Worried | eps. 13

5.4K 472 20
                                    

Happy reading readers 🐤

Setelah hyesin menyilahkan jimin untuk duduk, jimin pun duduk dengan santai pada sofa apartemen hyesin

Dia membawa nafasnya agar teratur kembali

"Argh!"geram jimin,"karena terlalu lama menunggu di luar aku sungguh kedinginan"keluh jimin

Lalu hyesin datang dengan nampan yang berisi segelas air jeruk dan air teh

"Ini silahkan diminum oppa-" belum selesai hyesin menyelesaikan kata-katanya jimin lalu menyegrah untuk mengambil tehnya hyesin

"Tapi oppa-" kata hyesin terpotong kembali saat jimin sudah menyeruput minumannya

Dan hyesin tak sengaja memegang bahu jimin, dia merasa baju yang lelaki itu dingin seperti telah menunggu di luar untuk waktu yang lama

"Ah~ oppa, Kenapa tiba-tiba kesini dan tidak mengabariku?"tanya hyesin lembut

"Apa aku tak boleh kesini?"tanya jimin dengan suara seperti orang kalut

"Hm... ya tentu tidak"jawab hyesin tenang,"mengapa oppa jadi sensitif begini apa pekerjaanmu begitu berat?"tanya hyesin kembali

"Tidak, mian" jawab jimin dengan suara rendahnya lalu dia menunduk dengan teh yang berada pada kedua genggaman tangannya

"Oppa apa ada yang menganggu pikiranmu?"tanya hyesin lalu dia memegang bahu jimin kembali

Dan benar saja suhu bajunya terkesan lebih dingin, terkena udara dingin malam

"Aku datang kesini untuk membicarakan ketiga rancanganmu kemarin, ketiga ini sama-sama kuat menurutku jika dipersentasikan akan berhasil"terang jimin

"Lalu, aku ingin kau memilih satu diantara tiga ini kau utamakan yang mana?"terang jimin lagi lalu di seruputnya lagi teh hangat itu

"Hm..."suara hyesin menimbang,"aku sedikit bingung oppa, apa kau punya saran?"tanya hyesin balik ke jimin

"Aigoo~ hyesin-a aku yang bertanya padamu kau malah bertanya balik padaku"jawab jimin dengan mengusap lembut rambut hyesin

Dan pada saat itu pula hyesin merasakan kulit lelaki itu dingin, karena tak sengaja tangan jimin menyentuh pipi hyesin

Malam itu jimin menggunakan sweatshirt merah dan celana jeans hitam

Belum juga tangan jimin jauh dari daerah sekitaran wajah hyesin, hyesin malah menarik tangan jimin

"Tangan oppa kenapa?"tanya hyesin sedikit khawatir

Dan jelas saja tangan lelaki itu dingin, walaupun sekarang sedang musim semi tapi udara malam tetaplah menusuk

Aku sedikit khawatir, bagaimana ini

"Tanganku dingin"kata jimin lembut lalu dia melemparkan senyumannya

"Dari tadi oppa dimana?"desak hyesin

"Menunggu diparkiran luar"jawab jimin jujur

"Kenapa tidak langsung kesini?"omel hyesin ke jimin

"Kau sedang ada tamu hyesin-a aku tak enak"jawabnya lagi

"Oh ayolah oppa~ tapi gara-gara hal itu kau jadi begini"hyesin khawatir

Lalu hyesin beranjak pergi kekamarnya untuk mengambil selimut

"Berapa lama kau diluar?"tanya hyesin

"Mungkin satu jam, kukira dia sudah pulang ternyata jam setengah sebelas tadi dia keluar"jelas jimin seadanya

My Perfect Boss (Pjm) (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang