Begitu Lampu menyala, Sekitar jam 10 malam. Sarada dan Boruto dengan cepat membuka laptop dan menghubungi Laptop Ibunya lagi. Lebih dari 1 menit mereka menunggu tapi tidak ada respon. Sarada Nyaris menutupnya karena mengira Himawari sudah tidur dan Ibu dan Ayahnya sudah pulang.
Namun, tiba-tiba Terlihat himawari yg menerima panggilan itu. "hay kakak, Casnya lama banget," ucap Himawari lalu memanggil ayah dan Ibunya serta Sasuke dan Sakura yg ternyata sedang mengobrol diluar.
"aku menagih Permintaanku, Jadi kakak harus bernyanyi." Ucap himawari.
Setelah itu, Sarada dan Boruto bernyayi bersama dan Himawari terlihat sangat menikmati. Namun, Tiba-tiba Mereka terkejut saat melihat Sarada Dan Boruto bertengkar karena hal sepele.
"Boruto, harusnya Happy Birthday To You bukan Happy Birthday You to" ucap Sarada. "terserah aku, Bagian terakhir kita karang sembarang saja bisa." Ucap Boruto. "tapi ini kan lagu buat adikmu jangan kau karang-karang" ucap Sarada.
"lihatlah, Hiwamari saja tidak keberatan. Kok kamu keberatan" ucap Boruto. "aku hanya tidak ingin kau menyanyi sembarang." Ucap Sarada. "bagaimana nanti kalau kau membina rumah tangga dengan Sembarang" Tambah Sarada dengan nada sangat pelan.
"kau bilang apa tadi sarada? Kayak aku dengar kau menyebutkan Rumah Tangga?" ucap Boruto. "ahh, tidak kau salah dengar itu, aku bilang Kubuang kau nanti dari tangga" ucap Sarada menahan malu karena ia mengucapkan kalimat tadi tidak disengaja.
"hey, Kalian berdua jangan bertengkar terus. Ayo cepat selesaikan ini sudah malam. Kalian harus tidur untuk kuliah Besok." Ucap Sasuke. "Seharusnya Habis ini ada acara potong kue, Namun karena kuenya sudah habis dimakan Teman-teman Himawari jadi kita Potong angin Saja" ucap Naruto.
"Lewatkan saja, Mari kita buka Kado yg diberikan teman-teman himawari tadi." Ucap Sakura. "Ibu, aku mau tanya, Bukannya tadi ibu bilang ini Acara keluarga, kenapa ada teman-teman Himawari juga disana?" tanya Sarada.
"ya, Tentang itu, Tanyakan saja pada Himawari. Kami juga kaget dengan kedatangan mereka tadi" ucap Sakura. "Boruto, Apa kau ada Pr?" tanya Hinata. Boruto Maupun Sarada seperti melihat petir menyambar.
"astaga, aku lupa, Hima, maafkan kakak. Kakak harus mengerjakan PR." Ucap Boruto lalu pergi keapartementnya. "aku juga belum selesai. Ibu, Ayah, Himawari, aku pamit kerja PR dulu." Ucap Sarada lalu mematikan Laptopnya.
==-OoO-==
Keesokan Harinya, Jam saat itu menunjukan Pukul 07.00. Karena hari Sabtu, Mereka bisa datang ke Universitas jam 09.00. Jadi, Boruto melanjutnya acara tidurnya.
Disisi lain, Sarada sudah terbangun dari pukul 5 pagi. Dia merapikan kamarnya lalu apartemannya. Tidak lupa ia merendam pakaiannya agar nanti setelah pulang kuliah dia bisa Tersedia mesin Cuci, Sarada lebih menyukai mencuci manual karena baju bisa lebih bersih dan tidak mudah rusak.
Setelah Merapikan Apartemennya, Sarada lanjut Mencari makan. Tapi sudah kebiasaan mereka makan bersama jadi, Sarada selalu membangunkan Boruto dihari Sabtu untuk mencari makan.
Mengetuk Pintu Boruto setiap Pagi itu selalu terjadi. Namun kali ini berbeda. Mengetuk pintu tidak akan berguna karena saat ini Boruto sedang tertidur dengan memakai Headset. Sarada mengetuk pintu apartemen boruto beberapa kali namun tidak mendapat respon. Ia pun mengambil hpnya kemudian menelepon Boruto.
Pastinya, Suara panggilan masuk di HP Boruto dapat membuatnya terbangun. Apalagi saat itu dia pakai Headset. "ya ada apa Sarada?" tanya Boruto lewat Hp. "kau ini bagaimana. Ayo kita cari makan. Kau pasti masih tidur?" ucap Sarada. "tidak, aku bangun. Kalau aku masih tidur aku pasti tidak berbicara denganmu sekarang." Ucap Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Miskin Boruto
FanfictionBoruto adalah seorang anak tukang bangunan dan penjual gado-gado keliling di Kota Konoha. Tentu saja ia hidup dalam kemiskinan. Namun beruntung baginya karena dapat bersekolah di sekolah paling Elit di Konoha. Namun, di sekolah itu ia bertemu dengan...