Chapter 7

1.7K 135 5
                                    

|Baekhyun POV |

Siang itu aku benar-benar merasa bosan berada di apartemen.

Kulirik jam di dinding ruang tv lalu menghela napas panjang lagi, bagaimana tidak masih ada 6 jam lagi untuk yang lain pulang.

Aku mulai melakukan hal kecil untuk membunuh rasa bosan ku.
Ku ambil apron ku dan kain kecil pengikat kepala.
Aku mulai dengan membersihkan kamar para gadis yang lain.
Dimulai dari kamar ku dan lulu.

-luhan baekhyun bedroom side-

"Wah.. Rupanya kamar ku berantakan juga" guman ku pada diri ku sendiri melihat kamar kami berdua.

Sepuluh menit ku habiskan untuk membersihkan kamar ku dan lulu.

"Sekarang kamar kyungie dan lay eonni" monolog ku sendiri menepuk kedua tangan ku tanda selesai lalu keluar menujur kamar kyungie dan lay eonni.

-Kyungsoo Lay Bedroom side-

Ku buka kenop pintu kamar kyungie dan lay eonni.
Mulut ku langsung terbuka melihat isi kamar kyungie dan lay eonni. Bagaimana tidak? Kamar mereka benar-benar rapi dan bersih bahkan aku tidak melihat debu sedikit pun di lantai kamar mereka. Semua nya rapi dan bersih.

"Kupikir ini tidak perlu lagi dibersihkan" monolog ku lalu menutup daun pintu kamar mereka lalu berlalu menuju kamar xiu eonni dan tao.

-Tao Xiumin bedroom side-

Kubuka kenop pintu kamar tao dan xiu eonni lagi lagi mulutku terbuka lebar. Namun kali ini bukan karena kagum melainkan karena kaget melihat isi kamar tao dan xiu eonni.
Benar benar benar benar berantakan!!!
Baju sepatu tas sisa makanan berserakan dimana-mana.

"Wahhh.. Ini kamar apa kapal pecah?" tanya ku pada diriku sendiri.

Ku langkah kan kaki ku memasuki kamar mereka, baru dua langkah kaki ku melangkah.

Krekk..

Kaki ku malah menginjak keripik kentang yang berserakan dilantai.
"Aishhhh.. Jorok" ucap ku membersihkan kaki ku.

Tiga puluh menit ku habiskan untuk membersihkan kamar tao dan xiu eonni.

"Huuhh, akhirnya aku selesai juga" monolog ku menghela napas panjang lalu menutup kenop pintu kamar tao dan xiu eonni.

Kriukk kriukk

"Ahh, aku lapar" kataku memenangi perut ku yang berbunyi.

Aku melangkah berjalan kedapur sekedar mencari pengganjal perut.

Ting.. Tong..

Bel apartemen kami berbunyi.

"Eo, nugunya?" tanya ku pada diriku sendiri tidak biasa nya jam segini ada tamu.

Ting.. Tong..

Lagi lagi berbunyi.

"Ne.. Sebentar" pekik ku berlari dari arah dapur menuju intercom.

"Mama?" monolog ku menatap sosok yang tertangkap oleh intercom apartemen kami. "

Segera aku menekan tombol open pada intercom.

Ceklek

Pintu apartemen kami terbuka dengan cepat aku melangkah menyambut sosok dari balik pintu.

"Mama" pekik ku langsung memeluk sosok perempuan paruh baya yang tampak awet muda di hadapan ku.

"Baekki-ah" balas perempuan paruh baya itu memeluk ku.

My girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang