Haiii balik lagi nih ,banyak ya yg minta up :' huaa lumayan deh he he he mau jiminnya menderita atau gimana nih? :' pengen nge end chapter ini soalnya :v wkwkwkwk udh ah gak mau banyak bacot lagi :v
.
.
.
.
.Jungkook menatap jimin sendu ,bagaimana tidak . kepala dan tangan dililit perban serta beberapa luka lebam diwajahnya.
Ia duduk dikursi sambil mengusap pipi gembil milik jimin dan beralih ketangannya lalu menggenggam tangan itu.
"Maafkan aku yang tidak becus menjagamu sayang" lirih jungkook pelan hingga ia tertidur di tempat itu.
.
.Taehyung menatap jungkook dan jimin dari balik pintu ,ia menghela nafas lalu menutup pintu rawat itu.
"T..tae aku.."
"Sudahlah sayang ,biarkan jungkook disana"
Yoongi menganggukan kepalanya lalu menangis dipelukan taehyung. Namja tampan itu menghela nafas lalu membalas pelukan yoongi.
"Semoga saja jimin cepat sadar"
.
.
.
.Skip 3 hari kemudian
Jungkook rajin mengunjungi jimin dan iapun selalu mengganti tulip setiap hari. Menyapa lalu mengecup dahi jimin adalah pekerjaannya dan menceritakan masa lalu mereka pun tak luput untuk tidak dibicarakan. Ibunya jimin menyuruh jungkook istirahat karena akhir" ini jungkook jga sulit tidur dan makan.
"Nak .. Makanlah ,jimin akan sedih jika kau belum makan" ucap nyonya park sambil menyodorkan bekal untuk jungkook namun namja itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak eomma ,aku tadi sudah makan" bohongnya kepada calon mertuanya tersebut. Nyonya park hanya menghela nafas pelan.
"Nak ..apa kau tidak kasian terhadap kesehatanmu? Bagaimana jika jimin bangun lalu melihat dirimu yang makin kurus ,apa ia akan bahagia? Tentu saja tidak nak.."
Jungkook terdiam sambil menatap jimin yang masih tertidur diranjang rumah sakit.
"Sekarang makanlah ,demi jimin .. Ibu mohon"lirih nyonya park pelan
Jungkook yang mendengar lirihan nyonya park lalu mengambil bekal itu pelan dan menatap calon mertuanya sambil tersenyum
"Terima kasih eomma"
.
.
.
.Malamnya ,hari ini harusnya kakaknya jimin yang menjaga pemuda manis itu namun dikarenakan baekhyun hamil lagi dan itu membuat dia menyerahkan tugasnya kepada jungkook.
Jungkook menatap wajah tirus itu sambil sesekali mengusap pipinya jimin.
"Kau kapan bangun sayang, apa kau tidak merindukanku? aku menderita disini tanpamu jim .."ucap jungkook sambil menggenggam tangan jimin lalu mengecupnya pelan.
"Mungkin tuhan menghukumku gara" waktu itu aku tidak menerimamu, aku tau aku salah waktu itu tapi .. aku mohon jim ,bangunlah untukku ... Untuk eomma kita .. Untuk keluarga kita"
Habis sudah kekuatan jungkook ,ia mulai menitikkan airmatanya . ia tidak kuat melihat kenyataan bahwa jimin masih tertidur di atas ranjang rumah sakit dengan luka" yang ada ditubuhnya.
"Doaku selalu ada namamu sayang" ucap jungkook pelan lalu mengecup dahi pemuda manis itu lama.
Namun tanpa ia sadari tangan jimin bergerak perlahan di bersamaan dengan air mata yang keluar dari mata jimin.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty U || JJK x PJM
Teen Fiction"apa mau mu bantet?" "a..aku ingin kamu menjadi kekasihku" "ck ... kau jelek ,pendek dan gendut mau jadi kekasihku? Kau harusnya berkaca dulu .. pergi sana dari hadapanku .. Merusak pandangan saja" jimin menatap jungkook yg pergi meninggalkannya, ke...