empat

3K 359 78
                                    

.
Hari ini hari rabu yang artinya ten ada jadwal ngampus. Ten berjalan dengan santai, niat hari ini pergi kekampus dengan bus tanpa merepotkan jaehyun untuk selalu mengantarnya.

'Drttt... Drttt...'

"Hallo mae?"
"......."
"Jemput kebandara?"
"......."
"Aku ngampus hari ini mae"
"......."
"Iya iya nanti aku pikirkan"
"......."
"Oke bye"

Ten menggigit bibirnya bingung.
Mae nya kenapa sih? Tiba-tiba saja pulang hari ini. Terpaksa ten harus bolos ngampus.

"Aku minta tolong kesiapa?"

"Apa taeyong saja ya?"

"Ah sialan dia mana mau"

"Aduh gimana ini"

Ten mengotak-ngatik ponselnya mencari kontak yang mungkin bisa membantunya.

Yang tertera diponselnya nama jaehyun, aduh jaehyun lagi jaehyun lagi.

"Ah masa bodo. Maaf jaehyun aku merepotkanmu" Ten menekan nomor jaehyun untuk menghubunginya.
.

Hanya suara operator yang terdengar. Dasar kebo! Pasti jaehyun masih tidur.
Terpaksa ten harus menunggu taksi, masalahnya taksi itu tidak jelas kapan akan lewatnya, selalu aja gantung, kayak taeyong yang ngegantungin hatinya. Wtf.

Ten bingung saat ada mobil yang berhenti dihadapannnya.

"Hey ten!"
Ten kira taeyong tapi harapan nya pupus saat kaca mobil terbuka dan memperlihatkan wajah tampan johnny, tapi tetap saja lebih tampan taeyong baginya.

"Kau mau kekampus?" Ten menggelengkan kepalanya.

"Lalu?"

"Aku mau kekampus tapi ibuku tiba-tiba menelpon minta jemput dibandara"

"How about taeyong? Him can help you ten"

"Maksudmu?" Ten mengernyitkan dahinya.

"Aku sudah mengetahui semuanya" Oh bagus jadi sekarang johnny mengetahuinya.

"Haha apa yang kau pikirkan? Aku teman dekatnya mana mungkin aku tidak tau tentang kalian" Johnny tertawa melihat wajah super bingung ten.

"Ayo masuk aku akan mengantarkanmu kebandara" Ten membulatkan matanya.

"Kau ingin mengantarku?"

"Ofcourse, cepat naik sebelum aku berubah pikiran"

.
.
.

"Maaaeee!!!!" Ten berlari menghampiri ibunya yang sedang duduk. Johnny yang sedari tadi ikut bersama ten hanya mengintilinya dari belakang.

"Hey kau lama sekali"

"Aku sedang di halte lalu mae menyuruhku kebandara. Bayangkan betapa repotnya aku" Sunggut ten.

"Maaf maaf, mae kan hanya ingin kau menjemput mae"

"Iya iyaaaa"

We need time [TaeTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang