|04|

1.2K 251 34
                                    

"Lo berdua duluan. Gue ada urusan bentar"

"Urusan apa?" Tanya Jisoo.

"Nanti gue ceritain."

Jisoo dan Yerin langsung menyambar kursi di dekat jendela. Lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan.

Sedangkan Sooyoung masih berdiri dekat pintu sambil berjinjit melihat sekitar dapur untuk mencari Taehyung. Dia bahkan mencari sampai ke kamar mandi tapi tidak kunjung bertemu. Lalu matanya menangkap pintu yang bertuliskan "Ruang Karyawan". Sooyoung ragu tapi tetap berjalan ke ruangan tersebut dan menyembulkan kepalanya dibalik pintu mengintip ruangan yang sedang kosong itu.

"Masih belum diajarin sopan santun ya, kamu?" Suara berat itu mengagetkan Sooyoung seketika. Kini yang ia cari tepat berada didepannya. Tapi tidak tepat dengan keadaannya. Apalagi Taehyung menatapnya tajam.

"S-saya-" Ucapan Sooyoung terpotong dan dikejutkan karena Taehyung mendorong bahunya hingga ia masuk ke ruangan dan mengunci pintu. "Kenapa dikunci?" Sooyoung panik dan menatap Taehyung horor. "Ck, biar kamu gak kabur." Taehyung bersandar dipintu dan melipat tangannya yang ia tempelkan didada.

"Apa yang mau kamu lakukan tadi? Kenapa kamu kesini?"

"S-saya cuma mau tau keadaan Sana. Saya nanya ke bapak soalnya saya udah putus asa nyari dia semenjak malam itu. Saya udah lost contact semenjak dia pindah."

"Kamu pikir saya menculik Sana? Dan kenapa saya harus kasih tau kamu?"

"Oh,iya pasti kamu merasa bersalah. Iya, kan?" Tambah Taehyung.

"Saya dekat dengan Sana jadi saya khawatir sama keadaannya." Ucap Sooyoung mengabaikan perkataan Taehyung yang menyakitkan tadi.

"Ck, dekat? Dekat tapi kamu sendiri gak tau kalau dia alergi seafood?"

"Bukannya saya gak tau alerginya. Tapi saya gak tau soal makanan itu yang dalamnya ada seafood!" bela Sooyoung.

Taehyung hanya mendelik tajam sooyoung sekilas.

"Tolong pak, saya cuma minta kontaknya Sana. Kalau bapak gak mau, cukup bilang keadaan Sana baik apa enggaknya."

"Tapi kamu-"

"Segitunya bapak berpikir saya ini orang jahat? Bapak pikir saya mencelakai Sana dengan sengaja? Iya, begitu?" Sooyoung menaikkan suaranya. Kesal dengan tatapan curiga dan mengintimidasi dari Taehyung setiap bertemu dengannya.

Taehyung berjalan pelan ke arah Sooyoung. Sooyoung yang menyadari itu mundur secara perlahan. Tatapan intimidasi itu kembali.

Tak disangka ternyata Taehyung hanya ingin mengambil kunci mobil di meja yang dibelakangi oleh Sooyoung.

"Bapak mau pergi?" Sooyoung menahan tangan Taehyung.

"Mau ikut?"

"Kemana?"

"Ke rumah Sana"

***

Sooyoung mengintip dari celah pintu kamar yang sedikit terbuka. Dilihatnya Taehyung sangat perhatian pada Sana. Sikapnya 180° berbeda dari yang Sooyoung rasakan. Sooyoung hanya tersenyum miris melihatnya.

"Kenapa gak ikut masuk?" Tanya Taehyung.

Sooyoung tak membalas ucapan Taehyung ataupun menatapnya. Sooyoung langsung masuk ke dalam kamar dan menghampiri Sana setengah berbaring.

"Hai" Sooyoung tersenyum kaku.

"Kak Sooyoung" Sana menyapa Sooyoung ramah. Membuat dada Sooyoung sesak seketika. Senyuman itu yang membuat Sooyoung selalu merasa bersalah. Sooyoung menunduk, tidak ingin Sana melihat matanya yang mulai berkaca-kaca.

Purpose & HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang