HAPPY READING. MAAF KALO ADA TYPO :)
Kringgggggg.... Kringggggggggg...... Kringgggggggggg.......
Bel pulang sekolah pun berbunyi, seluruh siswa-siswi SMA CENDRAWASIH bersorak kegirangan karna, itu tandanya jam belajar untuk hari ini sudah berakhir dan mereka dapat pulang dengan selamat sentosa kerumah mereka masing-masing dan melanjutkan kegiatan mereka dirumahnya. Berbeda dengan siswa-siswi lainnya, setelah bel pulang sekolah berbunyi Mikha langsung segera mengemas barang-barangnya dan menyimpannya di loker sekolahnya dan langsung menuju parkiran sekolah karena ia masih penasaran dengan apa yang di katakan Gideon pagi tadi.
'Kira-kira apa ya yang bakalan Gideon bilang ke gue? Atau jangan-jangan dia cuma jailin gue aja ya? Ck. Malesin banget elah. Awas aja lo ketua OSIS laknat kalo sampai lo ngejailin gue, kita liat aja apa yang bakal gue lakuin ke lo ketua OSIS laknat.' Tegas Mikha dalam hati sambil berjalan menuju parkiran sekolah.
BRUKKKKK.........
"Aduh pantat gue sakit anying.. Ini siapa sih yang nabrak gue? Gatau apa orang lagi jalan? Mata lo dimana sih, hah?! Lo mau cari gara-gara sama gue? Dasar kampret lo!" Tutur Mikha dengan nada yang kesal karena ia memang merasakan nyeri yang melanda bokongnya sewaktu bertubrukan dengan seseorang dan ia yakin pasti akan ada tanda biru di sekitar bokongnya nanti.
"Lo itu emang rese ya? Udah jelas-jelas lo yang jalannya melamun, eh malah nyalahin gue. Lagian kok bisa sih gue ketemu lo disini? 'Kan kita janjian di parkiran bukan di lorong sekolah, Mikhaela.." Gerutu Gideon setelah mendengar keluhan Mikha barusan. Ia merasa aneh karena, ia dapat langsung mengenali suara Mikha tanpa harus melihatnya terlebih dahulu padahal, Gideon merupakan orang yang kurang mampu untuk menghafal muka atau suara orang-orang disekitarnya apalagi kalau orang itu adalah orang baru di kehidupannya, ya contohnya seperti Mikha ini.
"Oh lo toh yang nabrak gue. Bukannya minta maaf malah nyolot lagi lo. Heran gue kok setiap kali gue ketemu sama lo gue selalu kena musibah dan selalu ada didalam masalah ya?" Balas Mikha dengan nada menantang dan sudah dapat dipastikan bahwa sebentar lagi akan ada adu mulut yang terjadi diantara keduanya.
"Heh, udah jelas-jelas lo yang nabrak gue, lo yang melamun, kok malah lo yang nyalahin gue?" Ucap Gideon tak mau kalah.
"Emang lo yang salah kok. Coba lo gak jalan didepan gue pasti gue gak bakalan kayak gini!"
"Kok gue? Lo yang salah! Siapa suruh melamun?!"
"Suka-suka gue lah. Mau gue melamun kek, jungkir balik kek, terbang kek. Itu bukan urusan lo!"
Tak ingin larut didalam masalah kecil Gideon langsung menyudahi perdebatan diantara dirinya dan tentu saja Mikha. Gideon langsung menarik tangan Mikha menuju parkiran sekolahnya.
"Heh lo! Mau lo itu apa sih? Udah nabrak gue, eh sekarang gaada angin, gaada hujan lo malah narik tangan gue. Aneh lo!" Ucap Mikha seraya mencoba mempertahankan dirinya agar tidak ditarik oleh Gideon namun, apa daya tenaga Mikha kalah dibanding tenaga Gideon yang dengan santainya menarik dirinya.
"Lo lupa lo harus nemuin gue?" Tanya Gideon santai sambil menarik tangan Mikha.
"Gue nemuin lo? Gila lo ya? Ngapain gue repot-repot mau ketemu sama lo? Emang lo artis? PeDe gila lo."
"Heh cewek tengil, lo itu harus nemuin gue hari ini diparkiran bego. Tadi pagi kan gue udah bilang sama lo. Lo itu lupa atau pura-pura lupa sih?!" Tanya Gideon kesal sambil menyentil jidat Mikha.
"Ih, iya gue tau kalo gue lupa tapi, gak usah pake nyentil-nyentil segala, kampret!" Balas Mikha ketus yang dibalas dengan kekehan pelan dari Gideon.
![](https://img.wattpad.com/cover/69999136-288-k89156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
Teen FictionKisah yang tak pernah terpikirkan oleh seorang gadis manis bernama Mikhaela Vellyod Leonardo yang sebelumnya tak percaya akan cinta, keluarga, dan kehidupan dimana ia harus merasakan pahitnya tinggal dan hidup bersama keluarganya yang membuatnya but...