|05|

1.2K 253 48
                                    

"Otak gue panas nih. Pusing banget kebanyakan belajar materi kelas 10 dan 11. Kan gue udah lupa." Yerin melempar pulpennya ke meja setelah bunyi bel berdering.

"Mencoba inget masa lalu emang bikin capek." Sooyoung mengangguk lemah.

"Efek gamon sih lo."

"Nge-kafe yuk lah. Refreshing." Saran Jisoo.

"Yuk, yuk, yuk!" Sahut Yerin semangat.

Jisoo dan Yerin melirik Sooyoung sedang menidurkan kepalanya ke tas yang berada di atas meja.

"Ikut gak lo Soo?"

"Eh tapi kan lo hari ini ada bimbel privat kan, ya?" Jisoo ikut menyenderkan kepalanya yang lelah di pundak Sooyoung.

"Ah, iya!" Sooyoung menegakkan kepalanya membuat Jisoo terkejut.

"Males, ah gue. Mau berhenti aja."

"Ih, sayang tau. Mahal-mahal orang tua lo bayar."

"Gue kan cuma mau berhenti. Lagian gue gak pernah absen kok. Selalu bimbel plus konseling sesuai jadwal yang ditentukan!" Bela Sooyoung pada dirinya sendiri.

"Bener juga, sih. Gue heran, lo tuh sebenernya pinter cuma malesnya kebangetan. Coba aja lo to tobat jadi rajin, pasti lo bisa bersaing sama Taeyong." Ucap Jisoo disambut anggukkan oleh Yerin.

"Lo baru sadar kalau gue pinter? Lagian ngapain gue saingan sama ayang gue sendiri." Sooyoung menyibak rambutnya dengan gaya yang ia buat secantik mungkin

" Sooyoung menyibak rambutnya dengan gaya yang ia buat secantik mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayang, ayang bapak lo Taeyang!"

"Heh bapak gue itu!" Jisoo tidak terima nama ayahnya disebut seperti itu.

"Seenaknya ngomong ayang ke Taeyong gue" kata Yerin.

"Apaan, sih lo berdua ributin future husband gue aja." Jisoo ikut menimbrung pertengkaran konyol diantara keduanya.

"Hadeuh, dasar lo berdua penganut bias is mine kayak begitu deh." Sooyoung akhirnya yang harus mengalah.

"Diem deh lo yang gamon." Balas Yerin yang langsung ditatap tajam oleh Sooyoung.

"Jadi gak nih ke kafenya? Udah sebulanan kita gak makan-makan cantik." Jisoo melerai keduanya dan beralih ke rencana awal mereka.

***

"Kenapa sih lo berdua suka banget ke kafe ini?" Sesampainya di kafe Sooyoung malah memarahi sahabatnya itu karena kembali ke kafe yang sama seperti sebelumnya.

"Ampun deh. Lo masih mikirin tragedi sup alergi itu? Lagian di sini kan kita mau makan. Dia juga cuma pelayan. Mana ada hak buat ngusir lo." Jawab Jisoo disertai anggukkan Yerin.

Purpose & HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang