Chap 4 - Terbentuknya tim inti

55.2K 1.2K 317
                                    

NB : Chap ini kuambil dr chap 348. Seperti biasa chap ini not for children, for 21++ ada adegan lemon implisit dan eksplisit. Dan untuk chap selanjutnya aku ga bsa up cepet. Mohon dimaklumi ya. Banyak ff ku yg blom lanjut soalnya. T^T , Tp kuusahakan bakal lanjut sampe tamat kok. Nah langsung aja DLDR.

"Apa yang kau lakukan pada Sakura Sasuke!" tanya Kakashi dengan sorot matanya yang tajam.

"Hn, bukan urusanmu!"

Duarrrr... Tembok kamar Sasuke runtuh, asap tebal menghalangi penglihatan Kakashi, Sai, dan Ino. Setelah asap tebal itu sedikit menghilang sosok seorang pemuda bergigi runcing berdiri menjadi tameng di depan Sasuke, ia mengarahkan pedang besar miliknya ke arah mereka.

"Sasuke, apa yang terjadi?kenapa kamarmu penuh ninja Konoha?" tanyanya bingung.

"Hn, kita pergi dari sini Sui!" perintah Sasuke.

"Kenapa kita tidak menghabisi mereka terlebih dahulu Sasuke!" ujar Suigetsu seraya menyeringai.

Sasuke tak menghiraukan ucapan Suigetsu, duar…ia malah merubuhkan tembok yang ada di belakangnya, kemudian mulai menjauh.

"Oi, Sasuke kenapa aku kau tinggal tch," mau tak mau Suigetsu ikut menyusul Sasuke di belakang.

Namun mereka tidak bisa pergi dengan mudah. Sai, Kakashi dan Ino tak tinggal diam di sana. Mereka mengejar Sasuke dan Suigetsu.

"Kurang ajar! Aku tak akan membiarkanmu lolos SASUKE! Cepat kembalikan Sakura pada kami!" ujar Ino penuh penekanan.

Syuuuut... Sai berhasil menyusul Sasuke, membuat langkah Sasuke terhenti, karena Sai berdiri tepat di depannya. Iris mata mereka bertemu dan saling melempar tatapan tak suka.

"Hn, mau apa kau!" ujar Sasuke sarkastik.

"Kembalikan Sakura pada kami, dan menurutlah kembali ke Konoha,"

"Pppfffftt... Ahahahhaha," Sasuke tertawa terbahak-bahak, ucapan Sai terdengar lucu di telinganya, "lama-lama kau seperti si bodoh Naruto. Mungkin karena kalian sering bersama dalam satu tim, jadi kau tertular sifat bodohnya," ujar Sasuke sinis, "mereka tak membutuhkanku lagi, karena sudah ada kau yang menjadi penggantiku, jadi tak perlu repot mengurusku," lanjutnya.

Wajah Sai mengeras, tangannya mengepal, ia memang satu tim dengan Naruto dan Sakura, tapi dia sadar tidak akan dapat menggantikan posisi Sasuke di tim mereka.  "kau tidak akan mengerti Sasuke," ia menatap sendu sosok wanita bersurai pink yang ada di gendongan Sasuke, "DAN KAU,TIDAK SEHARUSNYA MELAKUKAN SEMUA ITU PADA SAKURA!!!" lanjutnya dengan nada tinggi penuh amarah, "akan ku rebut dia darimu apapun yang terjadi." lanjutnya.

"SUMINAGASHI!!!" Sai menuangkan beberapa tinta ke tanah, kemudian berubah menjadi sekelompok ular muncul tiba-tiba dari bawah tanah dan menjerat tubuh Sasuke, sehingga tubuhnya tak bisa di gerakkan. Kesempatan ini tak di lewatkan Sai untuk merampas Sakura dari gendongannya. Sai bergerak cepat menghampiri Sasuke, namun sayangnya tinggal beberapa centi lagi, Sasuke melepaskan ikatan ular itu dan melompat kebelakang.

"Tch, kau membuatku marah!" bola mata Sasuke berubah merah, "Chidori Senbon!" ratusan jarum chidori melesat ke arah Sai dengan kecepatan tinggi.

"Sumigasumi no jutsu," Sai menghilang di tengah pusaran tinta. Syuuuu... jleb... jleb...  dan tiba-tiba muncul di belakang Sasuke, melemparkan kunai ke arahnya. Namun dapat di tangkis oleh Sasuke menggunakan pedangnya, sehingga kunai-kunai itu menancap di tanah merah yang lengket karena hujan.

Hujan turun semakin deras, baju yang mereka kenakan basah. Tapi tak membuat pergerakan mereka melambat sedikitpun.

Jleb...jleb...Ino melemparkan beberapa shuriken ke arah Suigetsu, namun tubuh Suigetsu berubah merupai air sehingga kunai itu menembus tubuhnya dan tidak melukai tubuh Suigetsu sedikitpun,"percuma saja, aku tak akan terluka, karena langit sedang berpihak padaku hari ini,"

Hanya Aku Yang Boleh Menyentuhmu (Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang