Part 1

27.8K 1.4K 72
                                        

***

4 tahun kemudian

Seorang wanita berbadan tinggi dan bertubuh idel serta berkacamata, baru saja selseai melakukan perjalan panjang dari Paris ke tempat dia berasal. Senyum indah tersungging jelas di wajah cantik wanita itu dan matanya segera menelusuri kesekeliling Bandara untuk menemukan orang yang sedang menunggunya. Matanya mencari satu persatu orang yang terlihat menunggu, tetapi tidak satupun yang dia cari. Berbeda dengan orang-orang disana, mereka sangat berharap kalau wanita itulah yang mereka tunggu. Penampilannya sungguh indah.

Wanita itu kembali berjalan sambil tetap mencari keberadaan orang yang menunggunya. Tiba tiba saja senyuman kembali tersungging dibibir manisnya "Itu mereka" katanya dalam hati makin mempercepat langkahnya untuk menemui dua orang yang sedang menunggunya. Mereka terlihat bingung jelas sekali mereka juga susah mencarinya. Dia melihat salah satu dari mereka melihat kearahnya dan buru buru dia mengangkat tangan kearah orang itu. Tetapi yang dilakukan orang itu hanya mengeryitkan dahi bingung lalu kembali mencari.

"Apa mereka tidak mengenalku?" gumamnya kecil.

"Christie?!!" dia berteriak dan kembali melambaikan tangan.

Dua orang itu melihat "Em?!"

"Yea. Ini aku" katanya setelah sampai dihadapan mereka

"Emily? Oh Tuhan, aku tidak percaya, ini benar benar dirimu?" wanita bernama Christie itu langsung memeluknya dengan erat.

"Hey, Miss Stevans kau pikir siapalagi temanmu yang memiliki nama Emily selain aku?" kata Emily pura pura marah.

"Kau banyak berubah" katanya melepas pelukannya.

"Ah, Tidak seperti itu!"

"Wah wah, Christie berkata yang sebenarnya Em, kau banyak berubah" kata pria yang sedari tadi berdiam diri memperhatikan mereka.

"Hay, Josh lama tidak bertemu" Emily memberikannya pelukan singkat.

"Berikan kopermu" katanya sambil tersenyum.

Emily membiarkan kopernya dibawa oleh Josh. Dan tidak membuang banyak waktu lagi untuk saling sapa menyapa, Josh langsung menuntun mereka kearah tempat parkir tempat dia menyimpan mobil.

***

"Ah, Senang bisa kembali" Emily berkata sambil menghirup oksigen sebanyak mungkin.

"Apa Paris membosankan?" tanya Josh dikemudi.

"Pertanyaan bodoh Josh! Tentu saja tidak, kau tau disana indah" protes Emily membuat Josh tertawa.

"Chris, aku heran kenapa kalian bisa berpacaran sampai sekarang. Josh adalah Idiot" lapor Emily pada Christie.

"Tentu saja karena kami saling mencintai" jawab Josh dengan pede.

"Tidak. Aku tau Christie hanya kasihan padamu karena kau pria idiot yang malang berwajah buruk. Makanya dia menjadikanmu kekasihnya" tambah Emily dan tentu saja itu bohong, Josh memiliki wajah yang sangat tampan.

Josh baru saja membuka mulutnya ingin memprotes perkataan Emily tetapi buru buru Christie yang sedang menikmati pertengkaran mereka menengahi.

"Kalian berdua hentikan. Jangan bertingkah kekanankan, ingat. Ini sudah 4 tahun berlalu dan kelakukan buruk itu, harus dihilangkan"

"Dia..."

"Josh!" Christie mengeluarkan suara peringatan.

"Oke"

"Menyetirlah dengan tenang"

"Okey, Baby" ujarnya dan mengambil bibir Christie dengan bibirnya.

"Josh! Aku tidak ingin mati, aku baru saja kembali. Hentikan ciuman kalian" teriak Emily keras membuat dua orang yang tadi berciuman itu melepaskan ciuman mereka dan tertawa.

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang