Hei, I'm Straight!

Prolog

"Anjayyy!!! Si Fathir itu bikin gue kleger,liat tuh mukanya cool banget njing!" Teriak Friska, gadis berambut bob dengan wajah imut, dia asyik memandangi pujaan hatinya, Fathir saksono sambil memamerkan cengiran mupeng

Kapten basket, juara 1 umum disekolahan, ganteng, tajir, paket komplit seorang idola sekolah dan calon pacar khayalan setiap gadis belasan tahun

"Hei, mulut kotor lo gak disekolahin ya kampret, calon pacar orang lo liatin" Anjani melempar kepala friska dengan keripik kentang yang segaja idijilatnya lebih dahulu sambil memandang ke lelaki yang sedang berlalu melewati mereka, mereka duduk di bangku panjang sepi sekitar koridor yang berbatasan dengan taman

Ya itulah pekerjaan mereka setiap hari ke sekolah
Memandangi sang idola wanita sambil berdebat panjang. Anjani juga heran kenapa ikut tertular memandangi Fathir disetiap jam istirahat sekolah, saat sedang pertandingan basket, atau saat pulang sekolah

"Shit! Bekas ludah lo kena gue jijik!" Friska mengibas-ibaskan rambutnya kalut, si gila kebersihan itu merenggut kesal sementara Anjani tertawa puas
"Emang dia tertarik sama lo? Geer! Tunggu aja sampe Naruto kawin sama Tsunade" Hina friska, anjani mengerucutkan bibirnya kesal

Kenapa sih omongan friska selalu menohok dan sialnya benar
Fathir yang diinginkan Anjani untuk menjadi pacarnya, nyatanya tak tertarik sama sekali dengan wajah maupun kemolekan tubuhnya, entah apa salahnya, dia bukannya tak mau menarik perhatian fathir, dia terlalu gengsi, bagi anjani seorang perempuan itu pantas dikejar, bukan mengejar. Itulah yang dinamakan harga diri sebagai wanita

"Jan-da" cibir friska mengejek nama anjani
Dengan bodohnya anjani memalingkan wajah menanggapi panggilan friska seolah biasa
"Gue heran kenapa ya tuh cowok gak tertarik sama lo, secara lo itu paket komplit idaman cowok seantero sekolah, apa yang kurang coba?" Friska meneliti tubuh anjani dari atas ke bawah dan bahkan meletakkan tangannya ke dada anjani

"Mungkin kurang gede jan, operasi gih" suruhnya dengan cengiran khasnya meraba dada anjani lagi

Jani menepis tangan friska dari tangannya
"Dasar lesbi! Ih haram tete gue!" Jani mengelus-elus aset terpenting dari hidupnya

"Kalo lo berdua mau berbuat tak senonoh mending diluaran sekolah, gue denger kalo penyuka sesama bisa nular, tolong jangan kotori anak indonesia dengan perbuatan tak baik kalian" Mereka berdua tercengang, Fathir ada dihadapan mereka sekarang, menatap mereka berdua dengan jijik, sementara mereka belum juga sadar akan pengartian kata yang diucapkan Fathir untuk memperingatkan mereka, terlalu sibuk mengagumi wajah tampan Fathir
Lalu setelah fathir melangkah pergi
Anjani menatap Friska dan sebaliknya
Lalu air wajah mereka berubah dengan tatapan jijik

"Iuh!!! Jijik mah mau lesbian sama lo juga gue kira-kira jan, lo kan jorok!" Friska menjauhkan tubuhnya dari anjani

Anjani bangkit dan menjauh juga
"Gue juga ya, mending gue jadi istri om-om buntel daripada lesbian sama lo, gila kali si fathir itu!" Dia memandangi punggung fathir yang menjauh ditikungan koridor

Kenapa sih si fathir itu selalu menyimpulkan sesuatu seenak jidadnya

Vote yaaaaa
Biar langsung diupdate episod selanjutnya
Dijamin seruuu
Comment juga 😘