Warning!
Ini ff abal2, jgan protes ya kalau gak bagus..
Hahahaha..:
:Plug!
Shindong merasakan ada yang bersandar di bahunya.
“Donghae-ya, gwaenchana?” rupanya salah satu dongsaengnya, yang sedang menjadi maknae untuk saat ini meletakkan kepalanya di sana.Tidak seperti meletakkan kepala biasa, sepertinya ia sedang menyembunyikan wajah di bahu bidang Shindong.
“waeyo??”
“hyung.. bahu ini seperti milik Kangin hyung..” lirihnya.
Ya. Shindong dan Kangin memiliki lengan yang kekar dan bagi Donghae itu bantal yang hangat dan nyaman.Shindong menyelidik “jeongmal??”
“eumh…” angguknya “aku merindukannya hyung..” jawabnya lagi “aku… hiks..” entah tiba-tiba Donghae ingin menangis.
Shindong mengerti perasaan Donghae. Ia pun sama, merindukan Kangin dan Sungmin.. diusapnya lembut tengkuk Donghae beberapa kali.
“sudahlah, kau sudah selesai wamil artinya kau sudah bukan anak kecil lagi. Kau masih cengeng??”
“tapi aku tidak bisa..” ujarnya sesenggukan “waktu terus berjalan, hari selalu berlari.. kita juga semakin tua.. tapi hyung.. hiks.. kenapa rasanya aku tidak rela. Aku ingin tetap seperti dulu.. kita bisa bersama. Sekarang saja kita tidak tinggal di dorm.. padahal aku ingin sekali ketika bangun pagi, suara kalian yang pertama aku dengar..”
Hah! Shindong mendesah..
“semuanya akan baik-baik saja Hae..”“arraseo,. tapi jangan larang aku merindukan mereka hyung… ini sungguh menyakitkan..”
“nde??”
“kita akan kembali lagi.. aku dan Eunhyuk akan kembali juga.. tapi bagaimana dengan Kangin hyung dan Sungmin hyung?? Ottokhe hyung??” Donghae mengangkat kepalanya menatap Shindong. Nampak air mata di sana sudah membasahi wajahnya.
Shindong tak kuasa juga melihatnya. Bahkan ia tertular virus Donghae.. ia kembali merangkul Dongghae erat..
:
:Suasana itu rupanya masih berlanjut. Saat mereka sengaja bertemu untuk makan bersama. Donghae selalu mendekat pada Shindong dan Heechul. Ia menatap Leeteuk dan Eunhyuk dengan tatapan nanar. Sementara Yesung merasa ada yang aneh dengan maknae sementara mereka.
“kau kenapa Hae, kau tidak makan??”
Donghae menunduk “Nde, hyung..”
Hah! Kembali Shindong mendesah, ia tahu persis apa yang dipikirkannya.
“sudahlah, bukankah sudah ku katakan semua akan baik-baik saja..??”“waegurraeyo??” selidik Leeteuk “kau ada masalah Hae??” cemasnya.
Donghae menggeleng..
“lalu??”
“biasanya dia akan mengambil banyak makanan, lalu sesekali menyuapkannya padaku.. dia pasti sudah mengomentari rasa makanan ini terlebih dulu..”
Leeteuk mencoba menebak arah pembicaraan itu..
“kau merindukan Kangin dan Sungmin??”Degh! Leeteuk selalu tahu.
“euhm… gwaenchana…” elaknya.
Leeteuk jadi tak nafsu makan juga. Ia kembali mengingat bagaimana perasaannya yang gagal menjadi seorang leader.
“mianhae, aku tidak bisa melakukan apapun untuk mereka.. ini sudah menjadi keputusan mereka juga..”
KAMU SEDANG MEMBACA
하루OneDay ❇️
FanfictionOneShoot Donghae and others.. Just keep reading chingudeul.. Gumawo saranghae.. ^^ ::