Untitle!

1.4K 120 12
                                    

.
.

Donghae menghubungi Eunhyuk dengan sedikit paksaan sore itu.
“Eunhyukie.. bisakah kau ke tempatku sekarang?”

“wae?”

“aku membutuhkanmu..”

“aniya Hae, aku ada pekerjaan..”

“jebal sebentar saja..”

“Ya, neo waegurrae??”

“pokoknya kau ke sini saja..”

“shirreo, aku tidak bisa. Kau hubungi yang lain saja kalau hanya untuk menemanimu main!” sentak Eunhyuk

Huff!
Donghae jengkel. Eunhyuk selalu begitu. Seakan ia sudah tahu apa yang diminta Donghae. namun kali ini namja itu benar-benar membutuhkannya. Bukan sekedar menemani.

Akhirnya..

“Siwon-ah, aku membutuhkanmu. Aku sakit!” ia menghubungi Siwon dan begitu saja mematikan lagi sambungannya setelah satu kalimat yang ia yakin sudah didengar Siwon. Setelahnya ia mengirim password rumahnya.

Jika ia tahu semua kode masuk ke rumah para member, hanya Siwon yang tahu miliknya.

:
:

:
:

Tidak menunggu lama, karena memang mereka berada di gedung yang sama. Kebetulan juga Siwon masih berada di rumah sebelum ia sempat memutuskan untuk mengunjungi Jiwon, ia lebih curiga dengan permintaan Donghae.

Tling!

Siwon masuk rumah Donghae yang sangat rapi. Ya. Namja itu sangat rapi dan bersih. Jadi Siwon bisa betah di sana dibanding di tempat Eunhyuk yang terkadang masih berantakan.

Setelah melinguk di sana – sini, akhirnya manik mata Siwon melihat tubuh meringkuk Donghae di sofa. Penasaran dengan keadaan yang sebenarnya, Siwon mendekat.

“Hae, kau tidak sedang bercanda kan? Bagaimana bisa kau mengatakan sakit? Kau baik-baik saja sejak kemarin..”

Namun Donghae tiba-tiba bergerak, duduk perlahan dengan wajah pucat dan acak-acakan. Menatap Siwon dengan mata sayu.

“apa kau tidak melihat kalau aku benar-benar sakit?”

Siwon mengerjap. Donghae memang tidak seperti biasa. Dengan cepat ia menempelkan punggung tanganya di kening Donghae.
Benar.
Tersalur rasa hangat disana.
Lalu ia menangkupkan kedua tangannya di wajah Donghae untuk memastikan sekali lagi.
Tidak ada yang salah.
Donghae memang sedang sakit.

“aku sedang tidak ingin ditemani eomma atau Hwa hyung” lanjutnya “aku menghubungi Eunhyuk tadi tapi ia tidak mau datang..” manik matanya menyorotkan kekesalan di sana.

Siwon begitu saja mengoyak kepala Donghae lembut sebelum ia duduk di sebelahnya.

“Eunhyuk ada pekerjaan, kau tidak bisa memaksanya..”

“arraseo..” lirihnya pelan sambil menyandarkan kepalanya ke punggung sofa “aku pusing..”

“kau sudah makan?”

하루OneDay ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang