Happy Reading guys.. Hope you like it
Pagi ini masih menunjukkan pukul setengah enam namun, Mikha sudah siap dengan seragamnya dan segala perlengkapan sekolahnya. Hari ini, Mikha sudah resmi menjadi siswa di SMA CENDRAWASIH. Jangan ditanya mengapa Mikha bisa selesai membenahi dirinya sepagi ini, sudah pasti jawabannya karna dirinya menangis semalam, akibatnya baru pukul delapan Mikha sudah terlelap dengan keadaan kamar dan dirinya yang cukup berantakan, tissue berserakan dimana-mana, tas sekolahnya tergeletak sembarangan,bantalnya basah karna terkena tetesan air matanya, baju seragamnya kusut dan terlihat lusuh karna belum diganti sejak ia pulang sekolah, matanya bengkak dengan rambut yang berantakan karna ia menangis sambil menjambak frustasi rambutnya jadi, wajar saja saat Mikha terbangun dari tidurnya dan mendapati keadaan kamarnya dan dirinya sungguh kacau dan berantakan, ia langsung segera membereskannya.
Tok.. tok.. tok.. "Mikha, bangun nak. Udah pagi, kamu harus sekolah, sayang.." Seru Reva yang tak lain adalah Mama Mikha. "Iya mah, ini aku udah bangun kok. Bentar lagi aku keluar kok mah.." Seru Mikha dari dalam kamarnya. Setelah puas mendengar jawaban dari anaknya, Reva langsung turun menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya. Ketika Reva sedang asik memasak sarapan, Mikha menghampirinya sambil memeluknya manja.
"Pagi mah.. Mama lagi masak apa?" Sapa Mikha disertai kecupan hangat yang diberikan Mikha kepada Reva. "Pagi sayang.. Ini Mama lagi masak nasi goreng buat sarapan kalian.. Eh bentar deh, kok tumben kamu udah rapi jam segini, biasanya juga ntar jam enam lewat kamu baru keluar kamar.." Tanya Reva pada anak pertamanya ini.
"Eh iya mah, ini.. anu.. ehm, aku.. aku gamau telat ke sekolah hari ini. Soalnya 'kan hari ini, hari pertama aku resmi jadi anak SMA mah hehe.." Ucap Mikha berbohong. "Hahaha, kamu ini ada-ada aja deh, kan dari kemarin juga udah jadi anak SMA, gimana sih kamu?" Sahut Reva lembut.
"Ih gapapa dong mah.. kemarin kan masih MOS jadi masih belum resmi nah, sekarang 'kan MOS nya udah selesai jadi udah resmi dong.."
"Ya udah, terserah kamu aja sayang.. Udah kamu bantuin Mama bawain piring ke meja makan terus disusun ya sayang.." Pinta Reva yang diikuti anggukan oleh Mikha. Setelah Mikha selesai membantu Mamanya mempersiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya, kedua adiknya dan Papanya keluar dari kamar mereka masing-masing untuk melaksanakan sarapan bersama.
"Mikha sarapan sama kita ya pah?" Tanya Reva dengan hati-hati, takut kalau suaminya bisa mengamuk tiba-tiba jika ia menyinggung soal Mikha.
"Kamu sudah lupa peraturan dirumah ini, hah?! Yang bisa makan dimeja makan cuma saya, kamu, Derryl dan Reina. Dan peraturan itu gak bisa dibantah, mengerti?!" Suara bariton Leonardo terdengar keseluruh penjuru rumah dan sudah pasti Mikha juga mendengar apa yang dikatakan oleh Leonardo. "Kalau kamu mau menemani dia, silahkan kamu pergi dari meja makan ini, karna saya tidak akan pernah mengijinkan dia makan bersama saya." Tegas Leonardo namun, kali ini nada bicaranya terdengar sedikit lembut dari sebelumnya. Dan setelah mendengar perkataan suaminya, Reva langsung bergerak menuju dapur untuk sarapan bersama Mikha.
"Ma, kenapa Papa nggak pernah mau makan sama aku? Salah aku apa mah? Kenapa Papa selalu aja marahin aku?" Tanya Mikha seketika saat Reva tiba di dapur dan duduk bersama Mikha dilantai.
"Kamu nggak salah apa-apa kok sayang.. Papa begitu cuma gara-gara terlalu sibuk mikirin urusan kantornya aja kok.. Udah ya, kamu nggak usah mikirin hal itu, sarapannya dimakan ya sayang.." Balas Reva lembut sambil menatap sendu wajah anak pertamanya ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/69999136-288-k89156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
Novela JuvenilKisah yang tak pernah terpikirkan oleh seorang gadis manis bernama Mikhaela Vellyod Leonardo yang sebelumnya tak percaya akan cinta, keluarga, dan kehidupan dimana ia harus merasakan pahitnya tinggal dan hidup bersama keluarganya yang membuatnya but...