Tiga cowok itu duduk di meja Vina dan Trixie.
"Kita boleh nggak makan bareng kalian di sini?" ucap cowok itu.
"Iya, boleh kok, Mar!" ujar Vina.
Damar dan teman-temanya duduk tepat didepan mereka. Di meja mereka semua terdiam.
"Eh, kok kita diam aja sih, mendingan kita ngobrol basa-basi apa kek! yang penting gak hening kayak tadi," ucap Rizki memecahkan keheningan.
"Oh, iya Vin, nanti jadikan belajar kelompoknya?" tanya Damar.
"Iya, jadi kok," jawab Vina.
"Oh, iya jangan lupa kabarin Fahmi sama Dafa, loh Vin!" Ujar Trixie mengingatkan. Vina hanya mengangguk.
Akhirnya jam kuliah sudah selesai. Kelompok Vina sudah berkumpul didepan gerbang kampus. Fahmi dan Dafa membawa motor sendiri juga Damar membawa motor sendiri. Vina dan Trixie sedang menunggu jemputan mereka. Handphone Vina bergetar, Vina membuka pesan WA itu. Ternyata dari kak Nabila.
Vin, hari ini kamu sama Trixie pulang naik angkot atau taksi aja ya, soalnya mobil pak Trino mogok jadi baru di betulin di bengkel.
"Yaah, hari ini pak Trino gak bisa jemput Trix, terus gimana dong?"
"Yaah, gimana? kalau naik angkot takut kecopetan kalau naik taksi uang kita gak cukup, lagipula jarak kampus sama rumah kamu itu jauh pasti biayanya mahal" keluh Trixie.
"Gimana kalau kita minta anter kak Alvin," usul Vina.
Vina pun menelepon kak Alvin berulang kali tetapi tidak diangkat.
"Ini pasti kak Alvin baru pacaran sama Kak Alsa,, ih sebel" kata Vina.
"Gimana kalau kita yang mbonceng kalian, Vina sama aku dan Trixie sama Dafa?" usul Damar.
Bener juga sih, yang dikatakan Damar. Tapi masak aku sama dia, mendingan aku sama Fahmi aja daripada sama Damar. Trixie kan suka sama Damar. Tapi kalau sama Fahmi, Fahmi mau nganterin Anggun, pacarnya. Aduh gimana nih? batin Vina dalam hati.
"Ya udah deh, daripada kita disini terus kepanasan lagi!" ujar Trixie.
Trixie pun naik ke motor maticnya Dafa sedangkah Vina Naik ke motor Ninjanya Damar.
Saat diperjalanan Vina hanya memegang jok motor. Karena takut ketahuan Trixie.
"Kenapa pegangan jok motor bukannya pegangan pinggang saya atau bahu saya?" tanya Damar.
"Eh, gak pa-pa kok,"
"Oh, ya udah, mendingan kamu pegangan bahu saya saja, soalnya bentar lagi hujan saya bakal ngebut loh, nanti kamu jatuh gimana,"
Vina pun pasrah. Ia pun memegang bahu Damar dengan tangan gemetar.
"Kenapa tangannya getar? sakit ya?" tanya Damar.
"Enggak,,"
Sesampainya di rumah Vina. Motor Damar, Fahmi, dan Dafa diletakan dihalaman rumah Vina.
"Ayo teman-teman silakan masuk!" ajak Vina menyuruh teman-temannya masuk.
Di ruang tamu mereka membuat presentasi fisika dengan serius. Selama 1 jam berlalu, akhirnya kelompok Vina selesai juga. Dan bisa bersantai-santai.
"Eh.. Vin, aku boleh minta jus jeruk 1 lagi gak? haus nih,," ucap Dafa.
"Oh, iya. Sebentar ya aku ambilin," ujar Vina.
Vina pergi ke dapur dan keluar menuju ruang tamu dengan membawa 5 gelas jus jeruk sekaligus.
"Ya ampun, 1 aja kali jangan banyak-banyak," ujar Dafa.
"Ini buat kalian juga lah, masak cuma kamu doang sih Dafa? , hehehe,," ucap Vina dengan tertawa kecil.
"Iya Daf, masak cuma kamu sih? kita juga haus kali" ujar Fahmi.
Setelah ngobrol basa-basi, Dafa dan Fahmi pamit pulang, karena Dafa masih ada reunian dengan teman SMA nya sedangkan Fahmi mau menjemput Anggun dari les Biola.
"Hati-hati ya Daf, Mi,," ucap Trixie dan Vina bersamaan.
"Mar, kamu kapan pulangnya? mau disini terus sampai besok?" tanya Vina.
"Eh, iya maaf. Vin, aku boleh numpang ke kamar mandi gak?" tanya Damar.
"Oh, boleh kok, ayo aku antar, Trix duluan ya?" kata Vina ke Trixie. Karena takut Trixie cemburu.
"Iya,," ujar Trixie.
Sesampainya di kamar mandi.
"Makasih ya, udah di tunjukin,"
"Iya,"
Vinapun pergi menuju dapur untuk membantu Trixie mencuci piring dan gelas.
"Eh, kamu mau ke mana?" tanya Damar.
"Aku mau ke dapur mbantuin Trixie. Kenapa?"
"Oh, gak pa-pa kok," jawab Damar agak gugup. Damar pun pergi ke kamar mandi.
Aneh. Batin Vina.
Bersambung. . .

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati
RomanceVina gadis kuliahan yang sedang menjalankan S1 semester 3. Ia memiliki sifat yang periang dan selalu bersemangat. Ia juga pernah mewakili kampusnya untuk lomba cerdas cermat jurusan kedokteran. Ia memiliki keluarga yang lengkap. Tapi setelah kasus p...