menjawab pertanyaan dari Polisi. "pertanyaan terakhir, Apakah kelima tersangka semua bersalah. Menurut kalian bagaimana?" tanya polisi. "ya, Mereka main keroyok." Ucap Boruto. "ya, mereka bahkan tidak merasa bersalah saat memukul perempuan" ucap Sarada. "tapi" ucap Mereka bersamaan"
"kupikir-pikir hanya ayah Andreas lah yg bersalah. Karena yg lain mendapat tekanan. Walau mereka sedikit menikmatinya. Jadi" ucap Boruto. "peringan hukuman bagi yg lain" ucap Sarada. "baik, terima kasih telah mau bekerja sama" ucap Polisi itu lalu pergi.
==-OoO-==
Keesokan Harinya, Boruto dan Sarada sudah di izinkan Pulang. Namun, mereka terpaksa tidak mengukit kuliah hari itu. Universitas juga memberi toleransi pada Sarada dan Boruto. Bahkan Rektor Universitas pun memberi kabar bahwa Andreas dikeluarkan sementara 2 temannya di skors.
Sarada saat itu sedang asik bermain Jejaring sosial lagi. Bahkan ia mengambil foto kakinya dan juga kaki Boruto dan tidak lupa wajah Boruto lalu dia upload. Jelas itu membuat Boruto marah
Mereka saat itu tidur di aparteman Sarada dengan tujuan agar Suigetsu lebih mudah memantau mereka berdua. Suigetsu mengambil kasur Kecil dari gudang untuk Boruto tidur sementara di kamar Sarada.
Tak lama, Suigetsu datang. "Sayang sekali, ayahmu terlalu sibuk di konoha sehingga tidak bisa datang. Dia bilang nanti Mau Video call sama kalian berdua. Jadi aku harus dekatkan kasur kalian sementara.
"t-tidak usah, Aku berdiri saja nanti." Ucap Boruto. "kau tidak dengar kata dokter, kau belum boleh berdiri terlalu lama apalagi jalan-jalan terus." Ucap Suigetsu. Boruto pun menurut dan suigetsu memanggil 4 bodyguard untuk mengangat kasur Boruto Kedekat kasur sarada.
Setelah sekian lama menunggu, Akhirnya Sasuke Melakukan Panggilan Video. Saat itu dia berada dirumah Naruto. Mereka bercerita dan Sarada menunjukan lukanya dan luka boruto serta wajah Babak Beluar. Tawa menghiasi Ruangan kamar Sarada
==-OoO-==
Beberapa Hari kemudian, Sarada dan Boruto memang belum sembuh tapi mereka harus tetap Kuliah karena sudah beberapa hari absen. Selama beberapa hari tidak mandi itu cukup menyebalkan bagi Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Miskin Boruto
FanfictionBoruto adalah seorang anak tukang bangunan dan penjual gado-gado keliling di Kota Konoha. Tentu saja ia hidup dalam kemiskinan. Namun beruntung baginya karena dapat bersekolah di sekolah paling Elit di Konoha. Namun, di sekolah itu ia bertemu dengan...