IX

7.8K 862 21
                                    

Flashback

Jungkook yang saat itu baru saja pulang sekolah sudah melihat ayahnya dan kakaknya tengah bertengkar ,sementara ibunya mencoba menengahi perdebatan kedua orang tersebut.

"Kau takkan mengerti ayah!! Aku tidak mau menjadi presdir .. Aku ingin menjadi penulis!!!"

"Anak bodoh .. Aku membesarkanmu untuk menjadi penerus perusahaanku ,kau pikir jungkook bisa hah???"

Jungkook hanya menatap mereka bingung sambil mengintip dari balik tembok.wonwoo menghela nafas kasar ,ia mulai berfikir sejenak lalu menatap ayahnya

"aku .. aku akan menuruti semua maumu tapi asalkan aku harus menjadi penulis. aku takut jika aku menjadi presdir ,aku hanya akan menghancurkan perusahaan yang telah harabeoji bangun .."

Ayahnya tampak berfikir lalu mulai menganggukan kepalanya dan menatap wonwoo datar.

"Menikahlah dengan Kim Mingyu .. Ayah sudah menaruh kepercayaan kepada anak itu .. Dia juga bisa memimpin perusahaan sebelum jungkook menjadi dewasa nanti .. Ayah hanya meminta itu dan kau harus menurutinya"

Mrs.jeon kaget karena wonwoo akan dinikahkan dengan sekretaris suaminya , Mrs.Jeon hendak menyela ucapan suaminya namun Mr.Jeon hanya menatapnya untuk diam.

Wonwoo bimbang sekarang ,ia bingung dengan pilihannya . ia tidak mau menjadi pimpinan di perusahaan tersebut namun ia tidak mau masa depan adiknya ia korbankan, Ia menggigit bibirnya pelan dan menghela nafas sambil menatap ayahnya mantap.

"Baiklah .. Jika itu maumu ,a...aku akan menikah dengan sekretaris kim tapi .. Aku ingin jungkook kuliah hingga ia bisa memimpin perusahaanmu "

"Oke"

Jungkook terdiam menatap ayah dan kakaknya ,padahal ia sudah punya mimpi untuk menjadi penyanyi namun lihatlah kakaknya yang sudah mengorbankan masa depan jungkook hanya untuk cita-cita bodonya itu.

Sejak saat itu jungkook berubah menjadi pendiam dan tertutup namun ia tak pernah membangkang kepada ayah maupun ibunya, wonwoo yang menyadari itu hanya menghela nafas.

Flashback off

Jungkook menghela nafas pelan ,lagi-lagi ia mengingat kenangan itu. Kenangan dimana kakaknya menjual masa depannya demi dirinya sendiri, namja tampan itu memijit pelipisnya pelan lalu menghela nafas.

Tiba-tiba pintu diketuk lalu dibuka oleh seokjin ,jungkook menatap sekertarisnya bingung.

"Ada apa Sekretaris kim?"

"Jeon ... Tuan Jeon ingin menemuimu di ruangan pertemuan"ucap seokjin membuat jungkook menghela nafas lalu bangkit dan berjalan meninggalkan ruangannya.

.
.
.
.
.

Jungkook menatap ayahnya datar lalu duduk di seberang lelaki yang telah berumur setengah abad tersebut.

"Ada apa ayah menemuiku"tanya jungkook datar

Tuan jeon tersenyum lalu menyuruh mingyu dan seokjin keluar ,setelah kedua sekretaris itu keluar tuan jeon menghela nafas.

"Ayah hanya ingin melihat keadaanmu ... Bagaimana keadaanmu?"

"aku baik-baik saja ayah"

Sang ayah menganggukan kepala lalu menatap jungkook serius.

"Kau sedang dekat dengan anaknya Yoochun?"tanya ayahnya membuat jungkook bingung. Ayahnya lagi-lagi menghela nafas.

"Park Jimin"

Jungkook menganggukan kepalanya sambil menatap ayahnya bingung ,kenapa ayahnya bisa tau jimin?

"Ayah sebenernya sudah ingin menjodohkanmu dengan anaknya Min Jaehyun tapi dilihat kau lebih menyukai anaknya Park Yoochun maka akan ayah putuskan ayah akan menjodohkanmu dengan anak itu"

Jungkook membulatkan kedua matanya tak percaya ,kenapa bisa kebetulan begitu. Ayahnya tersenyum lalu menepuk pundak jungkook.

"Maafkan ayah jika ayah egois ... Tapi ayah tidak mau, harabeoji kalian sudah susah payah membangun perusahaan ini .."

Jungkook tersenyum untuk pertama kalinya setelah sekian lama jungkook memasang muka tembok kepada tuan jeon.

"Aku tidak apa-apa yah .. Mungkin awalnya memang membingungkan menjalankan perusahaan ini .. Tapi aku takut jimin menolak perjodohan ini "lirih jungkook

Tuan Jeon terkekeh lalu menatap jungkook

"Besok kita akan pulang kebusan .... Dan untuk sementara perusahaan akan di pimpin oleh Mingyu ,dan wonwoo akan ikut"

Jungkook mengangguk lalu menatap ayahnya sambil tersenyum

"Terima kasih ayah"

.
.
.
.
.
.

Sementara itu ditempat lain ,jimin menatap kakaknya kesal. Chanyeol yang ditatap hanya merapihkan semua baju jimin kedalam koper.

"Hyung .. Aku harus bekerja ,kau taukan aku memiliki pekerjaan dua sekaligus"rengek jimin kepada chanyeol

Chanyeol menatap jimin datar lalu berdiri didepan adiknya yang paling imut itu. Jimin hanya mempoutkan bibirnya kesal.

"Tidak ada penolakan .. Ayah sudah menunggu kita dirumah ,skrg ayo .. Kita harus berangkat ke busan ,kau tidak kangen dengan adik kecil kita huh?"

Jimin merenggut lalu menarik kopernya, chanyeol menggelengkan kepalanya lalu berjalan dibelakang jimin.

"Semoga saja dia tidak kaget dengan perjodohan itu"-batin chanyeol sambil menatap punggung sempit jimin.

Tbc

Anjaaaayyyy ... Gimana ? Gk nyambung? Maafkan gue ya ... Gue ngebikin ff ini tergantung apa yang ada diotak gue ,maaf juga klo ceritanya gak memuaskan .. Konfliknya nanti ada kok ... Mungkin antara chapter depan .. Sekali lagi maaf klo cerita ini gak memuaskan ...

Ketjub basah/?

Pretty U || JJK x PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang