Nb: hay apa kabar... Apa masih ada yang menunggu cerita ini? ku minta maaf buat yang masih setia nunggu cerita ini. Minat menulis ku menghilang karena lika liku kehidupan yang penuh msalah. Dan setelah beberapa tahun minat menulis ku balik. Dalam waktu dekat aku akan up chap selanjutnya.Mohon maaf pada kalian sekali lagi. Selamat menikmati.
.
.
.
#Sakura Pov On#
Setelah bertarung dengan salah satu anggota Akatsuki kami kembali ke penginapan untuk beristirahat sejenak. Meski kondisi Sasuke terlihat baik-baik saja tapi sepertinya ia cukup kelelahan. Jadi kami memutuskan untuk beristirahat semalam di sini.
"Apa diantara kalian ada yang sudah dapat kabar Itachi?" tiba-tiba Sasuke membuka obrolan. Yah, itu karena sudah cukup lama ruangan ini sunyi semenjak kami kembali tak ada satu pun yang memecah kesunyian.
"Dari tadi aku dengar banyak tentang akatsuki,tapi tidak ada yang tau lebih detail tentang Uchiha Itachi, masing-masing dari mereka terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan dan keunikan chakra tertentu" jelas Suigetsu.
"Keunikan chakra?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya.
"Dari yang dikatakan binatang padaku, akatsuki mempunyai beberapa markas persembunyian, mereka bilang kalau mereka merasakan chakra yang tidak menyenangkan terpencar dari tempat tersebut." tambah Juugo.
"Hahaha...aku belum pernah dengar ada sekumpulan binatang bodoh yang bisa merasakan chakra... Tapi ada binatang bodoh yang menggambarkan Karin, jadi aku pikir itu memang ada benarnya juga,"
"Dasar kau bodoh, lebih baik kau diam ,Sui!" Bak...Bukkk... Karin menginjak tubuh Suigetsu berulang kali, "Aku sudah muak dengan gaya bicaramu!"
"Oi Karin hentikan, kasar sekali kau!pantas Sasuke tidak tertarik padamu!"
Siingggg...krekk,kreekk...
"KU-BILANG DIAM BRENGSEK!!!"
DUAGHH... Amarah Karin semakin memuncak, ia mininju wajah Suigetsu menghantam tembok di belakangnya hingga rubuh. Tubuh Juugo yang melihat kekerasan yang di lakukan Karin mulai bereaksi, ia hampir kehilangan akal sehatnya.
"Aku ingin membunuh seseorang!siapa saja!"
"Siallll! Juugo kambuh lagi! Sasuke!" teriak Suigetsu.
Aku sedikit panik, matanya berubah tajam penuh aura membunuh. Suigetsu yang melihat perubahan Juugo pun ikut panik.Karena tidak akan ada yang bisa meredakan emosi Juugo selain~ Sasuke.
"Ayo tenanglah Juugo,"
Mata Sasuke berubah sharingan, menatap bola mata Juugo memenangkan dirinya.Tak lama kemudian juugo kembali tenang. Aku melihat wajahnya penuh akan penyesalan. Aku rasa sepintas tadi ia kehilangan kesadaraanya.
"Maafkan aku," lirih Juugo merasa menyesal.
Aku memijit keningku yang sedikit pening mendengar kegaduhan mereka di ruangan kecil ini. Mereka tak ada bedanya dengan Naruto dan teman-temanku jika memulai kegaduhan. Tak sedikit barang yang pecah atau rusak akibat ulah mereka.
Huf... Aku melangkahkan kakiku menuju balkon, hmm... baru tadi pagi Sai datang menghampiriku ke sini, apakah tempat ini masih aman untuk kami?
"Hei, apakah tempat ini aman? Tidakkah lebih baik kita pergi dari sini?" tanyaku kepada yang lain.
Sasuke yang duduk di sudut ruangan hanya melirik kearahku tanpa bicara sepatah kata pun.
"Apa kau mengundang teman Konohamu,he?" ujar Karin sinis menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Aku Yang Boleh Menyentuhmu (Sasusaku)
FanfictionSasuke menculik Sakura dan membawa wanita musim semi itu bersamanya dalam misi balas dendamnya terhadap Itachi,karena ia cemburu kepada Sai yang datang menggantikan dirinya di tim 7.Menjadikan Sakura sebagai ninja pelarian yang sama seperti dirinya...