"Trouble"

13 1 0
                                    


"Tak ada yang kuinginkan saat pergantian bulan, dan musim, karena semua tampak tak berubah dan masih sama, yang kuinginkan hanya sendiri. Sendiri, dan sendiri, karena kurasa dengan sendirian lebih baik."~Park Chanyeol

Musim gugur hadir menghiasi Negara dengan julukkan negeri ginseng ini. Korea Selatan. Warna dedaunan yang merah kecoklatan dari setiap pohon mulai menguasai kota, satu persatu terus berjatuhan tertiup angin pagi itu membuat jalanan kota menjadi kotor dengan banyaknya dedaunan yang jatuh berantakkan dibawah sana, semua itu dikarenakan musim dingin akan tiba tak lama lagi. Karena, ketika musim dingin tiba tidak akan ada lagi air dalam tanah yang mampu diserap akar pohon karena air telah membeku. Sama halnya dengan sifat anak muda yang tampan dan terkenal pintar disekolahnya ini yang mendiami sebuah apartemen milik kakak perempuannya di daerah Dong-gu, Ulsan, Korea Selatan.

Pagi yang cerah di pertengahan musim gugur, tak ada yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya, yaaa masih sama di setiap pagi yang Chanyeol lewati setiap harinya. Sendiri, membuat sarapannya sendiri, bahkan saat bangun pagi hanya bunyi alarm dari jam wekernya yang bersedia membangunkannya setiap pagi. Semua tampak sama, ia melakukan rutinitasnya seperti biasa, bangun, mandi, memakai seragam sekolah, sarapan, semua itu ia lakukan setiap hari ketika hendak pergi ke sekolahnya.

Sesekali ia melirik arlogi yang ia kenakan di tangan kanannya, sudah pukul 06:35 AM, ia membenarkan tali sepatunya, mengambil tasnya dan pergi meninggalkan apartemennya yang terletak di lantai 5, ia turun dengan lift dan mengeluarkan sepedanya dari garasi, saat kakinya dan sepedanya melangkah keluar dari area apartemen ia mendapati Byun BaekHyun sedang mengutak atik ponselnya dengan earphone bertengger disetiap lubang telinganya, sepertinya ia sangat menikmati musik yang ia dengarkan lewat earphonenya sehingga membuat kepalanya bergerak mengangguk-angguk mengikuti setiap irama musik yang ia dengarkan. Byun BaekHyun adalah teman sekolah Chanyeol, selalu berpenampilan trendi, konyol, dan yang khas dari dirinya adalah kacamata dengan bingkai besarnya, earphone dan topi yang selalu ia kenakan saat pergi kesekolah dan ia juga merupakan teman sekelas Chanyeol.

"BaekHyun-ah!!!" Tegurnya dengan ekspresi dinginnya.

Merasa ada yang memanggilnya, BaekHyun melepas sebelah earphone yang sedari tadi bertengger di telinganya dan menoleh dengan sedikit mendongak kearah Chanyeol yang posisinya saat itu lebih tinggi darinya, ia tersenyum ceria pada Chanyeol.

"Ohh... Yeolli-ah..." Katanya dengan tingkah imutnya.

"Jangan bertingkah aneh, itu menjijikkan."

"Ohh baiklah."

"Sudah berapa lama kau disini?"

"Hmm... sekitar 30 menit." Katanya dengan jari telunjuk mengetuk-ngetuk dagunya.

"APA??? 30 MENIT??? Kenapa kau tidak masuk saja."

"Tempat tinggalmu terlalu jauh diatas sana, aku capek jika harus naik tangga darurat."

"Ckkk, biar kuberi tahu, ada benda canggih dan mutakhir abad ini yang bisa menghantarkanmu sampai keatas sana benda itu bernama lift?" Kata Chanyeol sesekali bercanda.

"Hei! Kau tahu kan, aku akan muntah bila naik lift dan kau juga tahukan aku sangat phobia dengan lift? ahh... sudahlah ayo kita pergi, jika tidak mau sesuatu yang fatal akan terjadi, jika kita terlambat nanti."

Chanyeol tak berkata apa pun lagi, ia dan BaekHyun mengayuh sepedanya, pergi menuju sekolahnya, Hyundai Chungun High School, yang hanya di tempuh beberapa menit saja dari Apartemennya Chanyeol.

                                                                              ***

The First Snow Falls in DecemberWhere stories live. Discover now