Happy reading readers 🐤
Baiklah tinggal beberapa detik lagi persentasiku akan di mulai. Aku gugup. Seketika itu pintu utama terbuka dan membawa sang petinggi duduk dengan rapi di singgasananya. Membawaku semakin gugup. Namun, kedatangan hyesin yang menyusul dari pintu belakang aula, membuatku berpikir tak ada waktu untuk gugup. Dia melangkahkan kakinya dan duduk di dekat eunwoo beserta para timku.
Aku gembira. Tak dapat kusembunyikan senyum dari wajahku, dari jauh dia terlihat menggepalkan kedua tangannya dan mengatakan -hwaiting oppa- sambil tersenyum setelahnya. Dan yang lainnya juga terlihat menyemangatiku setelah melihat hyesin membantu mengurangi gugupku.
Ah! Sebenarnya aku sudah lama tidak persentasi didepan seperti ini, karena aku memiliki dua sekretaris untuk mempersentasikannya. Namun, berbeda kali ini. Ini adalah perusahaan yang akan memandang usaha dari keseluruhan, makanya aku yang turun kali ini.
Baiklah, aku mulai.
--------
30 menit berlalu
Baiklah, tak terasa telah panjang lebar aku berbicara di depan, tepuk tangan yang aku terima dan senyuman dari mereka yang menilai. Aku lega. Aku telah selesai. Rasaku tadi sangatlah memacu adrenalinku dan aku merasa mengingat kembali masa-masa yang telah kulalaui.
Dan yang makin mengembirakan. Kami berhasil. Proyeknya jatuh ketangan kami dengan ide dan presentasi yang memukau kata mereka. Tanda tangan kontrak pun kami laksanakan segera. Timku bersama eunwoo dan hyesin disana berjingrak riang. Tak ada hari yang semenyenangkan hari ini.
Di penghujung acara yang panjang dan ditutup dengan formal, akhirnya selesai.Aku menemui timku di luar setelah berjabat tangan dengan para petinggi tadi, tanda perpisahan. Dan senyumku tak lupa selalu bertengger di wajahku.
"Perasaanmu bagaimana hyung?"tanya eunwoo basa-basi
"Tentu senang"sela timku yg lain.
"A-aa, saya melaporkan dari depan aula gedung. Dan disini kami sudah kedatangan presdir kami yang telah berhasil membawa proyek besar pulang. Bagaimana tanggapan presdir sendiri atas keberhasilan anda?"seketika hyesin berubah menjadi reporter gadungan
"Ah~ maaf sebelumnya hyesin-ssi perlu di garis bawahi bahwa saya membawa keberhasilan ini bersama-sama tak bisa jika dibilang bahwa saya sendiri"jawabku menanggapi
"Uuuuuu"yang lainnya bersorak
"Presdir keren"timku yang lain bersuara
"Baiklah akan saya ganti pertanyaannya, jadi bagaimana setelah keberhasilan yang telah kita buat berhasil anda bawa pulang?"bak reporter profesional dia merubah kalimatnya
"Tentu saja sangat senang, dan malam ini kita akan makan bersama satu tim, bagaimana?"ungkapku
"Presdir jjang!"ungkap anggota timku
"Nah, berhubung waktu masih tersisa banyak, untuk tim ini aku perbolehkan pulang dan sampai jumpa pada malam nanti di tempat yang istimewa"ucapku hendak mengakhiri
"Yuuuhuuuuu"dan yang lainnya bersorak sorai gembira.
"Kalian turun duluan saja, aku mengambil tasku yang tertinggal"ucapku tertuju kepada hyesin dan eunwoo kemudian memasuki aula tadi
--------
"Kau ikut kami saja hyesin-a"eunwoo menarik tangan hyesin
Hyesin tidak menjawab, toh tidak rugi juga mengikuti mereka. Sementara itu, tepat didepan mobil jimin berhenti sebuah taksi, disitu seorang wanita dengan tubuh yang atletis turun. Cantik. Sexy.
![](https://img.wattpad.com/cover/71059284-288-k332634.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boss (Pjm) (The End)
FanficCast : Park jimin (BTS) dan Lee Hyesin (oc) Genre : Romance, Drama, fanfict. Boss adalah seorang yang memberi gaji kepada setiap karyawannya Boss yang ini juga begitu... Sama. Namun yang membedakan adalah ketika seorang gadis telah berhasil mencuri...