|14|

916 226 24
                                    

Vote+ Comments yaww!💚

****

Chanyeol yang merasa terganggu karena Sooyoung yang menyetel musiknya sangat keras langsung pergi ke kamar Sooyoung untuk mematikan Bluetooth Speaker miliknya.

"Boy, you got my heartbeat runnin' away.. Beating like a drum and it's coming your way.. Can't you hear that boom, badoom, boom, boom, badoom, boom, bass-"

Klik.

Sooyoung berhenti bernyanyi dan menoleh.

"Apaan, sih lo asal main matiin aja!" Teriak Sooyoung pada kakaknya tersebut.

"Udah malem gini kenapa lo jadi kayak kesetanan,"

"Ini nih kenapa gue gak suka pulang ke rumah. Gak bisa konsen gue ngerjain tugas kuliah." Lanjut Chanyeol bersandar pada daun pintu.

"Yaudah, sana balik ke kosan lo. Ngapain juga lo pulang. Hush, hush" Usir Sooyoung yang mendorong Chanyeol dengan susah payah karena badan kakaknya yang jangkung itu.

"Halah, lo pasti kangen sama gue kan." Kata Chanyeol langsung berbalik menghadap adiknya.

"Ew, Jijik! Ngapain gue kangen sama lo. Lo gak pernah ngasih gue duit lagi, sih." Sooyoung melengos kesal pada Chanyeol dihadapannya ini dan langsung menutup pintunya keras sebelum mendengar Chanyeol berkata sesuatu.

***

"Terus, mami mau ikut lagi?" Tanya Sooyoung disela sarapan paginya.

Mama nya yang sibuk mengolesi selai coklat di atas roti tawar hanya menggeleng pelan.

"Ya, gak dong. Kalau iya, mami pasti udah pergi dari subuh tadi." Jawab mama nya.

"Terus, papi sendirian dong keluar kotanya?" Tanya Sooyoung lagi.

"Sama asistennya."

"Awas, mi. Jangan-jangan papi sama asistennya ada..." Sooyoung meletakkan rotinya perlahan lalu lanjut berkata, "Ada apa-apa."

"Maksud kamu?" Tanya mama nya bingung, "Asistennya itu malahan ganteng banget, deh. Masih muda juga. Dia asisten baru papi." Tutur mama nya bersemangat.

"Kirain asistennya cewek. Wah, kalau cowok ganteng, sih, malah mami nih yang ada something." Racau Sooyoung.

"Apaan, deh. Mami sama dia cuma saling follow di Instagram aja, kok." Ucap mama nya.

"Idih, narsis banget, sih, si mami." Ledek Sooyoung.

Lalu terlihat Chanyeol menuruni tangga yang baru saja selesai berpakaian.

"Lho, papi udah gak ada, mi?" Heran Chanyeol melihat meja makan yang hanya terisi oleh mama nya dan Sooyoung.

"He, amit-amit! Kalau ngomong yang bener, bego." Sentak Sooyoung yang sepertinya salah mengartikan ucapan Chanyeol.

"Haduh, kamu ini ya, jangan mulai deh ributnya. Maksud kakak mungkin Papi udah berangkat ke bandara." Papar Mama nya dan Chanyeol mengangguk setuju lalu menoyor kepala Sooyoung.

"Ibab." Sinis Sooyoung pada kakaknya.

***

"Sampai kapan, woy?" Yerin melirik arlojinya yang melingkar sempurna ditangan kirinya.

Sudah setengah jam mereka menunggu disini.

Menunggu Hyungwon dan Bambam untuk kerja kelompok di kafe milik Taehyung yang sudah menjadi tempat resmi tongkrongan mereka.

"Sampai kapan kau gantung cerita cintaku.. memberi harapan.. Hingga mungkin ku tak sanggup lagi~" Gurau Jisoo.

"Bristol." Jennie merasa terganggu dan melemparnya dengan daun selada yang sudah dimakan setengah kepada Jisoo.

Purpose & HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang