Brotherhood | eps. 18

4.2K 386 25
                                    

Happy reading readers 🐤

NB : Chapter ini mengandung kata-kata kasar, bagi reader yang masih bawah umur dan tak nyaman dengan kata-kata seperti itu, chap ini boleh dilewat yak!

Sebelumnya ....

"Kita harus meyelamatkan nyawamu terlebih dahulu"kata hyung-ku

--------

Sekarang kami masih berada di dalam ruang kerja hyung-ku, jelas tertera namanya di papan nama itu

Park Jun Hyeon

Kami disini masih memikirkan cara yang tepat untuk menyelamatkan nyawaku, dari para bedebah yang tidak sama sekali kukenal namanya

Mereka tampak berbincang serius tentang rencana yang akan mengaitkan begitu banyak hal hal itu tergantung dari pemikiran mereka sekarang ini.

"nah, selain cara menyelamatkan dongsaeng kita,"kata taehee hyung sambil menepuk bahu jimin,

"apakah kau juga ingin melepaskan diri darinya?"sambungnya pada sela pembicaraan

"tentu saja!"jawab park jun hyeon dengan yakin

"baiklah, permata-tama kita harus membuat orang mengincar jimin ini tidak jadi membunuhnya"sambung taehee hyung

"hm! itu harus, setelah itu baru kita merencanakan agar aku dapat lepas dari jerat lelaki bejat ini"geram jun-i hyung

Tiba-tiba...

Knop pintu bergerak kebawah begitu saja tanpa memberikan kode, tanpa adanya ketukan pintu

Menandakan seseorang dibalik pintu itu akan masuk pada ruangan jun-i hyung dengan sedikit sembrono

Kami, aku dan taehee hyung bersembunyi di balik lebarnya meja kerja jun-i hyung

Lebih tepatnya pada bawah meja kerjanya

"brak!"

Suara pintu terbuka secara bar-bar

"hey!, jadi bagaimana kau akan mengurus perusahaan yang terus-terusan mengajukan keluhan terhadap perusahaan kita jun-ya"

Suara itu tak terdengar asing di telinga jimin dan taehee hyung

"aku akan mengurusnya Abeoji, kau jangan khawatir"

Giliran suara jun-i hyung yang terdengar

"oke! kali ini, aku akan membiarkanmu untuk bersantai beberapa waktu, namun kurang lebih dari tiga hari kau harus segera menyelesaikannya"

"ne!"jawaban kesekian kalinya jun-i hyung, "apakah kau tetap baik kepada jimin?, dan melindunginya"tanya jun-i hyung tiba-tiba

"apa maksud dari pertanyaanmu?"ayahku bersuara

"Abeoji tak dengar?, baiklah kuulangi"suaranya terdengar bergetar

"apakah kau akan mengenyampingkan keselamatan anak itu dibanding dengan keperluanmu yang tak akan pernah habis ini?"

"dia diancam akan dibunuh, akibat ulahmu!" jun hyeon meninggikan suaranya

"ah~ dia, dia sekian anak yang berguna untukkku, baiklah akan kupertimbangakan dia bagaimana nanti"jawab tuan Park meremehkan

Jimin yang mendengarkan perkataan ayahnya sangat shock, kenapa ayahnya bisa meremehkan nyawanya seperti itu?

My Perfect Boss (Pjm) (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang