Empat

276 9 2
                                    

Keesokan harinya, Vina dan Trixie sudah bersiap-siap memakai pakaian kuliahnya. Tiba-tiba handphone Vina bergetar tanda ada pesan WA masuk.

Iya 😊😊😊, Vina cantik!

Ini pesan dari Damar apa enggak sih? Kok pakek Vina cantik segala?

Batin Vina dalam hati.

"Pesan dari siapa, Vin?" tanya Trixie.

"Eh, dari Damar kok," jawab Vina jujur.

"APAAA!!" ucap Trixie kaget.

"Gak usah kaget apa?"

"Seriusan? Kamu punya nomornya Damar?"

"Iya, aku punya kok kenapa emangnya?"

"Kamu dapet darimana?"

"Ya, aku minta sendiri lah!"

"Vina cantik, boleh gak aku minta nomornya Damar!" ucap Trixie dengan nada dimanis-maniskan dan mata yang dikedip-kedipkan.

Vina pun memberikan nomor Damar dengan hati terpaksa. Setelah bersiap-siap mereka pergi ke ruang makan untuk sarapan.

"Ma, pa, kak, hari ini ada belajar kelompok di rumah Vina. Bolehkan ma, pa, kak?" tanya Vina.

"Boleh kok, malah biar ada temennya kan. Kasihan kamu setiap hari cuma di temenin sama bi Siti sama pak Trino," ucap papa

"Makasih, pa! Ya udah, kita udah selesai sarapannya, Vina sama Trixie berangkat kuliah dulu ya,"

Vina dan Trixie berpamitan kepada mama, papa, dan kakaknya. Vina dan Trixie pergi ke kampus diantar oleh pak Trino. Sesampainya di kampus.

"Eh, Trix, kamu duluan aja aku mau ke toilet dulu," ucap Vina lalu berlari menuju toilet.

Saat keluar dari toilet wanita. Ia terkejut karena ia dikagetkan oleh seorang cowok yang sedang bersama bersandar di dinding toilet.

"Eh, Damar kamu ngapain didepan toilet cewek? Jangan-jangan kamu mau ngintip ya?" tanya Vina.

"Ya, enggaklah! Aku tuh tadi liat kamu masuk ke toilet jadi aku tunggu didepan sini," ucap Damar.

"Emang ngapain kamu tunggu aku disini?"

"Kita ke kelas bareng yuk!" ajak Damar.

Apa? Kalau aku ke kelas bareng Damar nanti Trixie lihat gimana? Kan Trixie suka sama dia, aduuh? Gimana nih? Batin Vina dalam hati.

"Gimana, mau apa gak?" tanya Damar.

"Eh, gimana ya?"

Damar terdiam melihat wajah Vina.

"Eh, Shinta kita ke kelas bareng yuk!" ajak Vina pada Shinta yang termasuk teman sekelasnya.

"Oh, ya udah ayo! Sekalian bareng Nurul sama Novia." kata Shinta. Vina pun mengangguk, lalu ia berpaling ke Damar.

"Maaf ya Mar, kali ini aku mau bareng sama Shinta dkk. Maaf ya!" ucap Vina memohon minta maaf dengan tampang memelas.

"Oh, ok! Kalau gitu aku duluan ya! Tuh disana Rizki sama Danu udah nungguin,"

Vina, Shinta dan dkk pergi ke kelas bersama. Sesampainya di kelas. Vina menaruh tasnya di bangku tempat duduknya tepatnya disamping Trixie.

"Kenapa? Kok mukanya ditekuk gitu?" tanya Trixie dengan gurauan.

Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang