Part 6

7.5K 687 94
                                    

"Aku yakin Paul sudah memastikan mobilmu aman ditempat parkir apartement" Mark memberiku senyum sekilas saat memasuki area kawasan apartement dan aku hanya bisa terdiam kikuk disampingnya. Aku bahkan tidak pernah memulai percakapan sepanjang jalan menuju apartementku kembali. Sikap Mark yang berubah, membuatku heran. Akan lebih baik buatku jika dia menjadi pria gila yang brengsek agar aku bisa berteriak kepadanya, tapi dia tidak seperti itu.

Dia mematikan mesin mobil dan menghadap kearahku, matanya menelusi wajahku seolah mencari sesuatu yang salah. "Apa?" aku bertanya cemberut.

"Kau tidak mau keluar?"

Aku menarik nafas mencoba untuk berterima kasih padanya tetapi tenggorokanku tercekat seolah melarangku untuk mengatakan hal itu. Tanganku meraih pintu mobil dan itu masih terkunci, aku menghadap kepada Mark dan dengan cepat tubuhku ditekan jauh diatas tempat duduk mobilnya. Bibirnya memenuhi bibirku dan menciumku dengan hasrat yang cukup menggebu. Tanganku dengan otomatis mencengkram lengan Mark diatasku sedangkan tangannya naik keleherku dan mengusap disana dengan lembut. Dia menarik ciumannya dan menempelkan dahinya didahiku.
"Dari semalam aku ingin melakukan itu" ucapnya terengah "Tapi kurasa mengeryangi seorang gadis yang sedang tidak sadar sangat tidak sopan dan aku takut kau akan semakin marah padaku"

Mataku menatap matanya yang berwarna coklat, rasanya aku ingin tertawa saat itu juga didepannya. Mark Dickinson bersikap baik bukanlah gayanya, semua orang tahu itu.
Aku menyeringai dan mendorong tubuhnya dari atas tubuhku "Keluarkan aku dari sini" aku tidak meliriknya.

Dan kurasakan Mark keluar dari mobil dan berjalan mengitari depan mobil untuk membukakan pintu untukku.
Aku berdiri dengan tegap didepannya mencoba menjaga ekspresiku tetap datar saat keluar dari mobilnya dan Mataku melirik Mark disampingku

"Mr. Dickinson menyenangkan berada ditempatmu semalam. Tapi kurasa kita tidak harus bertemu lagi, lebih baik mengabaikan satu sama lain mulai dari sekarang" aku menyeringai kepadanya lalu berjalan menuju pintu masuk sebelum tanganku dicekram dan membuatku kembali berbalik kearahnya.

"Apa yang kukatakan tentang 'jangan memanggilku dengan Mr. Dickinson lagi' Emily?" dia menggeram

Aku meringis merasakan pergelangan tanganku yang dicengkram olehnya dan melemparkan tatapan jengkel padanya "Aku tidak peduli!" bentakku.

Dia menarikku hingga menabrak dadanya yang keras "Sudah cukup bagus aku bersikap sopan padamu saat kau berada dirumahku Emily. Seharusnya aku tidak membiarkanmu kembali keapartementmu lagi dan membiarkanmu terikat dengan mulut tersumpal di kamarku agar aku bisa dengan leluasa menidurimu" aku merasakan keringat dingin yang memenuhi dahiku, perasaan takut naik keatas punggungku karena kata-katanya. Aku merasa ngeri membayangkan yang tadi dia katakan dan hampir saja aku meruntuhkan pertahanan yang sudah kubuat selama ini. Sebenarnya siapa pria ini? Dia selalu bisa menguasaiku dari dulu dan aku benci akan hal itu.

"Le-lepaskan aku" aku mendorongnya dan dia membiarkanku. Aku tersandung diatas kakiku sendiri dan kembali mencoba untuk menstabilkan pernafasanku kembali, aku hanya akan berjalan menuju pintu masuk gedung tanpa mengatakan apa-apa padanya dan memastikan kalau aku tidak akan bertemu dengannya lagi mulai hari ini.

"Kenapa kau selalu membuatku marah hah? Begitu sulitkah untuk kembali memanggil namaku seperti dulu lagi!" dia membentak, membuatku tersentak kaget karena suaranya. Dia melirikku dengan tatapan, bersalah? Aku tidak tahu

"Emily" tangannya ingin menggapai tanganku dan aku bergerak mundur dia adalah Monster mengerikan untukku.

Seharusnya aku tahu ini akan terjadi padaku saat aku memutuskan untuk naik kepesawat yang membawaku kembali kesini dan sekarang yang aku inginkan adalah kembali secepatnya keapartementku dan tenggelam dengan nyaman kedalam kasurku. Aku menatapnya sekali lagi dan pergi dari sana sebelum air mataku jatuh dan mempermalukan diriku sendiri, dia membuatku takut.

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang