Chapter 5

1.8K 144 1
                                    

"Cha.. Chanyeol-ah" ucap baekhyun lirih mematung.

"Tetaplah seperti ini untuk beberapa saat" sahut chanyeol tak kalah lirih dengan masih memeluk nya erat.

Tanpa jawaban, tanpa penolakan dan tanpa balasan.

Diam..

Hanya itu yang baekhyun lakukan. Rasa nya benar-benar sulit untuk bekerja sama dengan otak mungil nya itu.

Cukup lama chanyeol memeluk baekhyun tanpa balasan dari baekhyun sendiri.

Dirasa cukup tenang chanyeol mulai melepaskan pelukan nya perlahan.

"Mian" ucap chanyeol lirih seraya menunduk.

"Untuk apa?" sahut baekhyun menatap chanyeol tajam.

"Ya untuk semua nya!" jelas chanyeol singkat.

"Kau mau memaafkan ku?" sambung nya lagi menatap baekhyun lekat.

Baekhyun hanya diam tanpa jawaban.
Kini rasa nya hati dan otak baekhyun sedang berperang.

"Haruskah aku memaafkan nya? Tapi untuk apa dia meminta maaf dari ku? Sebenarnya apa maunya?" pemikiran itu terus berkecamuk dalam otak mungil baekhyun.

"Baekhyun-ah?" panggil chanyeol yang membuyarkan perang di otak baekhyun.

"Ne?" sahut baekhyun tergagap.

"Kau mau memaafkan ku?" tanya chanyeol lagi menatap baekhyun lebih lekat.

Lagi lagi diam seribu bahasa.

"Seolma.." batin baekhyun mendongak menatap chanyeol yang notabene nya lebih tinggi dari nya.

"Ani.. Ani!! Tidak mungkin" batin nya lagi sambil mengeleng cepat.

Melihat tingkah baekhyun yang aneh membuat chanyeol bingung sendiri.

"Kyaa.. Byun baekhyun" bentak chanyeol pelan memegang bahu baekhyun cukup keras.

"Ne? Mi.. Mian dde.. Ddepyo-nim" cicit baekhyun ketakutan.

Sedikit rasa bersalah hinggap di hati chanyeol melihat gadisnya ketakutan.

"Aaa.. Mian" ucap chanyeol melepaskan genggaman nya.

"Aaa, mian ddepyo-nim, sebaiknya aku pulang saja dulu" tutur baekhyun lirih.

"Biar, aku antar" sahut chanyeol menarik tangan baekhyun namun tertahan.

"Ani, aku bisa pulang naik bis" ucap baekhyun lebih lirih melepaskan genggaman chanyeol perlahan.

"Ani.. Aku harus mengantar mu!" paksa chanyeol yang membuat baekhyun bertambah kesal.

"Kyaa.. Park Chanyeol!" pekik baekhyun tersulut emosi.

"Mw.. Mwo?? Park chanyeol" tanya chanyeol tak percaya.

"Eo.. Park chanyeol, dengar baik-baik park chanyeol aku sudah tak tahan dengan sikap nya yang berubah setiap saat, seminggu yang lalu kau mencium ku dan bersikap manis seolah kau menyukai ku, lalu baru berapa saat sikap manis mu kau kembali ke sikap asal mu, bahkan lebih parah. Kau bahkan membentak ku hanya karena aku bertanya hal sepele. Kau sebenarnya kenapa, eohh? Apa kau punya kepribadian ganda, atau kau memang punya kepribadian labil atau.. " gantung baekhyun.

"atau kau menyukai ku?" lanjut baekhyun.

Tubuh chanyeol seketika kaku saat mendengar penuturan terakhir baekhyun.

"Mwoya? Apa dia benar-benar menyukai ku?" batin baekhyun semakin bingung melihat tingkah chanyeol.

"Ahh, sudahlah! Aku permisi dulu ddepyo-nim" ucap baekhyun membungkukkan lalu melangkah pergi menjauhi chanyeol yang masih mematung. Sebenarnya baekhyun pergi untuk mengendalikan perasaan nya yang terasa aneh.

My girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang