--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.--------------------------------------------------
-13-
Suzy keluar dari dalam mobil yang sedari tadi memang tidak bergerak, setelah keluar dari sana wanita itu menyebrang jalan ke kantor pusat KMworld yang berada di tengah kota Seoul yang sangat padat. Saat itu hampir jam makan siang, dan pintu keluar kantor terlihat lebih ramai dari biasanya yang terkesan sangat sepi. Udara hangat menyebar bersama dengan aroma kopi dari kedai kopi kecil yang berada di samping gedung pencakar langit milik keluarga Kim tersebut. Suara-suara kendaraan dan seruan manusia menambah kebisingan siang itu, seketika Suzy merasa lapar. Wanita itu belum makan siang.
Dia menenteng sebuah tas yang ia dapat dari penghuni mobil tadi. Beberapa menit yang lalu, dia berada di ruangannya, meneliti apa yang Jackson tunjukkan padanya. Tapi baru saja dia mulai memahami apa yang tertera di dalam sana, ponselnya berbunyi dan mau tidak mau dia mengangkatnya. Mengabaikan ajakan makan siang Jackson. Pada akhirnya, pria itu pergi sendiri karena Suzy memilih untuk menolak. Orang menelponnya ini lebih penting, mengancam posisinya.
"Direktur Kim, kau di dalam?" Suzy mengetuk pintu dua kali sebelum berujar memanggil. Dia tetap berdiri di depan sana sampai akhirnya terdengar sahutan pria yang ia panggil direktur dari dalam ruangan tersebut.
Suzy masuk ke dalam dengan tampang lelah. Kenapa dia harus melalui semua ini? apa kesalahan yang telah ia lakukan sampai-sampai setiap hari rasanya seperti berada di tepian jurang. Siap jatuh kapan saja jika tidak bisa menyeimbangkan tubuh.
"Sudah aku bilang, aku tidak pergi maka siang. Kau pergilah bersama Jack." Ujar Myungsoo ketika ia merasakan keberadaan Suzy di dalam ruangan tersebut. Pria itu berujar tanpa melihat ke arah lawan bicaranya sedikit pun, dia sedang sibuk dengan laporan yang harus ia susun.
"Jackson sudah pergi makan siang," Myungsoo mengernyitkan keningnya ketika mendengar jawaban yang Suzy lontarkan, walaupun demikian dia tidak memalingkan wajahnya sedikitpun dari layar komputer. Dia tidak ingin kosentrasinya terpecah. Sebagai gantinya, pria itu bertanya, "lalu? Kenapa kau berada di sini? Sekarang jam makan siang."
"Lihat aku."
"Apa?" Myungsoo langsung mengangkat kepalanya tanpa pikir panjang, dia melihat ke arah Suzy tepat setelah dia mendengar kata perintah yang wanita itu lontarkan untuknya. Pria itu heran, kenapa dia jadi sangat patuh?
"Apa itu?" tanyanya sembari meluruskan duduk yang awalnya sedikit miring menghadap komputer. Dia menunjuk barang bawaan yang Suzy angkat sebatas dada dengan dagu indahnya.
"Makan siangmu." Suzy menjawab sekenanya, dia melangkah mendekat dengan tas sedang yang sengaja ia angkat sebatas dadanya. "Ibumu menitipkannya untukmu melaluiku. Baru saja. Beberapa menit yang lalu." Belum sempat Myungsoo bertanya lebih jauh lagi tentang perkataan Suzy yang pertama, wanita itu sudah menjelaskan apa yang ingin ia ketahui dengan sangat jelas. Pantas saja dia tidak asing dengan tas yang menjadi sampul kotak makan tersebut. Ternyata dari ibunya.
Lee Hwi-Hyang yang sekarang berganti marga menjadi Kim setelah menikah dengan pemegang saham terbesar KMworld, Kim Il-Hwa. Ibu dari Kim Myungsoo tersebut terkenal dengan sikapnya yang sangat mudah bergaul, mungkin karena dia sudah terbiasa dengan kehidupan pengusaha yang harus selalu memasang wajah manis. Tapi, walaupun mudah bergaul, wanita itu terkenal sangat dingin pada orang-orang yang tidak ia sukai. Gosip mengatakan bahwa wanita itu cukup pemilih dalam hal menempatkan orang di sisinya; teman, pegawai dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of Kiss [END]
Fanfiction[Highest rank] 12/08/17 : #44 dalam Fiksi Penggemar - "Ciuman pertama kami mungkin adalah sebuah kesalahan dan ciuman kedua kami mungkin adalah sebuah ketidaksengajaan, tapi ciuman ketiga kami adalah ungkapan cinta yang tak terbantahkan." - Because...