|03|

1.2K 250 15
                                    

"Ini pasti kak Chenyeol. Hai kak Chen" Sapa Sana ramah dengan tersenyum manis ke Chanyeol yang masih asik makan.

"Hm, hai juga. Btw, nama gue Chanyeol bukan Chenyeol. Masa sama orang ganteng udah lupa"

"A-ah,uh, maaf ya kak"

"Selow aja"

Lalu Sana kembali menoleh ke Sooyoung yang masih diam tak berkutik. Bahkan makanannya pun belum disentuhnya sama sekali.

"Sana gak pesan makanan?" Tanya Sooyoung.

"Eh, nanti deh" Jawab Sana dengan senyum manis yang masih terpasang diwajahnya.

"B-btw, ini gue dapet menu spesial gratis grand opening." Tawar Sooyoung untuk menutupi kecanggungan diantara keduanya.

"Oh ya?"

"Iya, belum gue coba sih. Kalo mau ini lo makan aja. Gue soalnya mesen kebanyakan"

"Jangan mau nanti disuruh bayar" Ucap Chanyeol yang membuat Sana tertawa sedangkan Sooyoung menjitak kepala kakaknya itu.

"Gak apa-apa nih, kak? Apalagi kakak belum coba"

Sooyoung hanya mengangguk.

"Oh ini semacam sup gitu ya? Apa namanya?"

"Bubble bubble apa gitu" Sahut Chanyeol.

"Sotoy lo. Udah San makan aja gue mau langsung makan steak"

"Hm, makasih ya kak"

Sana mencobanya sampai sup itu habis setengah.

"Hm, kak ini kok lama-lama kaya pedes gitu ya? Bukan pedes sih tapi apa ya?"

"Serius? Gue tadi ngabisin gak pedes kok" Ucap Chanyeol menatap Sana.

"Oh mungkin lo seret aja kali. Gue pesenin minum dulu deh" Sooyoung memanggil pelayan dan kebetulan pelayan yang bernama Kim Taehyung lah yang dekat dan menghampirinya.

"Saya mau pesen minuman lagi-"

"Sana?" Taehyung mengabaikan Sooyoung dan malah menyentuh pundak Sana untuk meyakinkan bahwa itu adalah Sana.

"Lho, kak Tae bukannya lagi di-"

"Kamu sejak kapan ada disini?" Potong Taehyung.

"Kamu makan apa- itu kan-"

"KAMU! INI! KENAPA MAKAN SUP ITU?"

"Emang kenapa?" Itu bukan suara Sana, melainkan Sooyoung.

"Kamu yang ngasih ini? Ini sup seafood! Sana ini seafood! Kamu alergi seafood" Teriak Taehyung frustasi.

Sana memandang sekujur tubuhnya yang sudah timbul merah-merah dan memegang tenggorokannya yang terasa panas.

"P-panas kayak kebakar" Ucap Sana menahan tangis. Sooyoung dan Chanyeol ikut terkejut.

Tanpa berpikir panjang Taehyung menggendong Sana dan membawanya cepat menuju parkiran. Sooyoung mengikuti dari belakang.

"Pake mobil saya aja pak."

Langkah Taehyung berhenti setelah Sooyoung berkata seperti itu. Taehyung menatap sinis pada Sooyoung. Terlihat jelas bahwa Taehyung sedang marah dan tidak suka saat melihat Sooyoung.

"Jangan ikut campur. Ini semua gara-gara kamu. Kamu mending pulang aja. Gak usah ikut nganter atau buntutin saya."

Sooyoung terdiam beringsut mundur. Ucapan tadi sangat menohok dirinya. Dia baru tersadar yang baru tadi ia lakukan adalah mencelakai Sana. Dan bagaimana jika itu dapat mengancam nyawa Sana?

***
Satu minggu kemudian setelah kejadian itu.

"Makan lagi ke cafe waktu itu yuk!" Ajak Jisoo girang.

"Ah lo mah mau modus aja sama pelayannya"

"Apa sih rin. Lo juga suka kan sama pelayan satunya"

"Gue heran deh sama tuh restoran. Ganteng-ganteng tapi jadi pelayan. Gimana bosnya ya"

"Yaudah makanya kita kesana sekarang"

"Lo ikut gak Soo?" Tanya Jisoo memandang Sooyoung yang sedari tadi melamun.

"Eh anjir lo nih ngelamun terus dari kemaren" Yerin menjadi gemas melihat sikap Sooyoung akhir-akhir ini.

"Iya iya. Tadi lo ngomong apa?"

"Kita mau ke kafe V'Luscious. Lo ikut gak?"

"Enggak deh gue ada urusan penting."

"Yaudah deh. Bye" Yerin melambaikan tangan kearah Sooyoung.

"Di ajak ketemu cogan malah gak mau" Ucap Jisoo tepat didepan wajah Sooyoung.

"Di ajak ketemu cogan malah gak mau" Ucap Jisoo tepat didepan wajah Sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi tunggu dulu. Sooyoung baru ingat kejadian seminggu yang lalu. Perbuatannya yang menurut Sooyoung tidak bisa dimaafkan. Bagaimana ingin minta maaf jika dia tidak mempunyai kontak baru Sana. Rumah Sana pun memang sudah lama pindah.

Sooyoung mencari rumah sakit tempat Sana dirawat juga tidak ketemu. Sooyoung jadi tidak bisa tidur nyenyak setiap hari memikirkan keadaan Sana.

Mungkin ini satu-satunya cara agar mendapatkan informasi tentang kondisi Sana. Mendatangi kafe tersebut. Terlihat oleh Sooyoung saat malam itu pelayan yang ia lupa namanya sangat khawatir pada Sana. Pasti mereka sangat dekat. Itu pikir Sooyoung.

"Eh tunggu Jis, Rin, gue ikut."

Purpose & HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang