Bagian 3- PDKT

111 13 0
                                    

"Buset deh kenapa Lo lagi ketemu ama gue" kak Malvin seniornya itu menarik tangan Tiara menjauh ke arah ibu mereka dan berbicara dengan Tiara. "Eh, rupanya kalian sudah saling kenal? Kalau gitu Mama masuk dulu vin, kau temenin Tiara ya?" Suruh mamanya Malvin yang kemudian pergi meninggalkan mereka berdua. Tanpa berkutik, Malvin tidak bisa apa apa dan menuruti perintah Mama nya.

"Eh.. Lo bisa lepasin tangan gue ngga?" Ucap Tiara yang merasa jijik dengan seniornya. "Eth dah buset amat nih cewek.." ia melepaskan cengkraman nya dan mulai berbicara. "Eh.. kog Mama kita bisa temenan?" Tanya Malvin yang kini menjadi sedikit lebih sopan. "Lho.. mana gue tau, tanya aja sama Mama lo!!" Tegas Tiara yang meluapkan emosi sang senior. "Lo itu ditanya ama seniornya juga malah kayak gitu". " Lho senior? Kita kan beda jurusan, gimana bisa bilang senior?" Jawab Tiara dengan nada songongnya.

"Gue kan kakak kelas Lo, dihormati kek" sahut Malvin yang membuat kuping Tiara semakin panas. "Iits.. Sudi banget gue hormatin Lo, kenal aja belum.." jawab Tiara dan masih memakai wajah songongnya.

Setelah lama adu bacot, mereka masuk ke mall dan berniat mencari Mama nya. "Aduh.. kemana sih Mama gue, udah dari tadi nih" gerutu Tiara yang kini memandangi benda yang melingkari tangannya. "Allah, paling paling mereka juga baru ke toko baju.." jawab Malvin yang kini memandangi Tiara dengan tatapan meyakinkan. "Kog Lo tau?" Tanya Tiara yang kini sudah mulai sedikit sopan juga. "Tadi Mama gue bilang, kalau dia mau beli baju" jawab Malvin. "Yaudah deh gue capek mau duduk dulu" seru Tiara yang kemudian mendekati tempat duduk di dalam mall. "Yaudah lu duduk aja dulu, gue mau beli minum dulu" seru Malvin yang menjauh dari Tiara.

Tak lama menunggu, Malvin datang dan membawa dua botol new green tea, "Nih minum aja, katanya capek?" Ucap Malvin yang menyodorkan minumannya ke arah Tiara. "Ihh apaan sih lu.. " Jawab Tiara yang mencoba menolak tapi sebenarnya mau tapi malu.

"Lhha.. tadi katanya capek, lha ini ditawarin minum malah ngga mau. Dasar cewek aneh" kata Malvin yang masih mencondongkan minumannya ke arah Tiara. "Lu itu yang aneh.. tadi aja disekolah lu kayak gitu sama gue, nah sekarang?". "Ya kalau ngga mau ngga masalah, gue minum aja sendiri..." Jawabnya yang kini menarik botol itu. Sebenarnya Tiara mau kalau meminumnya, tapi dia masih malu-malu kucing. Menolak rasa malunya, ia tanpa malu mendekatkan tangannya ke arah botol minuman itu dan berkata, "Eeitts .. gue mau ". "Yyye .. emang aneh Lo" ejek Malvin. "Diem Lo.." Tiara meneguk minumannya dan kemudian diam menunggu mamanya.

Cukup lama mereka menunggu, mama nya datang menghampirinya dan membawa begitu banyaknya barang yang mereka beli. "Ya.. ampun ma,... Mama lama banget. Tiara dari tadi nungguin ma" kata Tiara yang memandangi Mama sosialitanya. "Ya udah dulu ya jeng mau pulang, nihh keburu mewek pulang ke rumah.. dah jeng,,?" Ucapan selamat tinggal mama Tiara yang memasang wajah orang kaya nya.

✌✌✌
"Nak, tadi Mama udah bilang sama temen Mama. Dia cerita banyak tentang Tiara anaknya, ternyata kalian satu sekolah ya?" Tanya Mama Malvin. "Iya sih ma, dia junior aku dia ngambil jurusan akuntansi disana..." Jelas Malvin pada Mama. "Oh ternyata bener... Rencananya Mama mau deketin kamu sama anak temen Mama, gimana?" Tanya Mama yang membuat Malvin ternganga. "Ihh mama apaan sih kog mainnya gitu.. ngga mau ah" jawab Malvin sembari meletakkan badannya ke atas sofa. "Tadi Mama udah janjian sama temen Mama. Dan itu adalah teman baik Mama, selain itu Mama kan ngga pernah minta apapun ke kamu Vin. Maka dari itu sebelum mama meninggalkan kamu, kamu setidaknya punya pengganti mamah" tegas Mama nya yang mulai serius.

Malvin ternganga dan berkata, "Hush.. jangan bilang gitu ah.. ya udah deh aku nurut aja. Tapi cuma deket aja kan ma-?". "Oke.. terserah nanti ke depannya kalian gimana. Mulai besuk kamu antar jemput Tiara sampai ke sekolah, oke?" Tegas Mama keras. "Hah, ta-t-tapi ma?" Omongan Malvin terputus oleh perkataan mamanya. "Ngga ada tapi tapian, sekarang Mama mau mandi. Kamu makan dulu gih sana!!" Suruh Mama cepat dan Malvin segera menuruti perintah mamanya tercintanya.

Tak hanya Malvin yang dimintai ibunya, namun Tiara juga dibilang gitu. "Lho maa.. masa kunci motor Tiara diambil ... Aduh maaa.. ampun deh... " Teriak Tiara yang memohon pada Mama nya. "Terserah Mama dong, Tir.. mama tuh cuma pengen kamu bahagia, ini permintaan Mama terakhir sebelum mama dipa-" perkataan mamanya terpotong karena di sela oleh Tiara " udah ma.. oke lah besuk aku nungguin senior aku itu.. tapi kalo aku ngga di jemput gimana?" Tanya Tiara yang memandangi mamahnya.

"Tadi temen mama udah bilang kok, pasti anaknya yang namanya Malvin itu eeh bener kan namanya Malvin? Pasti bakal jemput kamu..." Jawab mamanya yang mulai dengan senyum manisnya dan pergi meninggalkan Tiara yang memanyunkan bibirnya.

Keesokkan harinya, Tiara memang sengaja bersiap siap lebih awal dari biasanya begitu pula dengan Malvin, karena satu sama lain takut terlambat. "Mah... Malvin berangkat dulu.." seru Malvin yang kini telah menunggang di motor ninja warna merahnya. "Vin... Jangan lupa kalau kamu jemput Tiara. Kamu tau kan rumahnya. Kalau sampai mamah diberi tau kalau kamu tadi ngga nganterin Tiara, semua barang mu akan Mama ambil..." Tegas Mama yang kini mulai serius.

Tiara kini sedang menyiapkan buku yang akan dibawanya. Setelah beberapa menit berlalu suara motor ninja terdengar dari atas kamarnya dan Tiara melihat dibalik jendela kamar atasku. Motor Malvin sudah didepan. "Tiara... Tuh udah ditungguin Malvin didepan.." seru mamanya yang penuh dengan semangat. "Iyya mah .. aku turun nih!!" Jawab Tiara yang mukanya ditekuk. Ia datang ke arah Malvin. "Hati hati ya Vin bawa motornya" tegas Mama Tiara yang berada di sampingnya. Oh Iyya Tante.. permisi dulu ya Tan?" Jawab Malvin dengan senyuman.

Motor melaju tak terlalu jauh dari rumah Tiara. "Ehh Lo jangan keGRan ya gue numpang Lo" Tiara membuka pembicaraan diatas motor ninja yang kini ditungganginya. "Ihh bawel Lo.. kita jalanin dulu aja.. kita kan juga nurutin permintaan Mama kita.. selagi masih bisa, kita harus melakukannya.." kata Malvin yang sok bijak dengan nyengir yang terlihat di kaca spion nya. Sementara itu Tiara hanya "hmmth" membalas kata Malvin yang mulai sedikit akrab dengannya.

Kami sampaikan di sekolah, sekolah sangat ramai dan memandang ke arah Tiara dan Malvin yang sedang boncengan. Semua kaget akan hal itu, secara Malvin si seniornya itu kan kakak T di sekolahnya yang bisa dibilang teratas karismanya. "Uewehk" batin Tiara yang berjalan lebih dulu dari Malvin. Mereka menuju ke kelas masing masing. "Eh Bro... Cewek Lo cantik juga tuh... Anak Ak ya?" Tanya Adam teman sekelas Malvin. "Wehh dia bukan cewek gue.." jawab Malvin yang cengar cengir sendiri karena grogi diliatin banyak orang. "Belum pacar tapi baru proses kan?" Tanya temannya lagi. " Serah Lo dah..." Jawab Malvin yang kini menuju dikelasnya.

Sementara itu Tiara yang baru duduk dikelas ditanya oleh Lisa, temannya "Eh tirr.. kog Lo bisa boncengan sih sama Kakel yang ganteng itu?". "Iddihh.. ganteng apanya.. jadi gini mama kita tuh temenan dari dulu, jadi karena jalannya searah aku disuruh bareng ama tuh cowok, padahal ya Lis.. gue itu kan malu tadi baru masuk gerbang langsung diliatin banyak orang.. hadeww!" Ucap Tiara sambil menepuk jidat nya.
'next time

Hallo lagi guys nih aku udah update bagian yang ke 3, dibaca ya dan minta komennya dong guys..

Pake ninggalin jejak bintang juga boleh kog guys..

Mulai dari sini muncul perasaan nih... Tunggu kelanjutannya ya?
Dadahhh???
👍👍👍

EngagedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang