6 - Gotcha!

486 19 0
                                    

"Hahhaha ya ampun, sumpah ini hal yang paling terlucu yang pernah gue liat selama 17 tahun gue hidup didunia, Fathir yang Cool dan Macho di hajar "itunya" sama si Anjani! Dirgha tertawa terbahak-bahak memegangi perutnya

"Ketawa aja lo terus" Fathir duduk dengan wajah kesal, baru kali ini ada perempuan yang berani-beraninya mempermalukannnya didepan umum, sungguh harga dirinya jatuh
Dia menatap benda berharganya  yang di bawah dengan iba
Hampir saja masa depannya hilang
Wanita yang marah memang terlihat lebih mengerikan

"Ahh tapi Fathir mah enak dir, dapat cipok basah dari Yayang gue" balas enos dengan wajah tak kalah kesal
"Tir, gimana rasanya dicium Anjani? Enak? Ato geli-geli basah?" Cecar Enos dengan wajah dicondongkan ke depan Fathir

Enak apa! Malu yang ada
Pikir Fathir

"Gak enak, mulutnya bau" ujarnya asal

"Boong lo!"

"Kalo gak percaya yaudah" balasnya datar

Dirgha tiba-tiba menaruh telapak tangannya dikening Fathir
"Gak demam tuh" ujarnya asal
Fathir  memutar bola matanya malas
"Lo mau gue temenin tir? Ke Mak Erot? Jangan-jangan lo itu impoten? Bagaimana mungkin lo gak ngerasa apa-apa pas dicium si Anjani?" Ujarnya lagi dengan kening berkerut

"Lo gila? Gue Normal" Fathir menghempaskan tangan Dirgha yang masih menempel di dahinya

"Alah, sekarang aja tuh gak suka, entar lama-lama kebayang, jadi pengen lagi, eh terus coli deh" ujar enos menimpali

"Cewek model kayak dia bukan selera Gue" balas Fathir dengan cuek

Saat ini dia sudah cukup muak dengan segala yang berhubungan dengan wanita tidak normal itu, mungkin sepulang sekolah dia akan mencuci mulutnya dengan Deterjen sekalian sanking jijiknya

------

"Lo gila apa ya, nyium si Fathir di depan orang banyak?" Friska menghujani anjani dengan pertanyaan-pertanyaan saat anjani sedang sibuk mencuci muka dan memperbaiki makeupnya di kamar mandi wanita

"Diam deh, gue habisnya kesel sama tuh anak, gue pengen buktiin sama dia gue itu normal! Tapi dia gak ngerti-ngerti! Gue kesel sumpah, gak tau lagi mau gimana" jelasnya sambil menempatkan lipgloss pink di bibirnya

"Gak dengan nyipok juga kali, mau-malu lo aja njing" maki Friska
"Eh btw, gimana rasanya nyium si Fathir itu?" Friska memasang wajah penasarannya

Anjani tersenyum kemudian menyentuh bibirnya dengan sensual
"Rasanya..." Ujarnya sambil menatap Friska yang mentapnya dengan serius

"Hambar" wajah anjani kembali cuek
Lalu dia memasukkan kembali alat-alat makeupnya ke dalam pouch kecil yang selalu dibawa-bawanya

Friska mengekori Anjani yang sudah pergi ke keluar lebih dulu
"Masa sih hambar? Dia itu lumayan loh, bibirnya juga pink-pink gemesin gitu" ujarnya semangat

Anjani menghentikan langkahnya menatap Friska dengan tatapan
What the fuck are you thingking about bitches!
"Kalo lo segitu penasarannya, coba deh cium dia" balasnya lalu melangkah dengan terburu-buru melewati koridor

"Tungguin njing!" Friska berteriak mengejar anjani

------
Anjani terlihat murung saat mengikuti kelas hari ini
Dia hanya sibuk mencoret-coret gambar Fathir yang dibuatny asal di buku tulisnya
Membayangkan sedang mengobrak-abrik wajah tampannya
Tunggu tampan? Hell no
Anjani menggelengkan kepalanya untuk berhenti memikirkan si Fathir itu, malah dia sibuk mencari cara untuk membalas kemarahannya
Dengan cara apapun itu

Hei, I'm Straight!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang