Apa aku salah jika aku menjaga benda yang sudah menjadi milikku? Mengapa orang selalu mengambil presepsi yang salah dariku?
Itu memang seharusnya kewajibanku bukan?
Aku tidak mengerti dengan sifat ini, semakin beranjak dewasa semakin tinggi rasa kekhawatiranku. Aku ingin menghilangkannya.
⭐⭐⭐
Ryhan Luck Herron, seorang anak laki-laki yang sangat cuek akan sekitarnya dan juga tidak pernah bisa menjaga barangnya. Anak laki-laki itu sangat dingin kepada teman-teman perempuannya. Hingga suatu kejadian yang berhasil mematahkan rasa ketidak peduliannya itu.
Saat itu ia masih duduk dibangku dasar. Tapi sifatnya benar-benar terlihat sudah sangat dewasa.
"Ryhan, apa kamu bisa menjaga Reese sebentar? Aunty akan membeli susu untuk adikmu di mini market dekat komplek" Titah Clara, ia adalah bibi dari Ryhan dan Reese, wanita ini sebenarnya sudah cukup matang untuk menikah, tapi ia lebih memilih karirnya yang sudah ia rakit bertahun-tahun.
Sudah beberapa minggu ini ia berada di rumah kakak tertuanya, Ayah Ryhan. Ia sengaja mengambil cuti untuk menjaga Ryhan dan juga Reese, yang masih butuh kasih sayang dari seorang ibu.
Ucapan yang baru saja dilontarkan kepada Ryhan hanya dibalas dengan anggukan kepala. Ryhan sangat fokus akan tablet nya itu, entah apa yang ia lakukan disana.Terdengar, suara mobil yang semakin menghilang, yang tandanya bahwa Clara sudah berangkat. Hingga beberapa detik Ryhan tersadar bahwa dia belum sarapan sama sekali, ia berniat untuk turun mengambil makannan didapur, belum ada 5 langkah, adiknya menangis yang membuat ia sangat risih.
Lalu ia menggendong adiknya dengan cara yang.. tidak cukup benar, entah mengapa ia melakukan itu--mungkin ingin menenangkan adiknya, ia membawa adiknya ke bawah dan menuruni tangga dengan pelan-pelan, karena tubuh adiknya yang agak besar dan menghalangi pandangannya untuk melihat, hingga anak tangga yang terakhir, tidak sadar bahwa ia menginjak lantai yang masah basah itu dalam keadaan posisi adiknya yang terlihat tidak nyaman.
Baru dua langkah, ia pun tergelincir dan adiknya pun terjatuh ke lantai, tangisan adiknya semakin pecah hingga membuat Ryhan panik dan ia pun juga ikut menangis, ia merasa bersalah, ia mengutuk dirinya sendiri. Ia mencoba mengangkat adiknya tapi tangan-tangan kecilnya tidak sanggup dikarenakan terbentur lantai dengan keras. Ia juga mencoba berteriak tapi hasilnya hanya akan sia-sia karena tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua.
***
Pintu utama terbuka menampilkan seorang wanita yang membawa 1 kantong plastik di tangan kanannya. Clara panik bukan main, ia berteriak histeris saat melihat dua anak kecil terkujur di lantai. Ia langsung mengambil Reese dan berusaha menenangkannya.
"Ryhan! Kenapa kalian bisa begini?!" Omel Clara, tapi Ryhan hanya bisa menangis dengan pandangan ke bawah "Ryhan! Jawab Aunty!!" Suara Clara semakin meninggi, membuat Reese dan Ryhan menangis semakin pecah. Ia langsung membawa Ryhan dan Reese kedalam mobil untuk pergi ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Reese tidak terkena apa-apa, kondisi bagian kepalanya baik-baik saja karena saat jatuh posisi kepala Reese ada di perut Ryhan dan itu sempat membuat Ryhan mual. Tapi.. Ryhan ia memiliki lebam di punggungnya dan perutnya yang kecil masih terasa sedikit mual, kepalanya juga terbentur tapi hanya berakibat pusing sedikit karena saat itu ia dengan cepat mengangkat kepalanya.
Bagaimana tanggapan Ayah dari kedua anak itu? Roland Herron, ia sangat kaget saat mendengar kabar itu, ia langsung menuju ke rumah sakit untuk memeriksa kedua anaknya. Saat sampai ia langsung memeluk putri kecilnya dengan erat dan berkata "Thank God" tapi tatapannya terhadap Ryhan cukup sinis membuat Ryhan takut dan memilih untuk menunduk.
Roland mendekat ke putranya dan berkata "Sudah berapa kali daddy bilang, kau harus menjaga barang yang sudah menjadi milikmu, milik kita. Reese bukanlah barang milik orang lain, Reese adalah milik kita, mengapa? Karena mommy memberikannya padamu,pada kita untuk dijaga, daddy masih tidak mengerti kenapa kau melakukannya. Mommy meninggalkan kita bukan karena Reese, ia hadir disini untuk menggantikan mommy, jadi daddy memohon padamu untuk sayangi dan jaga Reese seperti yang pernah kau lakukan ke mommy"
Di sebuah ruangan ada makhluk kecil yang sedang memeluk kedua kakinya sambil menangis, ia merutuki dirinya bodoh, ia tidak paham mengapa melakukannya, ada apa dengan dirinya?
Aku berjanji akan menjaga barang yang sudah menjadi milikku, dan aku akan berusaha untuk tidak merusaknya bahkan menyakitinya.
*******
Prolog kedua sudah ku edit! Percakapannya kurang ya? Sengaja, karena biar kalian bisa lebih tau dengan detail kenapa sifat Ryhan bisa begitu.
Etss tapi sifat dia tuh masih banyak lagi, yuk dibaca sampai chapter terakhir ya!
Hope you like it!
~Vote and Comment~-Car
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Boyfriend🌟
Teen Fiction"Remember, she's MINE!" "Touch her, wanna die?" -R #HappyReading #SlowUpdate