Sepuluh

5.3K 719 190
                                    

--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

-10-

Suzy masih melihat Jackson dan Myungsoo yang keluar dari lobby kantor dengan sedikit terburu-buru, keduanya pasti akan terlambat pergi ke tempat pertemuan mereka. Wanita itu tersenyum tipis, dia tidak menyangka bahwa dia akan terjebak bersama kedua orang tersebut. Suzy pikir dia akan terjebak bersama orang-orang yang gila kerja, nyatanya ada juga atasan yang begitu santai seperti keduanya. Suzy merasa sangat bersyukur.

"Suzy!"

"Oh, Ji-young."

"Kau mau keluar?" Suzy menggelengkan kepalanya, "tidak. Aku ingin bertemu dengan Manager Kim, dia ada di ruangannya?" tanyanya.

"Ada." Jawab Ji-young, "Suzy-ah, apakah itu adalah mereka?" Suzy mengikuti arah pandang Ji-young, ternyata wanita itu sedang melihat Jackson dan Myungsoo.

"Kalau yang kau maksud dengan mereka adalah dua pria tampan dari lantai atas, maka aku akan menjawab iya." Ujar Suzy lagi sembari menggangguk kecil.

"Wah, seperti yang orang-orang bilang, mereka terlihat dingin." Ji-young mengerutkan wajahnya, melihat itu Suzy menahan tawa. Keduanya terlihat dingin? Yah, Suzy awalnya juga berfikiran seperti itu. Tapi sekarang tidak lagi.

"Wajah datar dan aura dingin. Wah, benar-benar sesuatu." Suzy terkikik geli mendengar pandangan Ji-young tentang keduanya.

"Jangan menilai sesuatu hanya dari sampulnya, siapa yang tahu pasti isinya bagaimana." Wanita itu masih terkikik geli membuat Ji-young menatapnya aneh, "Kau mau kemana?" tanya Suzy lagi, seakan mau lari dari topik pembicaraan mereka sebelumnya.

"Ah, aku mau keluar membeli kopi. Kau taulah, anak magang selalu di suruh membeli ini dan itu." Suzy mengangguk.

"Kalau begitu aku pergi, sampai nanti."

Suzy melambaikan tangannya melihat kepergian Ji-young, setelah wanita itu keluar dari pintu utama kantor barulah dia berbalik pergi.

-oOo-

"Jadi? Sekarang apa lagi alasanmu guna menolak ajakanku?" ujar Jackson saat dia bersama Suzy sedang berada di dalam lift, tidak lupa juga Myungsoo yang selalu berada di tengah-tengah mereka. Jackson heran, kenapa pria itu selalu mengambil tempat di antara dia dan Suzy? Membuat kesal saja.

Suzy memandang Jackson sekilas lalu tersenyum kecil, "maaf, tapi aku akan pulang dengan temanku hari ini." jawabnya.

"Temanmu?" Suzy mengangguk, "oh! Temanmu yang berada di bawah pengawasan Sungkyu itu?" Suzy sedikit mengernyitkan keningnya demi memahami kalimat Jackson, tapi saat ia teringat Ji-young dia akhirnya mengerti. "Bukan dia." Jawab wanita itu akhirnya.

"Lalu?" Jackson dan Myungsoo berujar serempak, Suzy mengeser sedikit tubuhnya ke samping ketika melihat kedua pria itu menatapnya lekat. "Hanya seorang teman." Jawabnya pelan, entah kenapa nyalinya rasanya menciut menjadi sangat kecil.

Mereka akhirnya keluar dari sana. Kalau biasanya yang berada di barisan paling depan adalah Myungsoo dan Jackson, maka sekarang kebalikannya. Suzy lah yang berada di barisan paling depan sedangkan kedua pria itu mengekorinya di belakang. Suzy sudah merasakan aura-aura tidak enak dari balik punggungnya.

"Kalian tidak mau duluan saja?" tanya Suzy kikuk. Dia memutar balik tubuhnya dan menatap kedua pria itu bergantian, seakan tidak mendengar, keduanya malah menggeluarkan ponsel dan memainkannya asal sembari berdiri diam. Suzy mendengkus putus asa, setelahnya ia melanjutkan jalannya lagi menuju lobby terluar KMworld.

Because of Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang