Chap 3

14.1K 507 3
                                    

♡♡♡

"Duh.. mampus gue, dah pulang lagi" ucap ku yang sambil menepuk dahi ku

"Eh len kenapa lu? Kok panik gitu?" Ucap renka

"Lo tau gak, anak yang tadi pas di kantin?" Tanya ku

"Tau, kenapa emang?" Jawabnya

"Dia ngajak gue ke taman! Padahal gue baru kenal sama dia, Ihhh renn gimanaa nihh" Ucap ku dengan nada panik

"Yaudah turutin aja, mumpung dia ganteng juga, ya gak mol" kata renka
"Wkwk Yoi" timpal moly

"Lo enak ngomong! Masalahnya dia kasih gue syarat, kalo gue ga mau ikut!" Ucapku

"Syarat apa?" Ucap moly dan renka berbarengan dengan raut muka yang agak polos, sumpah aku muak melihat muka polos mereka

"Gue bakal jadi pacarnya, sumpah itu ga bakal terjadiii!!" Ucap ku yang masih agak panik, dan mereka hanya tertawa terbahak bahak, kalo mereka bukan sahabatku sudah ku apakan mereka

"Ikutin aja dulu, nanti gue sama moly ikutin lo dari belakang" kata renka

"Oke" ucap ku

Ryhan pov

Tidak sengaja aku melewati kelasnya yaps dan melihat 3 perempuan didalamnya, oh ternyata dia alena dan.. siapa 2 perempuan itu? Aku curiga, apa dia musuhnya¿.. tunggu dulu apa salahnya aku menguping.

"Gue bakal jadi pacarnya! Sumpah itu ga bakal terjadi!!" Ucap alena

"Apapun caranya kau akan mencintaiku dengan cepat, dan tidak kubiarkan laki-laki merebutmu dariku, because YOU'RE MINE" gumam ku

-----

Sudah lama aku menunggunya di depan gerbang sekolah kenapa dia tidak datang? Apa dia melupakan janjinya?
,Ku lihat ada seorang gadis menghampiriku yaps.. dia Alena gadis yang ku tunggu dari tadi akhirnya datang juga,ternyata dia tidak lupa dengan janjinya, Good Girl

Author pov

"Ku kira kau lupa" kata Ryhan

"Gak mungkin gue lupa" Ucap moly sambil memutarkan bola matanya

"Ayo masuk" Ajak Ryhan

"Wait.. Naik mobil lo? Trus mobil gue gimana? Dan gue belum ganti baju Lagi pula gue juga belum izin ke ortu gue!" Ucap Alena yang bisa dibilang setengah teriak

"Mobilmu nanti supirku yang membawanya,tidak perlu ganti baju begitu pun kau tetap cantik" Ucap Ryhan yang membuat Alena merona
"Ah iya, kau mau izin? Ayo kita ke rumah mu" Sambung Ryhan

'Mommy tolong Alenaa' Jerit Alena dalam hati

"Ayo masuk" Ajak Ryhan
"Hey, apa perlu aku gendong baru kau masuk? Hm" Sambungnya, Alena blushing untuk kedua kalinya

"Eh-hh Iya-a" Ucap Alena terbata-bata
'Ini kenapa jadi grogi gini sihh' batin Alena

Di rumah Alena-- Alena pov

"Momm.... ka thomm" Ucap ku yang sudah ada di depan pintu rumahku bersama Ryhan
Sebenarnya Aku takut untuk membawa Ryhan ke rumahnya, Takut Mamaku berpikiran yang aneh-aneh ternyata...

"Alenaa.. kok telat pulangnya? Eh iya ini siapa len? Pacarnya ya? Kok kamu gak pernah ngenalin sih?" Ucap mama asal, ku pastikan pipiku sudah merah

'Ya.. ampunn mom apaan sih! Bikin malu deh!" Gumam ku dalam hati

"Mom kita ini cum--" Baru saja aku ingin mengatakannya, sudah di potong oleh Ryhan. Ck!

"Saya pacarnya tante, Ryhan" Ucap Ryhan sambil menjulurkan tangannya dan tidak lupa senyuman manisnya itu, Dan Mama ku membalasnya uluran tangan Ryhan dan tidak lupa tersenyum juga.

Dan kupastikan di belakang lemari ada yang menatap ku dengan horor, tadinya aku sempat takut setelah melihat lebih jelas ternyata dia Ka Thom

"Eh iya ayo makan dulu nak Ryhan" Ajak mom

"Ini sebenarnya yang anaknya siapa sih?" Ucap ku bingung
"Bodo amat lah, mom alen ganti baju dulu" Entah mereka mendengarnya atau tidak

------ Ryhan pov

"Eh iya tante, Ryhan cuman nganterin Alena izin sama ganti baju doang tan" Kata ku

"Kalian memang mau kemana?" Tanya rose

"Ke taman dekat komplek kok tan, lagi pula rumah saya komplek sebelah" Kata Ryhan
Dan rose hanya ber-oh ria

Dan ku lihat Alena menggunakan kaos yang agak terlihat. Hm

"Mom alena pergi dulu" Pamit Alena

"Iya hati-hati" ucap Rose

Sampai diluar

"Aku tidak mau kau menggunakan kaos transparan itu, nah" Ucapku sambil menyodorkan boomberku

"Transparan? Engga kok"Jawab nya

"Transparan len, Pakai" ucapku yang bisa dibilang seperti memaksa

"Ck.." Alena hanya bisa berdecak sebal sambil memutarkan bola matanya dengan cepat dia mengambil boomber lalu ia pakai

Setelah di taman

"Len.. sini duduk" Ajakku sembari menepuk-nepuk kursi yang ada di sebelahku

"Iyaa iya" Ucapnya

Nextt--

Ini part terniat😶

My Possesive Boyfriend🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang