Chapter 1

2.5K 224 6
                                    

Flashback on

"sekretaris byun? Apakah ada rapat penting hari ini? " ujar pria tinggi itu menoleh kearah meja sekretaris nya.

"Tidak ada ddepyo-nim" ujar gadis dengan mata berhias eyeliner itu singkat.

"Baiklah" sahut pria itu dingin lalu kembali berkutat dengan kertas-kertas di tangan nya.

Jam terus berputar tanpa suara sedikit pun hanya bunyi ketikan keyboard yang terdengar.

Hari ini adalah hari pertama baekhyun menjadi sekretaris presdir baru nya, karena presdir lamanya yaitu Park Yunho ayah dari presdir baru nya sedang berada diluar negeri sehingga perusahaan nya yang berada di seoul menjadi tanggung jawab putra satu-satunya yang baru pulang dari London itu.

Berbeda dengan ayahnya yang ceria, presdir baru ini begitu dingin.
Ia hanya berbicara seperlunya, selepas itu kembali diam.
Dan itu membuat Baekhyun yang notabene nya banyak bicara jadi sedikit tertekan.

"Hahh.. Aku bosan" batin baekhyun, lalu mengeluarkan ponsel pintar nya dari dalam tas kecil nya. Ia hendak menghubungi teman teman nya hanya untuk membunuh rasa bosan nya.
Tapi sial nya ia malah asik bertukar pesan dengan sahabat-sahabat nya sehingga ia tak mendengar kan pangilan presdir nya.

BRAAAKKK

bunyi hantaman meja Baekhyun yang sontak membuat Baekhyun terlonjak kaget.

"Kalau kamu ingin bermain ponsel mu silahkan keluar ruangan ini dan jangan kembali lagi" ujar pria itu dingin dan tajam lalu kembali ke meja nya.
Baekhyun yang saat itu terkejut hanya terpaku diam, cairan liquid bening sudah menumpuk di pelupuk mata nya berdesak ingin keluar.
Baekhyun menarik napas panjang dan berusaha menahan diri untuk tidak menangis, ia kembali menyibukkan diri dengan kertas-kertas di depan nya.

Flashback off

Baekhyun hanya terdiam setelah menceritakan kejadian tadi pagi kepada sahabat-sahabat nya.

"Brengsek sekali ddepyo-nim baru itu, hanya karena dia putra pemilik perusahaan itu bukan berarti ia bisa seenaknya dengan pegawainya" geram luhan setelah mendengar cerita baekhyun.

"Sudahlah eonni, jangan terlalu emosi seperti itu." ujar Kyungsoo itu menenangkan sahabat nya itu.

"Tapi ini tak bisa dia biar kan eonni, kita harus beri dia pelajaran " sahut Tao itu geram di ikuti anggukan Xiumin.

"Lalu kita harus apa? Menghajar nya sampai terluka parah lalu setelah itu kita semua akan di pecat dan kita semua akan jadi pengangguran. Begitu? " sahut Lay buka suara.

Kelima gadis itu menatap lay, perkataan gadis itu memang tidak sepenuhnya salah.

________________________________

"Chanyeol-ah, apa kau yakin kau akan tinggal di apartemen? Bukankah rumahmu cukup besar dan cukup untuk menampung seratus pengungsi. Lalu kenapa kau ingin tinggal di apartemen? " ujar lelaki albino itu menatap sepupu nya bingung.

"Entah lah, aku hanya tak ingin tinggal dirumah" sahut pria bertelinga lebar itu santai.

Sedangkan para sahabat nya menatap nya bingung.

Pria itu adalah Park Chanyeol putra sekaligus pewaris Park Corp sedangkan lelaki albino itu adalah sepupunya Oh Sehun pewaris perusahaan Oh Corp. Dan sahabatnya adalah Kim Joon Myun serta kedua adik nya Kim Jong Dae dan Kim Jong In pewaris perusahaan raksasa Kim Group dari mereka berenam keluarga Kim lah yang terkaya. Dan dan terakhir adalah Wu Yi Fan pria blasteran China-Canada ini adalah pewaris dari W Corp.
Mereka sudah bersahabat dari mereka kecil.

My girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang