Masa ospek akhirnya selesai, dan hari ini gue sudah resmi menjadi mahasiswi jurusan psikologi
Pakaian casual biasa yang sering gue kenakan setiap hari pun akhirnya bisa di kenakan saat kuliah
"Sendirian aja neng?" Entah dari mana seorang cowok menghampiri gue dengan sedikit memberikan senyuman layaknya anak kecil
"Ngapain lo kesini?"
"Bosen lah, btw gue udah kelar masuk kelas hari ini"
"Terus? Apa masalahnya sama gue?"
"Jalan yuk"
"Makan tuh jalan! Gue sibuk" tanpa berfikir panjang gue memasukan roti ke dalam mulut Gibran
"Oh iya Bran, waktu itu lo ngobrolin apa sama bokap gue?"
"Urusan laki-laki"
"Dih pelit banget sih, urusan apaan emang?"
"Urusan masa depan"
"Makin ngaco deh lo, gue masuk kelas duluan dah"
"Eh kalo udah kelar langsung kontek gue ya!"
"BRISIK LO" bentak gue dan ia membalas dengan tawa yang tak bersuara
>>>
Gibran
Calling
"Hallo?"
"Lo dimana Lin?"
"Gue masih di kampus"
"Belom kelar"
"Udah"
"Gue jemput ya"
"Iya"
Lelaki itu langsung mematikan telepon tanpa berbasa basi, memang sudah tradisi.
"Tau dari mana gue disini?"
"Nanya nya ntar aje, buruan naik"
"Ogah"
"Nih helm nya tenang aja kali gue tetap sedia helm buat lo"
Gibran membawa gue ke...rumah yakali mau bawa ke plaminan eh kok malah bahas itu ya?
"Misi om tante"
"Eh sudah datang, duduk nak"
"Ini rame rame ada apa ya?" Jawab gue dengan polos
mama menarik gue ke dalam kamar, entah kenapa keluarga nya Gibran datang kerumah termasuk kak Gia
"Ini sebenernya ada apa ma?"
"Gibran mau melamar kamu"
"HAHHHHHHHH?"
"Iya nak mama ga bohong"
"Ini mimpi kan ma? Ah mama bercanda mulu ih"
"Mama serius nak"
"Kenapa mama ga pernah cerita?"
"Itu rahasia papa dan Gibran ya mama ga tau apa apa"
"Loh kok malah nangis" lanjut mama
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You
Romancekisah tentang mu jauh lebih menarik untuk di ceritakan ketimbang kisah tentang diriku sendiri